Singkatan Dokumen-Dokumen Resmi Gereja Singkatan Lain
4 panggilan-panggilan semacam ini tumbuh. Ini suatu tugas dan peran yang luhur bagi
keluarga. Oleh karena itu, mereka harus memperkaya diri sendiri dan seluruh keluarga dengan nilai-nilai rohani dan moral, seperti semangat keagamaan yang
mendalam dan penuh keyakinan, kesadaran merasul dan menggereja, dan pengertian jelas mengenai apa itu panggilan. Untuk mencapai kehidupan keluarga Kristiani
yang lebih baik, Gereja berusaha membantu untuk meningkatkan kehidupan rohani di dalam keluarga. Salah satu usaha untuk meningkatkan iman dalam keluarga
Kristiani ialah melalui katekese keluarga yang akan penulis uraikan sebagai berikut: Katekese keluarga adalah usaha saling tolong menolong secara terus menerus
untuk memperdalam iman mereka sendiri dalam keluarga antara orang tua dan anak- anak melalui doa bersama, membaca dan merenungkan Kitab Suci, saling berbagi
pengalaman iman. Katekese keluarga mau membangkitkan kesadaran tentang tugas orangtua dalam hidup iman dari hari ke hari, baik dalam hubungan mereka maupun
dengan anak-anaknya Egong, 1983:24. Dari rumusan tersebut dapat dimengerti bahwa katekese keluarga merupakan
salah satu katekese umat. Katekese keluarga merupakan komunikasi iman dalam keluarga dan antar keluarga. Melalui katekese, keluarga berusaha untuk menciptakan
keluarga Kristiani yang saling bekerjasama sebagai bagian dari Gereja yang lebih luas. Katekese keluarga berusaha untuk menumbuhkan persekutuan hidup Kristiani
dalam keluarga yang dapat memberikan pengaruh pada perkembangan manusia secara keseluruhan sebagai umat Allah.
Melalui katekese,
umat mengungkapkan pengalaman hidupnya sehari-hari
yang dihayati sesuai dengan Injil. Mereka saling memberi dan memperoleh kekuatan dan keuntungan dalam tugas sebagai pendidik bagi anggota keluarganya. Dengan
berkomunikasi dalam katekese setiap keluarga saling membantu dalam
5 perkembangan hidup beriman serta dapat saling memperoleh pengetahuan dan
pengalaman dengan seluruh anggota keluarganya. Jadi katekese keluarga ialah katekese yang diadakan di lingkungan untuk para orang tua sekaligus menjadi
katekese dari para orang tua kepada anak-anaknya. Dalam berkatekese peserta memiliki rasa saling percaya, terbuka dan mengungkapkan pendapatnya dengan
bebas serta berani untuk mendengarkan orang lain. Dalam dunia modern sekarang ini banyak perubahan-perubahan yang terjadi
yang membawa dampak bagi kehidupan manusia termasuk juga dalam kehidupan keluarga-keluarga Kristiani. Ada keluarga Kristiani yang masih berpegang teguh
pada nilai-nilai Kristiani namun sebagian besar menjadi ragu, dan bimbang tentang makna hidup keluarga sehingga mereka mudah putus asa dan ingin menyerah
bahkan ada yang mulai menjauhkan diri dari kehidupan menggereja. Orang ke Gereja, ikut kegiatan di lingkungan atau kegiatan rohani lainnya hanyalah sekedar
rutinitas bahkan dalam keluarga tidak ada kegiatan rohani yang menumbuh kembangkan iman anggota keluarga. Anggota keluarga lebih senang dengan
dunianya sendiri dan bahkan mengabaikan orang lain disekitarnya. Berdasarkan pengalaman di lingkungan Santo Paulus, situasi yang demikian
ternyata juga dialami oleh keluarga Kristiani. Penulis juga pernah mendengarkan sharing pengalaman yang dibagikan oleh beberapa keluarga Kristiani bahwa yang
menjalankan kegiatan rohani hanya sebagian keluarga. Maka hal ini menjadi keprihatinan penulis. Untuk itu penulis mau menganalisis sejauh mana keterlibatan
keluarga Kristiani dalam kegiatan kerohanian. Karena kegiatan rohani yang dijalankan hanya sekedar rutinitas, ketika ada kegiatan di Gereja atau lingkungan
yang ikut terlibat hanya orang-orang tertentu saja sedangkan yang lain sibuk dengan pekerjaan atau tugas rumah. Melihat realitas di atas maka penulis ingin mengkaji hal
6
tersebut dengan menulis skripsi yang berjudul “Upaya Peningkatan Hidup Rohani Keluarga Kristiani di Lingkungan Santo Paulus Maguwoharjo Paroki
Marganingsih Kalasan Yogyakarta melalui Katekese Keluarga”