Katekese 1. Pengertian Katekese Upaya peningkatan hidup rohani keluarga kristiani di Lingkungan Santo Paulus Maguwoharjo Paroki Marganingsih Yogyakarta melalui katekese keluarga.

78 b. Para Imam Di dalam bidang katekese para imam menjadi pembantu uskup, mereka bertanggung jawab terhadap uskup. Tugas pokok imam adalah melayani jemaat dalam iman. Untuk itu, dalam aneka tugasnya entah di paroki, di sekolah, dalam organisasi kategorial, dan dalam pelayanan pastoral lainnya, para imam harus memandang katekese sebagai prioritas tugasnya. Karena imam adalah pelayan sabda dan pembangun jemaat dalam iman. c. Para Biarawanbiarawati Mereka menyatukan diri dalam masing-masing kongregasinya untuk melayani anak-anak, kaum muda dan mereka yang terabaikan. Gereja berharap mereka lebih siap sedia berkatekese. Untuk itu Paus mengajak para biarawanbiarawati agar lebih giat mengabdi Kristus, lebih tekun mempelajari katekese, lebih sedia mengabdi segala milik untuk berkatekese seturut semangat dan spiritualis kongregasi. d. Para Katekis Awam. Paus bangga, berbesar hati, dan berterimakasi kepada para rasul dan katekis awam baik pria maupun wanita, yang telah membaktikan hidupnya demi kepentingan pembinaan iman jemaat. Inilah salah satu bentuk khas kerasulan kaum awam. Paus mengajak mereka untuk menggalang kerjasama dengan semua pihak yang bertanggung jawab. e. Keluarga Paus mengharapkan agar setiap anggota keluarga saling menolong dan memberi kesaksian dalam iman sebagai salah satu bentuk katekese yang efektif. Di dalam keluarga perlu ditumbuhkan semangat dialog, suasana beriman, acara-acara doa bersama dan lain sebagainya. Keluarga dapat disebut sebagai sekolah iman dan sekolah cinta, oleh karena itu, peranan orang tua untuk mendidik iman anak-anaknya 79 tidaklah mudah. Katekese dalam keluarga sifatnya mendahului, menyertai, dan memperkaya bentuk-bentuk katekese lainnya dan perlu ditegaskan bahwa keluarga dapat menjadi tempat utama pendidikan iman. Paus juga mengharapkan agar paroki, lembaga pelayanan dan pendidikan lainnya membantu orang tua agar makin afektif menunaikan tugasnya mendidik dan memperkembangkan iman semua anggota keluarganya. f. Seluruh Umat Sebagai anggota Gereja, seluruh umat diharapkan untuk terlibat aktif dalam pembinaan iman umat. Dengan keterlibatan seluruh umat dalam berkatekese maka katekese semakin hidup dan umat akan terbuka hati membagikan pengalaman imannya akan Allah, semakin giat atau terlibat aktif dalam kegiatan menggereja dan mampu memberi kesaksian dan mewartakan kabar gembira Yesus Kristus di tengah masyarakat.

B. Katekese Keluarga 1. Pengertian Katekese Keluarga

Katekese keluarga merupakan aspek dari katekese. Katekese keluarga memberi perlengkapan kepada orang tua untuk membangkitkan kesadaran dan pandangan lebih terang tentang tugas orang tua dalam hidup iman dari hari ke hari baik dalam hubungan antara mereka maupun dengan anak-anak mereka. Katekese keluarga juga mau menciptakan dialog antar orang tua dan anak-anak melalui percakapan yang sungguh-sungguh. Katekese lebih menekankan pada usaha bersama-sama antara suami-istri untuk menghayati iman mereka sendiri serta tugas dan tanggungjawab mereka sebagai pendidik pertama dan utama bagi anak-anak yang telah dipercayakan Tuhan kepada mereka Egong, 1983:14. 80 Katekese adalah usaha saling tolong menolong terus menerus dari setiap orang untuk orang lain menurut pola Kristus menuju kepada hidup Kristiani yang dewasa. Katekese seperti ini sangat sesuai diterapkan di lingkungan keluarga di mana mereka saling merasa terikat dan mempunyai tanggung jawab terhadap satu dengan yang lain sehingga usaha saling tolong menolong terus menerus dapat sungguh diusahakan dan diwujudkan dalam hidup sehari-hari Caroline, 1985:10.

2. Tujuan Katekese Keluarga

Katekese keluarga bertujuan untuk membangkitkan kesadaran dan pandangan lebih terang tentang tugas orang tua dalam hidup imannya dari hari ke hari baik dalam hubungan mereka dengan angota keluarga maupun dengan masyarakat Egong, 1983:24. Sebagai salah satu aspek dari katekese umat, katekese keluarga dalam kegiatannya pertama-tama lebih dipusatkan pada pendampingan dan penemuan nilai-nilai dan ajaran Kristus sebagai pedoman pembentukan pribadi. Selain itu katekese keluarga ingin semakin menyadarkan para keluarga adalah tempat pertama terjadinya proses pendidikan pribadi yang meliputi penyerapan nilai-nilai, pembentukan suara hati, dan penentuan pemilihan nilai. Tetapi dalam kenyataan yang terjadi sering dijumpai bahwa keluarga Kristiani mengalami kesulitan sehubungan dengan penghayatan imannya. Untuk itu perlu adanya pendampingan secara intensif terhadap keluarga-keluarga Kristiani dalam usaha mengarahkan iman anggota keluarga menuju ke arah iman yang dewasa. Katekese keluarga dimaksudkan untuk menolong para orang tua yang merasa diri sebagai seorang beriman, supaya menciptakan suasana baik yang memungkinkan komunikasi iman dalam keluarga dan menjadi peka untuk menggunakan kesempatan di mana komunikasi iman terjadi sehingga menyadari iman sebagai dimensi pokok hidup berkeluarga Egong, 1983:19. 81 Katekese keluarga tidak bermaksud memberi pelajaran agama di rumah melainkan bertujuan menyakinkan para orang tua bahwa mereka adalah pengajar hidup, yaitu mengajar mengenai hidup dan iman di dalam keluarga mereka masing- masing. Melalui katekese keluarga anggota keluarga saling berbagi pengalaman hidup, saling memberi dan menerima sesama anggota keluarganya. Dalam hal ini orang tua menghayati imannya diharapkan mampu menemukan menemukan nilai- nilai iman Kristiani yang dapat dikomunikasikan dan dihayati dalam hidup sehari- hari. Katekese keluarga perlu dipahami dengan sungguh sebagai sarana pewartaan kabar gembira Yesus Kristus yang merupakan usaha untuk membuka jalan kepada pertumbuhan rohani dan pembentukan iman yang hidup. Setiap orang secara bersama-sama di dalam keluarga mengalami proses pembentukan iman sehingga menumbuhkan kesadaran baru bahwa semua anggota keluarga harus membina hidup rohaninya untuk semakin dekat dengan Yesus Kristus. Keterlibatan anggota keluarga dalam kegiatan katekese merupakan kunci tercapainya tujuan dari katekese sehingga katekese keluarga diusahakan sedemikian rupa untuk menyadarkan anggota keluarga Kristiani akan peranannya yang penting dalam pembinaan iman anggota keluarganya. Kesadaran tersebut akan membangkitkan semangat setiap keluarga untuk semakin menemukan nilai kebenaran dalam Kristus sebagai pedoman hidupnya sehari-hari di tengah keluarga dan masyarakat.

3. Kekhasan Katekese Keluarga

Untuk menghindari salah paham terhadap katekese keluarga maka dikemukakan kekhususannya dengan bentuk katekese lain. 82 a. Katekese keluarga bukan bermaksud agar orang tua menjadi pengajar agama di rumah. Sebab jika demikian orang tua merasa tidak mampu, mereka merasa guru di sekolah lebih pandai karena mereka dipersiapkan untuk tugas mengajar. Maka menurut orang tua pendidikan iman anak adalah tugas guru di sekolah. Ketekese keluarga bertujuan untuk menyakinkan orang tua bahwa mereka adalah pengajar hidup yaitu mengajar mengenai hidup dan iman di dalam keluarga mereka masing-masing. b. Katekese keluarga bukan berarti membubarkan atau menggantikan katekese yang lain seperti: katekese di sekolah, paroki dan katekese dewasa melainkan mau memperlihatkan bahwa komunikasi dalam keluarga merupakan dasar bagi katekese yang lain. Komunikasi iman dalam keluarga sangat penting karena dapat membantu katekese lain, namun tidak cukup maka harus dilengkapi dengan katekese di sekolah dan paroki. Dengan kata lain dibutuhkan kerjasama yang baik antara orang tua, sekolah dan paroki. c. Katekese keluarga bukan arena untuk penataran atau kursus yang merupakan suatu kesempatan untuk berdiskusi iman melainkan katekese keluarga mau menolong orang tua untuk mengambil keputusan yang tepat dalam terang iman. Untuk itu perlu adanya komunikasi iman yang berlangsung setiap hari sehingga orang tua semakin peka dan dapat mempengaruhi hidup keluarga. Komunikasi sehari-hari memberi banyak kesempatan di mana mereka dapat mewujudkan imannya, yang awalnya hanya percakapan biasa, tetapi makin lama pembicaraan makin mendalam dan dalam situasi tertentu orang tua mengarahkan pada soal iman Egong, 1983:26-27. 83

4. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Pendamping dalam Katekese Keluarga

Dalam mewujudkan suatu tujuan tentu dipengaruhi oleh berbagai hal yang harus diperhatikan demikian juga dalam katekese keluarga. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, setiap keluarga Kristiani harus memperhatikan berbagai hal yang dapat mendukung terlaksananya katekese keluarga. Di bawah ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan katekese keluarga. a. Keadaan Keluarga Sebelum melaksanakan katekese keluarga, pendamping perlu memperhatikan keadaan di keluarga-keluarga. Keadaan keluarga dapat mempermudah pendamping untuk membuat suatu perencanaan katekese sesuai dengan kebutuhan yang ada dalam keluarga sehingga apa yang direncanakan dapat mencapai suatu tujuan. b. Tema Pemilihan tema dalam berkatekese perlu memperhatikan kebutuhan dan permasalahan yang ada dalam peserta katekese. Permasalahan yang diangkat dalam katekese keluarga merupakan keprihatinan seluruh peserta sehingga ada dialog dan saling berbagi pengalaman imannya sehingga peserta dapat saling menguatkan dan saling meneguhkan satu sama lain. Tema dibuat dalam beberapa kali pertemuan, sehingga memberi kesempatan kepada kepada para peserta untuk mempersiapkan diri, dan merenungkan pengalaman hidupnya dan ada kesempatan untuk mensyaringkan bagaimana mereka telah mencoba menangani pengalaman hidupnya sehingga mereka saling belajar dari pengalaman peserta lain Caroline, 1985:11-12. c. Materi Katekese Dalam katekese keluarga, isi dapat diambil dari situasi konkrit keluarga baik pengalaman suka maupun duka. Isi juga bisa diambil dari majalah, radio, televisi 84 dan lain-lain yang dapat membantu mengembangkan iman umat. Melalui dialog, semua pengalaman itu dapat direfleksikan dalam terang iman Kristiani. Iman akan dialami sebagai suatu warisan yang wajib disampaikan pada anggota keluarga, khususnya kepada anak-anak mereka. Iman juga mengundang kreativitas positif untuk membangun dan menyelamatkan. Dengan demikian mereka semakin mantap dan dipercayai oleh sesama khusunya masyarakat sekitar Caroline, 1985:13. d. Sasaran atau Peserta Katekese Keluarga Yang menjadi sasaran utama dalam katekese keluarga adalah anggota-anggota keluarga yang beriman pada Kristus yang dapat mewujudkan keluarga sebagai persekutuan umat beriman. Para orang tua mempunyai tanggung jawab kepada Tuhan terhadap pendidikan iman anaknya. Dalam katekese keluarga orang tua diharapkan untuk menjalankan tugasnya dan bertanggung jawab atas pendidikan iman anak atas dasar iman akan Yesus Kristus yang dilaksanakan dalam kehidupan setiap hari. Pelaksanaan katekese Keluarga dilaksanakan di rumah keluarga yang merupakan kesepakatan bersama dari setiap anggota. e. Waktu dan Tempat Katekese Keluarga Diusahakan adanya kesepakatan bersama untuk menentukan waktu dan tempat yang paling tepat dalam melaksanakan katekese keluarga. Dengan kesepakatan dan perencanaan teratur sehingga semua keluarga dapat menyempatkan diri hadir dalam ketekese tersebut. Untuk di mana dan kapan dilaksanakan. Hal-hal di atas merupakan bagian penting yang diperhatikan dalam setiap pelaksanaan katekese. Katekese akan terlaksana dengan baik apabila beberapa pedoman di atas mendapat perhatian yang serius dari pendamping dan peserta. Katekese yang dilaksanakan dengan terencana jelas, suasana gembira dan hidup

Dokumen yang terkait

Katekese keluarga untuk meningkatkan kesadaran akan peran penting orang tua bagi pendidikan iman anak di lingkungan Santo Carolus Borromius Margomulyo Paroki Santo Yoseph Medari Yogyakarta.

1 25 209

Upaya membangun keluarga Kristiani melalui pendampingan keluarga di Paroki Kunjungan Santa Maria Peniung, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

0 6 139

SKRIPSI POKOK PEWARTAAN PAULUS DALAM SURAT RASUL PAULUS KEPADA JEMAAT DI GALATIA UNTUK KATEKESE UMAT DI LINGKUNGAN SANTO ANTONIUS PADUA PAROKI KALASAN YOGYAKARTA

0 5 171

UPAYA MENINGKATKAN PENGHAYATAN IMAN KRISTIANI KAUM MUDA MILIRAN, PAROKI BACIRO, YOGYAKARTA, MELALUI KATEKESE SKRIPSI

0 2 188

Upaya menumbuhkan hidup doa dalam keluarga-keluarga kristiani umat lingkungan Santa Maria stasi Majenang paroki Santo Stefanus Cilacap melalui katekese umat - USD Repository

0 0 137

Pendampingan iman keluarga kawin campur beda agama dalam menghayati hidup perkawinan kristiani di Paroki Santo Paulus, Palu, Sulawesi Tengah, melalui katekese umat model shared christian praxis - USD Repository

0 0 144

UPAYA MENINGKATKAN PENDIDIKAN IMAN ANAK DALAM KELUARGA-KELUARGA KRISTIANI UMAT STASI KEDAMIN DARAT HULU PAROKI HATI MARIA TAK BERNODA PUTUSSIBAU KALIMANTAN BARAT MELALUI KATEKESE KELUARGA

0 0 155

Upaya untuk meningkatkan keharmonisan keluarga-keluarga Kristiani di lingkungan Santa Theresia Paroki Hati Kudus Yesus Palasari Jembrana Bali melalui Katekese - USD Repository

0 0 185

UPAYA MEMBANGUN KELUARGA KRISTIANI MELALUI PENDAMPINGAN KELUARGA DI PAROKI KUNJUNGAN SANTA MARIA PENIUNG, KAPUAS HULU, KALIMANTAN BARAT

0 0 137

Peranan sakramen perkawinan untuk membentuk kehidupan keluarga Katolik ideal di Lingkungan Paulus Gatak Paroki Santo Petrus dan Paulus Kelor, Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta - USD Repository

0 0 158