14
c. Membaca dan Merenungkan Kitab Suci
Keluarga Kristiani mempunyai kebiasaan untuk membaca dan merenungkan Kitab Suci. Melalui pembacaan Kitab Suci, keluarga mengenal Allah yang
menyelamatkan manusia dalam sejarah keselamatan yang berpuncak dalam diri Yesus Kristus. Dengan membaca dan mendengarkan serta merenungkan Kitab Suci,
hati mereka diarahkan kepada Allah yang hadir melalui sabda-Nya, sehingga anggota keluarga dapat menimba inspirasi untuk hidup iman melalui teladan hidup
Yesus dan tokoh-tokoh iman dalam Kitab Suci Pedoman Pastoral Keluarga, 2011:35
d. Ikut Aktif dalam Kelompok Pembinaan Iman
Untuk membantu keluarga dalam memberikan pendidikan iman dan menumbuhkan sikap hidup menggereja dalam diri keluarga Kristiani, maka
keluarga Kristiani harus terlibat aktif dalam kegiatan menggereja baik di lingkungan, wilayah, maupun paroki. Maka, sejak kecil, anak-anak sebaiknya didorong untuk
terlibat kegiatan kelompok pembinaan iman, seperti Sekolah Minggu, Pembinaan Iman Anak dan Remaja. Dengan mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut di atas, iman
anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Selain itu, anak juga dapat menghayati kebersamaan hidup sebagai anggota Gereja Pedoman Pastoral
Keluarga, 2011:35
e. Ikut Ambil Bagian dalam Rekoleksi, Retret, Ziarah
Rekoleksi, retret, ziarah sudah dikembangkan cukup lama dalam Gereja dan menghasilkan buah-buah yang baik. Maka keluarga Kristiani hendaknya mendorong
dan mendukung seluruh anggota keluarganya untuk mengambil bagian dalam kegiatan-kegiatan tersebut demi pengembangan hidup beriman mereka. Melalui
kegiatan-kegiatan ini setiap anggota keluarga akan semakin terlibat aktif dalam
15 kegiatan di keluarga dan Gereja dan saling terbuka satu dengan yang lain Pedoman
Pastoral Keluarga, 2011:35
f. Refleksi Harian
Refleksi harian merupakan hal yang paling penting dalam hidup manusia, karena dengan refleksi manusia dapat menemukan siapa dirinya sesungguhnya
dengan segala situasi hidup yang dialami dan dirasakan, sehingga dapat memaknai hidup ini begitu berati. Demikian pula dalam hidup berkeluarga, setiap anggota
keluarga mampu merefleksikan setiap pengalaman yang mereka alami dalam hidup sehari-hari sehingga mereka mampu menerima segala kekurangan dan kelebihan
setiap anggota keluarganya agar hidup mereka semakin sempurna dimana ada cinta kasih timbal balik.
g. Terlibat dalam Perkumpulan Keluarga Katolik ME
Marriage Encounter atau yang disingkat dengan ME adalah sebuah gerekan dari Gereja Katolik untuk pasangan suami istri, atau sebuah program yang biasanya
diberikan pada akhir pekan dimana para pasutri mendapat kesempatan untuk melatih teknik berkomunikasi dengan kasih yang dapat mereka gunakan sampai akhir hayat.
Hal tersebut adalah sebuah kesempatan untuk dapat melihat sejauh mana hubungan mereka satu sama lain, dan hubungan mereka dengan Tuhan. Selain itu merupakan
kesempatan untuk berbagi perasaan, harapan, dan mimpi-mimpi dari mereka. Weekend dalam Marriage Encounter merupakan kesempatan untuk membangun
komunikasi antara suami istri. Weekend memberikan suasana yang kondusif bagi pasutri untuk menghabiskan waktu bersama, jauh dari tekanan hidup sehari-hari,
sekaligus mendukung mereka untuk memusatkan perhatiaan pada satu sama lain dan hubungan mereka. Gema Warta.