D. Pembahasan
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui baik atau tidak implementasi proses pembelajaran Kurikulum 2013 menurut persepsi guru di di
SMK N 1 Depok, SMK 1 Godean, SMK N 1 Tempel, SMK YPKK 2, SMK YPKK 1, SMK Muh 2 Moyudan, SMK Ma’arif 1 Sleman, SMK Muh 1 Tempel,
SMK Muh Cangkringan, SMK YPKK 3, SMK Yapemda. Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1. Implementasi Proses Pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 Dari hasil penelitian yang telah diperoleh menunjukkan bahwa
implementasi proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di sebelas sekolah SMK Negeri dan Swasta khususnya Bidang
Keahlian Bisnis dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi se-Kabupaten Sleman telah diimplementasikan dengan baik menurut persepsi guru. Terlihat
bahwa sebagian besar guru menjawab kuesioner dengan memilih alternatif jawaban pada pilihan sering dan selalu. Hal ini memperlihatkan bahwa guru
telah melakukan beberapa indikator dalam melaksanakan proses pembelajaran dan dapat dikatakan bahwa tidak ada kendala dalam melakukan proses
pembelajaran baik itu dari pengelolaan kelas maupun langkah-langkah pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013.
Penelitian ini didasarkan atas teori-teori tentang proses pembelajaran. Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, menyenangkan, menantang, inspiratif, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat minat, kemampuan, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Permendikbud No 103 Tahun 2014 memaparkan pengertian pembelajaran adalah proses interaksi
antar peserta didik, antar peserta didik dengan tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dalam Permendikbud No 65 Tahun
2013 disebutkan bahwa terdapat dua dimensi didalam proses pembelajaran yaitu pengelolaan kelas dan langkah-langkah pembelajaran yang harus
dilakukan oleh guru berdasarkan Kurikulum 2013. Pengelolaan kelas dan langkah-langkah pembelajaran telah dirumuskan dalam kuesioner yang di sebar
kepada 63 responden dan sebagian besar guru telah melaksanakan seluruh indikator.
a. Implementasi Pengelolaan Kelas Berdasarkan Kurikulum 2013 Pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan
dan memelihara bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar. Suatu kondisi belajar dapat tercapai secara optimal apabila guru mampu mengatur
siswa dan sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Berikut ini tersaji tabel mengenai kategori persepsi guru terhadap dimensi pengelolaan kelas berdasarkan Kurikulum 2013:
Tabel 4.91 Kategori Persepsi Guru Terhadap Dimensi
Pengelolaan Kelas Berdasarkan Kurikulum 2013
No Dimensi No Indikator
No Pernyataan Kategori Skor
TP HTP
SR SL
1 Pengelolaan
Kelas 1
Mengatur tempat
peserta didik 1
Saya mengatur
tempat duduk siswa sesuai
dengan model
pembelajaran yang
digunakan. 1.6
7,9 57,1
33,3
2 Menggunaka
n volume dan intonasi yang
dapat didengar
dengan baik oleh peserta
didik 2
Suara saya
dalam mengajar
dapat didengar
dengan jelas sehingga
mudah dipahami
oleh siswa .
14,3 85,7
3 Menggunaka
n bahasa yang santun,
lugas dan mudah
dimengerti 4
Bahasa yang digunakan
dalam menjelaskan
materi akuntansi
tidak mudah dipahami
oleh siswa. 20,6
65,1 9,5
4,8
5 Saya
menggunaka n
bahasa yang santun
saat mengajar dikelas
9,5 90,5
4
Penyesuaian materi
pelajaran 6
Saya memberikan
materi pelajaran
sesuai pemahaman
siswa dalam menyerap
ilmu pengetahuan
34,9 65,1
5
Ketertiban, kedisiplinan,
kenyamanan dan
keselamatan dalam proses
pembelajaran 7
Saya membuat
kesepakatan bersama saat
awal semester
untuk
tata tertib di kelas
33,3 66,7
8 Saya
selalu datang tepat
waktu sebelum
kegiatan belajar
mengajar dimulai
33,3 66,7
9 Saya
selalu menciptakan
suasana belajar yang
nyaman dan kondusif
selama proses pembelajaran
berlangsung 31,7
68,3
6
Pemberian penguatan
dan umpan balik
10 Saya
selalu memberikan
apresiasi atau sanjungan
kepada siswa yang
dapat menyelesaika
n tugas
dengan baik 36,5
63,5
11 Saya
selalu memberikan
arahan kepada siswa
untuk meningkatka
n
hasil belajar
33,3 66,7
7
Pemberian Motivasi
12 Saya
memotivasi siswa untuk
berani mengemukak
an pendapat ketika
kegiatan diskusi
berlangsung 28,6
71,4
13 Saya
selalu memberikan
dorongan kepada siswa
untuk selalu menyelesaika
n tugas tepat waktu
25,4 74,6
8
Berpenampil an sopan,
bersih, dan rapi
14 Saya
selalu berusaha
tampil rapi
baik di dalam maupun
di luar kelas.
23,8 76,2
15 Saya
selalu berusaha
berperilaku sopan
di depan siswa.
4,8 95,2
9
Menjelaskan silabus
16 Saya
menjelaskan silabus mata
pelajaran kepada siswa
pada
saat awal
semester 15,9
84,1
17 Saya
selalu menjelaskan
tujuan pembelajaran
kepada siswa setiap
pertemuan dikelas
55,6 44,4
10 Penyelenggar
aan proses pembelajaran
18 Saya
menyelengga rakan
63,5 36,5
kegiatan pembelajaran
sesuai dengan rencana
pembelajaran yang sudah di
susun.
Pada tabel 4.91 diatas menunjukkan persepsi guru terhadap pengelolaan kelas pada indikator pertama yaitu mengatur tempat peserta didik masuk dalam
kategori baik dengan persentase 90,4 dan terdapat 9,5 masuk dalam kategori tidak baik. Indikator kedua, yaitu menggunakan volume dan intonasi yang dapat
didengar dengan baik oleh peserta didik masuk dalam kategori baik dengan persentase 100 artinya bahwa seluruh responden berpersepsi baik terhadap
indikator ini. Indikator ketiga yaitu menggunakan bahasa yang santun lugas dan mudah dimengerti masuk dalam kategori baik dengan persentase 92,85 dan
masuk dalam kategori tidak baik sebesar 7,15 artinya bahwa sebagian besar guru berpersepsi baik terhadap indikator ini. Indikator keempat, yaitu penyesuaian
materi pelajaran masuk dalam kategori baik dengan persentase 100 artinya bahwa seluruh responden memberikan materi pelajaran sesuai pemahaman siswa
dalam menyerap ilmu pengetahuan. Indikator kelima, yaitu ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan dan keselamatan dalam proses pembelajaran masuk
dalam kategori baik dengan persentase 100 artinya bahwa seluruh responden berpersepsi baik terhadap indikator ini. Indikator keenam, yaitu pemberian
penguatan dan umpan balik masuk dalam kategori baik dengan persentase 100 artinya bahwa seluruh responden berpersepsi baik terhadap indikator ini. Indikator
ketujuh, yaitu pemberian motivasi masuk dalam kategori bai dengan persentase 100 artinya bahwa seluruh responden berpersepsi baik terhadap indikator ini.
Indikator kedelapan, yaitu berpenampilan sopan, bersih, dan rapi masuk dalam kategori baik dengan persentase 100 artinya bahwa seluruh responden
berpersepsi baik terhadap indikator ini. Indikator kesembilan, yaitu menjelaskan silabus masuk dalam kategori baik dengan persentase 100 artinya bahwa seluruh
responden berpersepsi baik terhadap indikator ini. Indikator kesepuluh, yaitu penyelenggaraan proses pembelajaran masuk dalam kategori baik dengan
persentase 100 artinya bahwa seluruh responden berpersepsi baik terhadap indikator ini.
Dengan penjelasan yang telah diuraikan, diketahui sebagian besar guru berpersepsi baik terhadap implementasi proses pembelajaran dimensi pengelolaan
kelas. Hal ini berarti guru telah melakukan pengelolaan kelas dengan baik dan dengan kata lain guru tidak mengalami kendala dalam mengimplementasikan
kurikulum 2013 b. Implementasi langkah-langkah Berdasarkan Kurikulum 2013
Langkah-langkah pembelajaran
merupakan suatu
proses yang
mengandung serangkaian kegiatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Langkah-langkah
pembelajaran terdiri
dari kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Dalam Kurikulum 2013 langkah-langkah pembelajaran dengan pendeketan saintifik meliputi
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasi.
Berikut ini tersaji tabel mengenai kategori persepsi guru terhadap dimensi langkah-langkah pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013:
Tabel 4.92 Kategori Persepsi Guru Terhadap Dimensi Langkah-Langkah
Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013
No Dimensi No Indikator
No Pernyataan Kategori
TP HTP
SR SL
2 Kegiatan
Pembelajara n
1 Memeriksa
kesiapan siswa
19 Saya
memeriksa kesiapan
siswa 41,3
58,7
20 Saya
selalu mempresensi
siswa 11.1
88,9
2 Pemberian
Motivasi 21
Saya mengkaitkan
materi pelajaran
dengan kehidupan
sehari-hari 1,6
54,0 44,4
22 Saya
berusaha menyadarkan
siswa bahwa materi
pembelajaran berguna bagi
masa depannya
3,2 44,4
52,4
3 Menyelengga
rakan pre test 23
Saya memberikan
pertanyaan- pertanyaan
mengenai 50,8
49,2
materi yang akan
dipelajari secara lisan
tertulis
4 Menjelaskan
tujuan pembelajaran
24 Saya
menjelaskan tujuan
pembelajaran yang
akan dicapai
1,6 46,0
52,4
25 Saya
tidak pernah
menjelaskan tujuan
pembelajaran setiap
kali akan
memasuki materi baru
54,0 41,3
4,8
5 Menjelaskan
materi pelajaran
26 Saya
menjelaskan materi
pembelajaran berbasis
teknologi dengan
memanfaatka n media yang
tersedia didalam kelas
1,6 11,1
57,1 30,2
27 Saya
dalam menjelaskan
materi pembelajaran
juga menggunaka
n
metode ceramah
14,3 74,6
11,1
28 Saya merasa
tidak perlu
menjelaskan materi secara
garis besar
pada awal
pembelajaran 33,3
58,7 6,3
1,6
6 Mengamati
29 Saya
memberi tugas kepada
siswa untuk membaca
materi yang akan
diberikan 6,3
47,6 46,0
30 Saya
menyiapkan suatu obyek
terkait dengan
materi pelajaran
sebagai bahan untuk
di amati oleh siswa
9,5 81,0
9,5
31 Saya
mengarahkan siswa untuk
membaca melihat
mendengarka n
obyek pelajaran
yang sudah
disediakan 1,6
55,6 42,9
7 Menanya
32 Saya
membimbing siswa dalam
membuat pertanyaan
11,1 68,3
20,6
33 Saya
selalu memberikan
kesempatan kepada siswa
untuk mengajukan
pertanyaan 3,2
25,4 71,4
34 Saya
selalu membimbing
siswa untuk merumuskan
pertanyaan 1,6
6,3 74,6
17,5
35 Saya
selalu membimbing
siswa untuk menemukan
permasalahan dalam
membahas materi
pelajaran 3,2
66,7 30,2
8 Mengumpulk
an Informasi 36
Saya memfasilitasi
siswa untuk mengumpulk
an informasi yang
berkaitan dengan
materi pelajaran
6,3 77,8
15,9
37 Saya
selalu membimbing
siswa dalam mengumpulk
an informasi yang
bersumber dalam buku
teksbuku pelajaran
68,3 31,7
38 Saya
selalu membimbing
siswa dalam mengumpulk
an Informasi yang
bersumber dari internet
dan
sumber lain
selain buku
pelajaran 7,9
57,1 34,9
9 Mengasosiasi
39 Saya
selalu membimbing
siswa dalam mengolah
informasi yang sudah di
peroleh 3,2
61,9 34,9
40 Saya
selalu membimbing
siswa untuk melakukan
analisis terhadap
informasi yang telah di
peroleh
41 Saya
selalu membimbing
siswa dalam membuat
kesimpulan berdasarkan
analisis yang dibuat.
1,6 1,6
66,7 30,2
10 Mengkomuni
kasi 42
Saya memfasilitasi
siswa untuk mempresenta
sikan
hasil diskusi yang
telah dibuat 4,8
68,3 27,0
43 Saya
selalu membimbing
siswa membuat
laporan yang telah
dipresentasik an.
1,6 7,9
69,8 20,6
11 Menemukan
manfaat proses
pembelajaran 44
Saya selalu
membimbing siswa untuk
melakukan refleksi hasil
pembelajaran .
6,3 58,7
34,9
12 Pemberian
umpan balik 45
Saya selalu
menanyakan kembali
materi yang belum
di 33,3
66,7
kuasai oleh
siswa.
13 Pemberian
tugas 46
Saya selalu
memberikan tugas kepada
siswa untuk lebih
memahami materi
pelajaran 1,6
46,0 52,4
14 Menginforma
sikan rencana pembelajaran
pada pertemuan
berikutnya 47
Saya memberikan
tugas untuk
mempelajari materi
berikutnya 3,2
52,4 44,4
Pada tabel 4.92 diatas menunjukkan persepsi guru terhadap langkah- langkah pembelajaran pada indikator pertama, yaitu memeriksa kesiapan siswa
masuk dalam kategori baik dengan persentase 100 artinya bahwa seluruh responden berpersepsi baik terhadap indikator ini. Indikator kedua, yaitu
pemberian motivasi masuk dalam kategori baik dengan persentase 97,6 dan masuk kategori tidak baik sebesar 2,4. Indikator ketiga, yaitu menyelenggarakan
pre test masuk dalam kategori baik dengan persentase 100 artinya bahwa
seluruh responden berpersepsi baik terhadap indikator ini. Indikator keempat, yaitu menjelaskan tujuan pembelajaran masuk dalam kategori baik dengan
persentase 96,8 dan masuk kategori tidak baik sebesar 3,2. Indikator kelima, yaitu menjelaskan materi pelajaran masuk dalam kategori baik dengan persentase
88,3 dan kategori tidak baik sebesar 11,7. Indikator keenam, yaitu mengamati
masuk dalam kategori baik dengan persentase 94,2 dan kategori tidak baik sebesar 5,8. Indikator ketujuh, yaitu menanya masuk dalam kategori baik
dengan persentase 93,7 dan kategori tidak baik 6,3. Indikator kedelapan yaitu mengumpukan informasi masuk dalam kategori baik dengan persentase 95,3
dan kategori tidak baik 4,7. Indikator kesembilan, yaitu mengasosiasi masuk dalam kategori baik dengan persentase 95,3 dan kategori tidak baik sebesar
4,7. Indikator kesepuluh, yaitu mengkomunikasi masuk dalam kategori baik dengan persentase 92,85 dan kategori tidak baik sebesar 7,15. Indikator ke-11
yaitu menemukan manfaat proses pembelajaran masuk dalam kategori baik dengan persentase 93,6 dan kategori tidak baik sebesar 6,3. Indikator ke-12
yaitu pemberian umpan balik masuk dalam kategori baik dengan persentase 100 artinya bahwa seluruh responden berpersepsi baik terhadap indikator ini. Indikator
ke-13 yaitu pemberian tugas masuk dalam kategori baik dengan persentase 98,4 dan kategori tidak baik sebesar 1,6. Indikator ke-14, yaitu menginformasikan
rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya masuk dalam kategori baik dengan persentase 96,8 dan kategori tidak baik sebesar 3,2.
Dengan penjelasan yang telah diuraikan, diketahui sebagian besar guru berpersepsi baik terhadap implementasi proses pembelajaran dimensi langkah-
langkah pembelajaran. Hal ini berarti guru telah melakukan langkah-langkah pembelajaran dengan baik dan dengan kata lain guru tidak mengalami kendala
dalam mengimplementasikan kurikulum 2013.
162
BAB V PENUTUP