Deskripsi Proses Pembelajaran ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dari data diatas dapat diketahui masa kerja guru di SMK Negeri dan Swasta di Kabupaten Sleman yang dapat didiskripsikan terdapat 14 guru atau 22.2 guru baru, 16 guru atau 25.4 guru sedang, dan terdapat 33 guru atau 52.4 guru lama.

C. Deskripsi Proses Pembelajaran

Persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 dapat dijelaskan dalam tabel berikut: Tabel 4.7 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Negeri dan Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se-Kab Sleman Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 46- 109 - - Tidak Baik 109- 123 - - Cukup 123- 137 1 1,6 Baik 137- 158 37 58,7 Sangat Baik 158- 184 25 39,7 Total 63 100,0 Tabel 4.7 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK se- Kabupaten Sleman dapat diketahui, dari 63 guru terdapat 25 guru atau 39,7 masuk dalam kategori sangat baik, sebanyak 37 guru atau 58,7 masuk dalam kategori baik, sebanyak 1 guru atau 1,6 masuk dalam kategori cukup serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi baik terhadap implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.8 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran di SMK Negeri dan Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se- Kab Sleman Nilai Statistik Skor N Valid Mising 63 Mean 158,41 Median 158,00 Mode 158 Std.Deviation 12,065 Minimium 137 Maximum 180 Berdasarkan tabel 4.8 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran di SMK se-Kabupaten Sleman dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 158,41 berada pada interval 158-184 masuk dalam kategori sangat baik. Nilai Tengah median sebesar 158,00 berada pada interval 158- 184 masuk dalam kategori sangat baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 158 berada pada interval 158- 184 masuk dalam kategori sangat baik, dengan standar deviasi sebesar 12,065. Dari 63 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 137 dan skor maksimum sebesar 180. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se-Kabupaten Sleman telah diimplementasikan dengan baik. Untuk mengetahui Implementasi proses pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 berikut disajikan nilai-nilai statistik di SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se-Kabupaten Sleman: Tabel 4.9 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemem Se-Kabupaten Sleman Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 46- 109 - - Tidak Baik 109- 123 - - Cukup 123- 137 - - Baik 137- 158 13 54,2 Sangat Baik 158- 184 11 45,8 Total 24 100,0 Tabel 4.9 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Negeri Se-Kabupaten Sleman dapat diketahui, dari 24 guru terdapat 11 guru atau 45,8 masuk dalam kategori sangat baik, sebanyak 13 guru atau 54,2 masuk dalam kategori baik, serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi baik terhadap implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.10 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran di SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se- Kabupaten Sleman Nilai Statistik Skor N Valid Mising 24 Mean 161,08 Median 160,00 Mode 152 Std.Deviation 12,029 Minimium 143 Maximum 180 Berdasarkan tabel 4.10 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran di SMK Negeri Se-Kabupaten Sleman dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 161,08 berada pada interval 158- 184 masuk dalam kategori sangat baik. Nilai Tengah median sebesar 161,08 berada pada interval 158- 184 masuk dalam kategori sangat baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 152 berada pada interval 137- 158 masuk dalam kategori baik, dengan standar deviasi sebesar 12,029. Dari 24 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 143 dan skor maksimum sebesar 180. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se-Kabupaten Sleman telah diimplementasikan dengan baik. Jika dilihat per sekolah terdapat tiga sekolah negeri. Berikut disajikan nilai-nilai statistik dari tiga sekolah negeri: 1. SMK Negeri 1 Depok Tabel 4.11 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK N 1 Depok Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 46- 109 - - Tidak Baik 109- 123 - - Cukup 123- 137 - - Baik 137- 158 5 55,6 Sangat Baik 158- 184 4 44,4 Total 9 100,0 Tabel 11 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok dapat diketahui, dari 9 guru terdapat 4 guru atau 44,4 masuk dalam kategori sangat baik, sebanyak 5 guru atau 55,6 masuk dalam kategori baik, serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi baik terhadap implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.12 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran di SMK Negeri 1 Depok Nilai Statistik Skor N Valid Mising 9 Mean 159,67 Median 160,00 Mode 171 Std.Deviation 13,360 Minimium 143 Maximum 177 Berdasarkan tabel 4.12 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran di SMK Negeri 1 Depok dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 159,67 berada pada interval 158- 184 masuk dalam kategori sangat baik. Nilai Tengah median sebesar 160,00 berada pada interval 158- 184 masuk dalam kategori sangat baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 171 berada pada interval 158- 184 masuk dalam kategori sangat baik, dengan standar deviasi sebesar 13,360. Dari 9 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 143 dan skor maksimum sebesar 177. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Negeri 1 Depok telah diimplementasikan dengan baik. 2. SMK Negeri 1 Godean Tabel 4.13 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK N 1 Godean Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 46- 109 - - Tidak Baik 109- 123 - - Cukup 123- 137 - - Baik 137- 158 2 28,6 Sangat Baik 158- 184 5 71,4 Total 7 100,0 Tabel 4.13 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Godean dapat diketahui, dari 7 guru terdapat 5 guru atau 71,4 masuk dalam kategori sangat baik, sebanyak 2 guru atau 28,6 masuk dalam kategori baik, serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi sangat baik terhadap implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.14 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran di SMK Negeri 1 Godean Nilai Statistik Skor N Valid Mising 7 Mean 168,29 Median 173,00 Mode 174 Std.Deviation 9,742 Minimium 152 Maximum 180 Berdasarkan tabel 4.14 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran di SMK Negeri 1 Godean dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 168,29 berada pada interval 158- 184 masuk dalam kategori sangat baik. Nilai Tengah median sebesar 173,00 berada pada interval 158- 184 masuk dalam kategori sangat baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 174 berada pada interval 158- 184 masuk dalam kategori sangat baik, dengan standar deviasi sebesar 9,742. Dari 7 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 152 dan skor maksimum sebesar 180. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Negeri 1 Godean telah diimplementasikan dengan sangat baik. 3. SMK Negeri 1 Tempel Tabel 4.15 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK N 1 Tempel Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 46- 109 - - Tidak Baik 109- 123 - - Cukup 123- 137 - - Baik 137- 158 2 25,0 Sangat Baik 158- 184 6 75,0 Total 8 100,0 Tabel 4.15 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Tempel dapat diketahui, dari 8 guru terdapat 6 guru atau 75,0 masuk dalam kategori sangat baik, sebanyak 2 guru atau 25,0 masuk dalam kategori baik, serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi sangat baik terhadap implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.16 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran di SMK Negeri 1 Tempel Nilai Statistik Skor N Valid Mising 8 Mean 156,38 Median 153,00 Mode 153 Std.Deviation 10,501 Minimium 145 Maximum 179 Berdasarkan tabel 4.16 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran di SMK Negeri 1 Tempel dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 156,38 berada pada interval 137- 158 masuk dalam kategori baik. Nilai Tengah median sebesar 156,00 berada pada interval 137- 158 masuk dalam kategori baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 145 berada pada interval 137- 158 masuk dalam kategori baik, dengan standar deviasi sebesar 10,501. Dari 8 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 145 dan skor maksimum sebesar 179. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Negeri 1 Tempel telah diimplementasikan dengan sangat baik. Untuk mengetahui Implementasi proses pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 berikut disajikan nilai-nilai statistik di SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se-Kabupaten Sleman: Tabel 4.17 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se-Kabupaten Sleman Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 46- 109 - - Tidak Baik 109- 123 - - Cukup 123- 137 1 2,6 Baik 137- 158 24 61,5 Sangat Baik 158- 184 14 35,9 Total 39 100,0 Tabel 4.17 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Swasta Se-Kabupaten Sleman dapat diketahui, dari 39 guru terdapat 14 guru atau 35,9 masuk dalam kategori sangat baik, sebanyak 24 guru atau 61,5 masuk dalam kategori baik, sebanyak 1 guru atau 2,6 masuk dalam kategori cukup serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi baik terhadap implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.18 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran di SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen SE- Kabupaten Sleman Nilai Statistik Skor N Valid Mising 39 Mean 156,77 Median 158,00 Mode 144 Std.Deviation 11,944 Minimium 137 Maximum 178 Berdasarkan tabel 4.18 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran di SMK Swasta Se-Kabupaten Sleman dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 156,77 berada pada interval 137- 158 masuk dalam kategori baik. Nilai Tengah median sebesar 158,00 berada pada interval 158- 184 masuk dalam kategori baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 144 berada pada interval 137- 158 masuk dalam kategori baik, dengan standar deviasi sebesar 11,944. Dari 39 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 137 dan skor maksimum sebesar 178. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Swasta Se-Kabupaten Sleman telah diimplementasikan dengan baik. Jika dilihat per sekolah terdapat delapan sekolah swasta. Berikut disajikan nilai-nilai statistik dari delapan sekolah swasta: 1. SMK YPKK 2 Sleman Tabel 4.19 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK YPKK 2 Sleman Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 46- 109 - - Tidak Baik 109- 123 - - Cukup 123- 137 - - Baik 137- 158 - 100,0 Sangat Baik 158- 184 7 100,0 Total 7 100,0 Tabel 4.19 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 2 Sleman dapat diketahui sebanyak 7 guru masuk dalam kategori sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh responden di SMK YPKK 2 Sleman berpersepsi sangat baik terhadap implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.20 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran di SMK YPKK 2 Sleman Nilai Statistik Skor N Valid Mising 7 Mean 170,43 Median 173,00 Mode 162 Std.Deviation 5,563 Minimium 162 Maximum 176 Berdasarkan tabel 4.20 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran di SMK YPKK 2 Sleman dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 170,43 berada pada interval 158- 184 masuk dalam kategori sangat baik. Nilai Tengah median sebesar 173,00 berada pada interval 158- 184 masuk dalam kategori sangat baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 162 berada pada interval 158- 184 masuk dalam kategori sangat baik, dengan standar deviasi sebesar 5,563. Dari 7 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 162 dan skor maksimum sebesar 176. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK YPKK 2 Sleman telah diimplementasikan dengan sangat baik. 2. SMK YPKK 1 Sleman Tabel 4.21 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK YPKK 1 Sleman Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 46- 109 - - Tidak Baik 109- 123 - - Cukup 123- 137 - - Baik 137- 158 6 75,0 Sangat Baik 158- 184 2 25,0 Total 8 100,0 Tabel 4.21 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 1 Sleman dapat diketahui, dari 8 guru terdapat 2 guru atau 25,0 masuk dalam kategori sangat baik, sebanyak 6 guru atau 75,0 masuk dalam kategori baik, serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi baik terhadap implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.22 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran di SMK YPKK 1 Sleman Nilai Statistik Skor N Valid Mising 8 Mean 159,50 Median 158,00 Mode 158 Std.Deviation 9,957 Minimium 146 Maximum 178 Berdasarkan tabel 4.22 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran di SMK YPKK 1 Sleman dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 159,50 berada pada interval 158- 184 masuk dalam kategori sangat baik. Nilai Tengah median sebesar 158,00 berada pada interval 158- 184 masuk dalam kategori sangat baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 158 berada pada interval 158- 184 masuk dalam kategori sangat baik, dengan standar deviasi sebesar 9,957. Dari 8 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 146 dan skor maksimum sebesar 178. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK YPKK 1 Sleman telah diimplementasikan dengan baik. 3. SMK Muh 2 Moyudan Tabel 4.23 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK Muh 2 Moyudan Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 46- 109 - - Tidak Baik 109- 123 - - Cukup 123- 137 - - Baik 137- 158 2 66,7 Sangat Baik 158- 184 1 33,3 Total 3 100,0 Tabel 4.23 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muh 2 Moyudan dapat diketahui, dari 3 guru terdapat 1 guru atau 33,3 masuk dalam kategori sangat baik, dan 2 guru atau 66,7 masuk dalam kategori baik, serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi baik terhadap implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.24 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran di SMK Muh 2 Moyudan Nilai Statistik Skor N Valid Mising 3 Mean 156,00 Median 159,00 Mode 144 Std.Deviation 10,817 Minimium 144 Maximum 165 Berdasarkan tabel 4.24 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran di SMK Muh 2 Moyudan Sleman dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 156,00 berada pada interval 137- 158 masuk dalam kategori baik. Nilai Tengah median sebesar 159,00 berada pada interval 158- 184 masuk dalam kategori sangat baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 144 berada pada interval 137- 158 masuk dalam kategori baik, dengan standar deviasi sebesar 10,817. Dari 3 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 144 dan skor maksimum sebesar 165. Dengan melihat nilai- nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Muh 2 Moyudan telah diimplementasikan dengan baik. 4. SMK Ma’arif 1 Sleman Tabel 4.25 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK Ma’arif 1 Sleman Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 46- 109 - - Tidak Baik 109- 123 - - Cukup 123- 137 - - Baik 137- 158 3 60,0 Sangat Baik 158- 184 2 40,0 Total 5 100,0 Tabel 4.25 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Ma’arif 1 Sleman dapat diketahui, dari 5 guru terdapat 2 guru atau 40,0 masuk dalam kategori sangat baik, dan sebanyak 3 guru atau 60,0 masuk dalam kategori baik, serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi baik terhadap implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.26 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran di SMK Ma’arif 1 Sleman Nilai Statistik Skor N Valid Mising 5 Mean 157,20 Median 159,00 Mode 144 Std.Deviation 9,731 Minimium 144 Maximum 168 Berdasarkan tabel 4.26 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran di SMK Ma’arif Sleman dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 157,20 berada pada interval 137- 158 masuk dalam kategori baik. Nilai Tengah median sebesar 159,00 berada pada interval 158- 184 masuk dalam kategori baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 144 berada pada interval 137- 158 masuk dalam kategori baik, dengan standar deviasi sebesar 9,731. Dari 5 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 144 dan skor maksimum sebesar 168. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Ma’arif 1 Sleman telah diimplementasikan dengan baik. 5. SMK Muh 1 Tempel Tabel 4.27 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK Muh 1 Tempel Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 46- 109 - - Tidak Baik 109- 123 - - Cukup 123- 137 - - Baik 137- 158 3 100,0 Sangat Baik 158- 184 - - Total 3 100,0 Tabel 4.27 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muh 1 Tempel dapat diketahui, sebanyak 3 guru masuk dalam kategori baik.. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh responden di SMK Muh 1 Tempel berpersepsi baik terhadap implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.28 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran di SMK Muh 1 Tempel Nilai Statistik Skor N Valid Mising 3 Mean 147,67 Median 145,00 Mode 144 Std.Deviation 5,508 Minimium 144 Maximum 154 Berdasarkan tabel 4.28 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran di SMK Muh 1 Tempel dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 147,67 berada pada interval 137- 158 masuk dalam kategori baik. Nilai Tengah median sebesar 145,00 berada pada interval 137- 158 masuk dalam kategori baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 144 berada pada interval 137- 158 masuk dalam kategori baik, dengan standar deviasi sebesar 5,508. Dari 3 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 144 dan skor maksimum sebesar 154. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Muh 1 Tempel telah diimplementasikan dengan baik 6. SMK Muh Cangkringan Tabel 4.29 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK Muh Cangkringan Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 46- 109 - - Tidak Baik 109- 123 - - Cukup 123- 137 - - Baik 137- 158 4 100,00 Sangat Baik 158- 184 - - Total 4 100,0 Tabel 4.29 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muh Cangkringan dapat diketahui sebanyak 4 guru masuk dalam kategori baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh responden di SMK Muh Cangkringan berpersepsi baik terhadap implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.30 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran di SMK Muh Cangkringan Nilai Statistik Skor N Valid Mising 4 Mean 148,00 Median 147,50 Mode 140 Std.Deviation 7,874 Minimium 140 Maximum 157 Berdasarkan tabel 4.30 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran di SMK Muh Cangkringan dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 148,00 berada pada interval 137- 158 masuk dalam kategori baik. Nilai Tengah median sebesar 147,50 berada pada interval 137- 158 masuk dalam kategori baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 140 berada pada interval 137- 158 masuk dalam kategori baik, dengan standar deviasi sebesar 7,874. Dari 4 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 140 dan skor maksimum sebesar 157. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Muh Cangkringan telah diimplementasikan dengan baik. 6. SMK YPKK 3 Sleman Tabel 4.31 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK YPKK 3 Sleman Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 46- 109 - - Tidak Baik 109- 123 - - Cukup 123- 137 1 20,0 Baik 137- 158 3 60,0 Sangat Baik 158- 184 1 20,0 Total 3 100,0 Tabel 4.31 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 3 Sleman dapat diketahui, dari 5 guru terdapat 1 guru atau 20,0 masuk dalam kategori sangat baik, sebanyak 3 guru atau 60,0 masuk dalam kategori baik dan sebanyak 1 guru atau 20,0 masuk dalam kategori cukup, serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi baik terhadap implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.32 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran di SMK YPKK 3 Sleman Nilai Statistik Skor N Valid Mising 5 Mean 152,40 Median 150,00 Mode 137 Std.Deviation 15,805 Minimium 137 Maximum 177 Berdasarkan tabel 4.32 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran di SMK YPKK 3 Sleman dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 152,40 berada pada interval 137- 158 masuk dalam kategori baik. Nilai Tengah median sebesar 150,00 berada pada interval 137- 158 masuk dalam kategori baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 137 berada pada interval 137- 158 masuk dalam kategori baik dengan standar deviasi sebesar 15,805. Dari 5 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 137 dan skor maksimum sebesar 177. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK YPKK 3 Sleman telah diimplementasikan dengan baik. 7. SMK Yapemda Tabel 4.33 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK Yapemda Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 46- 109 - - Tidak Baik 109- 123 - - Cukup 123- 137 - - Baik 137- 158 3 75,0 Sangat Baik 158- 184 1 25,0 Total 4 100,0 Tabel 4.33 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran dalam Kurikulum 2013 di SMK Yapemda dapat diketahui, dari 4 guru terdapat 1 guru atau 25,0 masuk dalam kategori sangat baik, dan sebanyak 3 guru atau 75,0 masuk dalam kategori baik, serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi baik terhadap implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.34 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran di SMK Yapemda Nilai Statistik Skor N Valid Mising 4 Mean 148,50 Median 144,50 Mode 140 Std.Deviation 11,387 Minimium 140 Maximum 165 Berdasarkan tabel 4.34 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran di SMK Yapemda Sleman dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 148,50 berada pada interval 137- 158 masuk dalam kategori baik. Nilai Tengah median sebesar 144,50 berada pada interval 137- 158 masuk dalam kategori baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 140 berada pada interval 137- 158 masuk dalam kategori baik, dengan standar deviasi sebesar11,387. Dari 4 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 140 dan skor maksimum sebesar 166. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Yapemda telah diimplementasikan dengan baik. Dari perhitungan nilai-nilai statistik diatas dapat disimpulkan bahwa dari sebelas sekolah SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se-Kabupaten Sleman sebagian besar guru mempunyai persepsi sangat baik dan baik terhadap implementasi proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013, serta tidak ada guru yang mempunyai persepsi cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik. Untuk mengetahui baik tidaknya proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 perlu ditinjau dari dimensi pengelolaan kelas dan langkah-langkah pembelajaran. Berikut ini disajikan nilai-nilai statistik implementasi proses pembelajaran ditinjau dari pengelolaan kelas di sebelas sekolah: Tabel 4.35 Deskripsi Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Ditinjau dari Dimensi Pengelolaan Kelas Di SMK Negeri dan Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se- Kabupaten Sleman Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 17- 40 - - Tidak Baik 40- 45 - - Cukup 45- 51 1 1,6 Baik 51- 58 26 41,3 Sangat Baik 58- 68 36 57,1 Total 63 100,0 Tabel 4.35 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi pengelolaan kelas di SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se-Kabupaten Sleman dapat diketahui, dari 63 guru terdapat 36 guru atau 57,1 masuk dalam kategori sangat baik, sebanyak 26 guru atau 41,3 masuk dalam kategori baik, sebanyak 1 guru atau 1,6 masuk dalam kategori cukup serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi sangat baik terhadap implementasi proses pembelajaran dimensi pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.36 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau dari Dimensi Pengelolaan Kelas di SMK Negeri dan Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se- Kab Sleman Nilai Statistik Skor N Valid Mising 63 Mean 61,79 Median 62,00 Mode 64 Std.Deviation 3,857 Minimium 52 Maximum 68 Berdasarkan tabel 4.36 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi pengelolaan kelas di SMK Se-Kabupaten Sleman dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 61,79 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik. Nilai Tengah median sebesar 62,00 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 64 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik, dengan standar deviasi sebesar 3,857. Dari 63 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 52 dan skor maksimum sebesar 68. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran jika dilihat dari pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se-Kabupaten Sleman telah diimplementasikan dengan sangat baik. Untuk mengetahui Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013 berikut disajikan nilai-nilai statistik di SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se-Kabupaten Sleman: Tabel 4.37 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau Dari Dimensi Pengelolaan Kelas Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se-Kabupaten Sleman Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 17- 40 - - Tidak Baik 40- 45 - - Cukup 45- 51 - - Baik 51- 58 8 33,3 Sangat Baik 58- 68 16 66,7 Total 24 100,0 Tabel 4.37 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi pengelolaan kelas di SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se-Kabupaten Sleman dapat diketahui, dari 24 guru terdapat 16 guru atau 66,7 masuk dalam kategori sangat baik, dan sebanyak 8 guru atau 33,3 masuk dalam kategori baik, serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi sangat baik terhadap implementasi proses pembelajaran dimensi pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.38 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau Dari Dimensi Pengelolaan Kelas di SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se- Kabupaten Sleman Nilai Statistik Skor N Valid Mising 24 Mean 62,58 Median 62,50 Mode 62 Std.Deviation 3,525 Minimium 56 Maximum 68 Berdasarkan tabel 4.38 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi pengelolaan kelas di SMK Negeri Se- Kabupaten Sleman dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 62,58 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik. Nilai Tengah median sebesar 62,50 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 62 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik, dengan standar deviasi sebesar 3,525. Dari 24 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 56 dan skor maksimum sebesar 68. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se-Kabupaten Sleman telah diimplementasikan dengan sangat baik. Jika dilihat per sekolah terdapat tiga sekolah negeri. Berikut disajikan nilai-nilai statistik dari tiga sekolah negeri: 1. SMK Negeri 1 Depok Tabel 4.39 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau Dari Dimensi Pengelolaan Kelas Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK N 1 Depok Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 17- 40 - - Tidak Baik 40- 45 - - Cukup 45- 51 - - Baik 51- 58 4 44,4 Sangat Baik 58- 68 5 55,6 Total 9 100,0 Tabel 4.39 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi pengelolaan kelas berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok dapat diketahui, dari 9 guru terdapat 5 guru atau 55,6 masuk dalam kategori sangat baik, sebanyak 4 guru atau 44,4 masuk dalam kategori baik, serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi sangat baik terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.40 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran Dimensi Pengelolaan Kelas di SMK N 1 Depok Nilai Statistik Skor N Valid 9 Mising Mean 61,56 Median 62,00 Mode 57 Std.Deviation 3,539 Minimium 57 Maximum 67 Berdasarkan tabel 4.40 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran dinjau dari pengelolaan kelas di SMK N 1 Depok dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 61,56 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik. Nilai Tengah median sebesar 62,00 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 57 berada pada interval 51- 58 masuk dalam kategori baik, dengan standar deviasi sebesar 3,539. Dari 9 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 57 dan skor maksimum sebesar 67. Dengan melihat nilai- nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok telah diimplementasikan dengan sangat baik. 2. SMK Negeri 1 Godean Tabel 4.41 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau Dari Dimensi Pengelolaan Kelas Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK N 1 Godean Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 17- 40 - - Tidak Baik 40- 45 - - Cukup 45- 51 - - Baik 51- 58 2 28,6 Sangat Baik 58- 68 5 71,4 Total 7 100,0 Tabel 4.41 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi pengelolaan kelas berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Godean dapat diketahui, dari 7 guru terdapat 5 guru atau 71,4 masuk dalam kategori sangat baik, sebanyak 2 guru atau 28,6 masuk dalam kategori baik, serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi sangat baik terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.42 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran Dimensi Pengelolaan Kelas di SMK N 1 Godean Nilai Statistik Skor N Valid Mising 7 Mean 64,43 Median 66,00 Mode 67 Std.Deviation 3,599 Minimium 59 Maximum 68 Berdasarkan tabel 4.42 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari pengelolaan kelas di SMK N 1 Godean dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 64,43 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik. Nilai Tengah median sebesar 66,00 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 67 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik, dengan standar deviasi sebesar 3,599. Dari 7 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 59 dan skor maksimum sebesar 68. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013 di SMK N 1 Godean telah diimplementasikan dengan sangat baik. 3. SMK Negeri 1 Tempel Tabel 4.43 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau Dari Dimensi Pengelolaan Kelas Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK N 1 Tempel Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 17- 40 - - Tidak Baik 40- 45 - - Cukup 45- 51 - - Baik 51- 58 2 25,0 Sangat Baik 58- 68 6 75,0 Total 8 100,0 Tabel 4.43 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi pengelolaan kelas berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Tempel dapat diketahui, dari 8 guru terdapat 6 guru atau 75,0 masuk dalam kategori sangat baik, sebanyak 2 guru atau 25,0 masuk dalam kategori baik, serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi sangat baik terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.44 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran Dimensi Pengelolaan Kelas di SMK N 1 Tempel Nilai Statistik Skor N Valid Mising 8 Mean 62,12 Median 62,00 Mode 62 Std.Deviation 3,227 Minimium 56 Maximum 67 Berdasarkan tabel 4.44 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari pengelolaan kelas di SMK N 1 Tempel dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 62,12 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik. Nilai Tengah median sebesar 62,00 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 62 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik, dengan standar deviasi sebesar 3,227. Dari 8 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 56 dan skor maksimum sebesar 67. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013 di SMK N 1 Tempel telah diimplementasikan dengan sangat baik. Untuk mengetahui Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi pengelolaan kelas berdasarkan Kurikulum 2013 berikut disajikan nilai- nilai statistik di SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se- Kabupaten Sleman: Tabel 4.45 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau Dari Pengelolaan Kelas Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se-Kabupaten Sleman Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 17- 40 - - Tidak Baik 40- 45 - - Cukup 45- 51 1 2,6 Baik 51- 58 18 46,2 Sangat Baik 58- 68 20 51,3 Total 39 100,0 Tabel 4.45 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi pengelolaan kelas berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Swasta Se-Kabupaten Sleman dapat diketahui, dari 39 guru terdapat 20 guru atau 51,3 masuk dalam kategori sangat baik, sebanyak 18 guru atau 46,2 masuk dalam kategori baik, sebanyak 1 guru atau 2,6 masuk dalam kategori cukup serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi sangat baik terhadap implementasi proses pembelajaran dimensi pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.46 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau Dari Dimensi Pengelolaan Kelas di SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se- Kabupaten Sleman Nilai Statistik Skor N Valid Mising 39 Mean 61,31 Median 62,00 Mode 59 Std.Deviation 4,014 Minimium 52 Maximum 67 Berdasarkan tabel 4.46 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi pengelolaan kelas di SMK swasta Se- Kabupaten Sleman dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 61,31 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik. Nilai Tengah median sebesar 62,00 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 59 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori baik, dengan standar deviasi sebesar 4,014. Dari 39 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 52 dan skor maksimum sebesar 67. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se-Kabupaten Sleman telah diimplementasikan dengan sangat baik. Jika dilihat per sekolah terdapat delapan sekolah swasta. Berikut disajikan nilai-nilai statistik dari delapan sekolah swasta: 1. SMK YPKK 2 Sleman Tabel 4.47 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau Dari Dimensi Pengelolaan Kelas Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK YPKK 2 Sleman Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 17- 40 - - Tidak Baik 40- 45 - - Cukup 45- 51 - - Baik 51- 58 2 28,6 Sangat Baik 58- 68 5 71,4 Total 7 100,0 Tabel 4.47 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi pengelolaan kelas berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 2 Sleman dapat diketahui dari 7 guru terdapat 5 guru atau 71,4 masuk dalam kategori sangat baik, sebanyak 2 guru atau 28,6 masuk dalam kategori baik serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dimensi pengelolaan kelas dengan kategori cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden di SMK YPKK 2 Sleman berpersepsi sangat baik terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.48 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran Dimensi Pengelolaan Kelas di SMK YPKK 2 Sleman Nilai Statistik Skor N Valid Mising 7 Mean 64,00 Median 65,00 Mode 65 Std.Deviation 2,769 Minimium 60 Maximum 67 Berdasarkan tabel 4.48 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari pengelolaan kelas di SMK YPKK 2 Sleman dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 64,00 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik. Nilai Tengah median sebesar 65,00 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 65 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik, dengan standar deviasi sebesar 2,769. Dari 7 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 60 dan skor maksimum sebesar 67. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013 di SMK YPKK 2 Sleman telah diimplementasikan dengan sangat baik. 2. SMK YPKK 1 Sleman Tabel 4.49 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau Dari Dimensi Pengelolaan Kelas Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK YPKK 1 Sleman Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 17- 40 - - Tidak Baik 40- 45 - - Cukup 45- 51 - - Baik 51- 58 1 12,5 Sangat Baik 58- 68 7 87,5 Total 8 100,0 Tabel 4.49 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi pengelolaan kelas berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 1 Sleman dapat diketahui dari 8 guru terdapat 7 guru atau 87,5 masuk dalam kategori sangat baik, sebanyak 1 guru atau 12,5 masuk dalam kategori baik, serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh responden di SMK YPKK 1 Sleman berpersepsi sangat baik terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.50 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran Dimensi Pengelolaan Kelas di SMK YPKK 1 Sleman Nilai Statistik Skor N Valid Mising 8 Mean 63,50 Median 63,50 Mode 62 Std.Deviation 1,852 Minimium 61 Maximum 66 Berdasarkan tabel 4.50 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari pengelolaan kelas di SMK YPKK 1 Sleman dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 63,50 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik. Nilai Tengah median sebesar 63,50 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 62 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik, dengan standar deviasi sebesar 1,852. Dari 8 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 61 dan skor maksimum sebesar 66. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013 di SMK YPKK 1 Sleman telah diimplementasikan dengan sangat baik. 3. SMK Muh 2 Moyudan Tabel 4.51 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau Dari Dimensi Pengelolaan Kelas Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK Muh 2 Moyudan Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 17- 40 - - Tidak Baik 40- 45 - - Cukup 45- 51 - - Baik 51- 58 1 33,3 Sangat Baik 58- 68 2 66,7 Total 3 100,0 Tabel 4.51 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi pengelolaan kelas berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muh 2 Moyudan dapat diketahui dari 3 guru terdapat 2 guru atau 66,7 masuk dalam kategori sangat baik, sebanyak 1 guru atau 33,3 masuk dalam kategori baik, serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh responden di SMK Muh 2 Moyudan berpersepsi sangat baik terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.52 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran Dimensi Pengelolaan Kelas di SMK Muh 2 Moyudan Nilai Statistik Skor N Valid Mising 3 Mean 62,00 Median 63,00 Mode 59 Std.Deviation 2,646 Minimium 59 Maximum 64 Berdasarkan tabel 4.52 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari pengelolaan kelas di SMK Muh 2 Moyudan dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 62,00 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik. Nilai Tengah median sebesar 63,00 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 59 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik, dengan standar deviasi sebesar 2,646. Dari 3 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 59 dan skor maksimum sebesar 64. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Muh 2 Moyudan telah diimplementasikan dengan sangat baik. 4. SMK Ma’arif 1 Sleman Tabel 4.53 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau Dari Dimensi Pengelolaan Kelas Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK Ma’arif Sleman Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 17- 40 - - Tidak Baik 40- 45 - - Cukup 45- 51 - - Baik 51- 58 3 60,0 Sangat Baik 58- 68 2 40,0 Total 5 100,0 Tabel 4.53 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi pengelolaan kelas berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Ma’arif Sleman dapat diketahui, dari 5 guru terdapat 2 guru atau 40,0 masuk dalam kategori sangat baik, sebanyak 3 guru atau 60,0 masuk dalam kategori baik, serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi baik terhadap implementasi proses pembelajaran dimensi pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.54 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran Dimensi Pengelolaan Kelas di SMK Ma’arif Sleman Nilai Statistik Skor N Valid Mising 5 Mean 60,40 Median 59,00 Mode 59 Std.Deviation 4,099 Minimium 55 Maximum 65 Berdasarkan tabel 4.54 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari pengelolaan kelas di SMK Ma’arif Sleman dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 60,40 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik. Nilai Tengah median sebesar 59,00 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 59 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik, dengan standar deviasi sebesar 4,099. Dari 5 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 55 dan skor maksimum sebesar 65. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Ma’arif Sleman telah diimplementasikan dengan sangat baik. 5. SMK Muh 1 Tempel Tabel 4.55 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau Dari Dimensi Pengelolaan Kelas Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK Muh 1 Tempel Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 17- 40 - - Tidak Baik 40- 45 - - Cukup 45- 51 - - Baik 51- 58 3 100,0 Sangat Baik 58- 68 - - Total 3 100,0 Tabel 4.55 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi pengelolaan kelas berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muh 1 Tempel dapat diketahui sebanyak 3 guru masuk dalam kategori baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh responden di SMK Muh 1 Tempel berpersepsi baik terhadap implementasi proses pembelajaran dimensi pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.56 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran Dimensi Pengelolaan Kelas di SMK Muh 1 Tempel Nilai Statistik Skor N Valid Mising 3 Mean 60,00 Median 60,00 Mode 59 Std.Deviation 1,000 Minimium 59 Maximum 61 Berdasarkan tabel 4.56 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari pengelolaan kelas di SMK Muh 1 Tempel dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 60,0 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik. Nilai Tengah median sebesar 60,00 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 59 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori baik, dengan standar deviasi sebesar 1,000. Dari 3 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 59 dan skor maksimum sebesar 61. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Muh 1 Tempel telah diimplementasikan dengan sangat baik. 6. SMK Muh Cangkringan Tabel 4.57 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau Dari Dimensi Pengelolaan Kelas Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK Muh Cangkringan Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 17- 40 - - Tidak Baik 40- 45 - - Cukup 45- 51 - - Baik 51- 58 3 75,0 Sangat Baik 58- 68 1 25,0 Total 4 100,0 Tabel 4.57 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi pengelolaan kelas berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muh Cangkringan dapat diketahui, dari 4 guru terdapat 1 guru atau 25,0 masuk dalam kategori sangat baik, sebanyak 3 guru atau 75,0 masuk dalam kategori baik, serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden berpersepsi baik dalam implementasi proses pembelajaran dimensi pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.58 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran Dimensi Pengelolaan Kelas di SMK Muh Cangkringan Nilai Statistik Skor N Valid Mising 4 Mean 59,75 Median 58,50 Mode 57 Std.Deviation 3,775 Minimium 57 Maximum 65 Berdasarkan tabel 4.58 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari pengelolaan kelas di SMK Muh Cangkringan dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 59,75 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik. Nilai Tengah median sebesar 58,50 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 57 berada pada interval 51- 58 masuk dalam kategori baik, dengan standar deviasi sebesar 3,775. Dari 4 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 57 dan skor maksimum sebesar 65. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Muh Cangkringan telah diimplementasikan dengan baik dan sangat baik. 7. SMK YPKK 3 Sleman Tabel 4.59 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau Dari Dimensi Pengelolaan Kelas Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK YPKK 3 Sleman Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 17- 40 - - Tidak Baik 40- 45 - - Cukup 45- 51 1 20,0 Baik 51- 58 2 40,0 Sangat Baik 58- 68 2 40,0 Total 5 100,0 Tabel 4.59 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi pengelolaan kelas berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 3 Sleman dapat diketahui, dari 5 guru terdapat 2 guru atau 40,0 masuk dalam kategori sangat baik, sebanyak 2 guru atau 40,0 masuk dalam kategori baik, sebanyak 1 guru atau 20,0 masuk dalam kategori cukup serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi baik dan sangat baik dalam implementasi proses pembelajaran dimensi pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.60 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran Dimensi Pengelolaan Kelas di SMK YPKK 3 Sleman Nilai Statistik Skor N Valid Mising 5 Mean 59,40 Median 60,00 Mode 52 Std.Deviation 5,550 Minimium 52 Maximum 66 Berdasarkan tabel 4.60 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari pengelolaan kelas di SMK YPKK 3 Sleman dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 59,40 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik. Nilai Tengah median sebesar 60,00 berada pada interval 58- 68 masuk dalam kategori sangat baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 52 berada pada interval 51- 58 masuk dalam kategori baik, dengan standar deviasi sebesar 5,550. Dari 5 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 52 dan skor maksimum sebesar 66. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013 di SMK YPKK 3 Sleman telah diimplementasikan dengan baik dan sangat baik. 8. SMK Yapemda Tabel 4.61 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau Dari Dimensi Pengelolaan Kelas Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK Yapemda Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 17- 40 - - Tidak Baik 40- 45 - - Cukup 45- 51 - - Baik 51- 58 3 75,0 Sangat Baik 58- 68 1 25,0 Total 4 100,0 Tabel 4.61 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi pengelolaan kelas berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Yapemda dapat diketahui, dari 4 guru terdapat 1 guru atau 25,0 masuk dalam kategori sangat baik, sebanyak 3 guru atau 75,0 masuk dalam kategori baik, serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi baik dalam implementasi proses pembelajaran dimensi pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.62 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran Dimensi Pengelolaan Kelas di SMK Yapemda Nilai Statistik Skor N Valid Mising 4 Mean 57,75 Median 55,00 Mode 55 Std.Deviation 6,185 Minimium 54 Maximum 67 Berdasarkan tabel 4.62 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari pengelolaan kelas di SMK Yapemda dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 57,75 berada pada interval 51- 58 masuk dalam kategori baik. Nilai Tengah median sebesar 55,0 berada pada interval 51- 58 masuk dalam kategori baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 55 berada pada interval 51- 58 masuk dalam kategori baik, dengan standar deviasi sebesar 6,185. Dari 4 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 54 dan skor maksimum sebesar 67. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Yapemda telah diimplementasikan dengan baik. Dari perhitungan nilai-nilai statistik diatas dapat disimpulkan bahwa dari sebelas sekolah SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se-Kabupaten Sleman sebagian besar guru mempunyai persepsi sangat baik terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi pengelolaan kelas berdasarkan Kurikulum 2013, serta tidak ada guru yang mempunyai persepsi cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik. Berikut ini disajikan nilai-nilai statistik implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah-langkah pembelajaran di sebelas sekolah: Tabel 4.63 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Ditinjau dari Dimensi Langkah-Langkah Pembelajaran Di SMK Negeri dan Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se- Kabupaten Sleman Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 29- 69 - - Tidak Baik 69- 78 - - Cukup 78- 86 - - Baik 86- 99 38 60,3 Sangat Baik 99- 116 25 39,7 Total 63 100,0 Tabel 4.63 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi langkah-langkah pembelajaran di SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se-Kabupaten Sleman dapat diketahui, dari 63 guru terdapat 25 guru atau 39,7 masuk dalam kategori sangat baik, sebanyak 38 guru atau 60,3 masuk dalam kategori baik, serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi baik terhadap implementasi proses pembelajaran dimensi langkah-langkah pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.64 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau dari Dimensi Langkah-Langkah Pembelajaran di SMK Negeri dan Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se-Kab Sleman Nilai Statistik Skor N Valid Mising 63 Mean 96,02 Median 96,00 Mode 107 Std.Deviation 8,916 Minimium 81 Maximum 112 Berdasarkan tabel 4.64 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi langkah-langkah pembelajaran di SMK Se- Kabupaten Sleman dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 96,02 berada pada interval 86- 99 masuk dalam kategori baik. Nilai Tengah median sebesar 96,00 berada pada interval 89- 99 masuk dalam kategori baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 107 berada pada interval 99- 116 masuk dalam kategori sangat baik, dengan standar deviasi sebesar 8,916. Dari 63 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 81 dan skor maksimum sebesar 112. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran jika dilihat dari langkah-langkah pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se-Kabupaten Sleman telah diimplementasikan dengan baik. Untuk mengetahui Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah-langkah pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 berikut disajikan nilai-nilai statistik di SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se- Kabupaten Sleman: Tabel 4.65 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau Dari Langkah-Langkah Pembelajaran Berdasarkan Kurikukulum 2013 Di SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se-Kabupaten Sleman Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 29- 69 - - Tidak Baik 69- 78 - - Cukup 78- 86 - - Baik 86- 99 13 54,2 Sangat Baik 99- 116 11 45,8 Total 24 100,0 Tabel 4.65 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi langkah-langkah pembelajaran di SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se- Kabupaten Sleman dapat diketahui, dari 24 guru terdapat 11 guru atau 45,8 masuk dalam kategori sangat baik, dan sebanyak 13 guru atau 54,2 masuk dalam kategori baik, serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi baik terhadap implementasi proses pembelajaran dimensi langkah-langkah pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.66 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau Dari Dimensi Langkah-Langkah Pembelajaran di SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se- Kabupaten Sleman Nilai Statistik Skor N Valid Mising 24 Mean 98,50 Median 97,50 Mode 107 Std.Deviation 9,017 Minimium 86 Maximum 112 Berdasarkan tabel 4.66 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi langkah-langkah pembelajaran di SMK Negeri Se-Kabupaten Sleman dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 98,50 berada pada interval 86- 99 masuk dalam kategori baik. Nilai Tengah median sebesar 97,50 berada pada interval 86- 99 masuk dalam kategori baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 107 berada pada interval 99- 116 masuk dalam kategori sangat baik, dengan standar deviasi sebesar 9,017. Dari 24 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 86 dan skor maksimum sebesar 112. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi langkah-langkah pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se-Kabupaten Sleman telah diimplementasikan dengan baik. Jika dilihat per sekolah terdapat tiga sekolah negeri. Berikut disajikan nilai-nilai statistik dari tiga sekolah negeri: 1. SMK Negeri 1 Depok Tabel 4.67 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau Dari Dimensi Langkah-Langkah Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK N 1 Depok Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 29- 69 - - Tidak Baik 69- 78 - - Cukup 78- 86 - - Baik 86- 99 5 55,6 Sangat Baik 99- 116 4 44,4 Total 9 100,0 Tabel 4.67 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi langkah-langkah pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok dapat diketahui, dari 9 guru terdapat 4 guru atau 44,4 masuk dalam kategori sangat baik, sebanyak 5 guru atau 55,6 masuk dalam kategori baik, serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi baik terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah-langkah pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.68 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran Dimensi Langkah-Langkah Pembelajaran di SMK N 1 Depok Nilai Statistik Skor N Valid Mising 9 Mean 98,11 Median 97,00 Mode 110 Std.Deviation 10,142 Minimium 86 Maximum 110 Berdasarkan tabel 4.68 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah-langkah pembelajaran di SMK N 1 Depok dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 98,11 berada pada interval 86- 99 masuk dalam kategori baik. Nilai Tengah median sebesar 97,00 berada pada interval 86- 99 masuk dalam kategori baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 110 berada pada interval 99- 116 masuk dalam kategori sangat baik, dengan standar deviasi sebesar 10,142. Dari 9 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 86 dan skor maksimum sebesar 110. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah- langkah pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok telah diimplementasikan dengan baik. 2. SMK Negeri 1 Godean Tabel 4.69 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau Dari Dimensi Langkah-Langkah Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK N 1 Godean Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 29- 69 - - Tidak Baik 69- 78 - - Cukup 78- 86 - - Baik 86- 99 1 14,3 Sangat Baik 99- 116 6 85,7 Total 7 100,0 Tabel 4.69 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi langkah-langkah pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Godean dapat diketahui, dari 7 guru terdapat 6 guru atau 85,7 masuk dalam kategori sangat baik, sebanyak 1 guru atau 14,3 masuk dalam kategori baik, serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi sangat baik dalam implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah-langkah pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.70 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran Dimensi Langkah-Langkah Pembelajaran di SMK N 1 Godean Nilai Statistik Skor N Valid Mising 7 Mean 103,86 Median 107,00 Mode 107 Std.Deviation 6,283 Minimium 93 Maximum 112 Berdasarkan tabel 4.70 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah-langkah pembelajaran di SMK N 1 Godean dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 103,86 berada pada interval 99- 116 masuk dalam kategori sangat baik. Nilai Tengah median sebesar 107,00 berada pada interval 99- 116 masuk dalam kategori sangat baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 107 berada pada interval 99- 116 masuk dalam kategori sangat baik, dengan standar deviasi sebesar 6,283. Dari 7 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 93 dan skor maksimum sebesar 112. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah-langkah pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK N 1 Godean telah diimplementasikan dengan sangat baik. 3. SMK Negeri 1 Tempel Tabel 4.71 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau Dari Dimensi Langkah-Langkah Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK N 1 Tempel Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 29- 69 - - Tidak Baik 69- 78 - - Cukup 78- 86 - - Baik 86- 99 7 87,5 Sangat Baik 99- 116 1 12,5 Total 8 100,0 Tabel 4.71 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi langkah-langkah pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Tempel dapat diketahui, dari 8 guru terdapat 1 guru atau 12,5 masuk dalam kategori sangat baik, sebanyak 7 guru atau 87,5 masuk dalam kategori baik, serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi baik terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah-langkah pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.72 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran Dimensi Langkah-Langkah Pembelajaran di SMK N 1 Tempel Nilai Statistik Skor N Valid Mising 8 Mean 94,25 Median 92,00 Mode 87 Std.Deviation 8,137 Minimium 87 Maximum 112 Berdasarkan tabel 4.72 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah-langkah pembelajaran di SMK N 1 Tempel dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 94,25 berada pada interval 86- 99 masuk dalam kategori baik. Nilai Tengah median sebesar 92,00 berada pada interval 86- 99 masuk dalam kategori baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 87 berada pada interval 86- 99 masuk dalam kategori baik, dengan standar deviasi sebesar 8,137. Dari 8 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 87 dan skor maksimum sebesar 112. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah-langkah pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK N 1 Tempel telah diimplementasikan dengan baik. Untuk mengetahui Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi langkah-langkah pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 berikut disajikan nilai-nilai statistik di SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se-Kabupaten Sleman: Tabel 4.73 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau Dari Langkah-Langkah Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK Swasta Se-Kabupaten Sleman Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 29- 69 - - Tidak Baik 69- 78 - - Cukup 78- 86 - - Baik 86- 99 25 64,1 Sangat Baik 99- 116 14 35,9 Total 39 100,0 Tabel 4.73 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi langkah-langkah pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Swasta Se-Kabupaten Sleman dapat diketahui, dari 39 guru terdapat 14 guru atau 35,9 masuk dalam kategori sangat baik, sebanyak 25 guru atau 64,1 masuk dalam kategori baik, serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi baik terhadap implementasi proses pembelajaran dimensi langkah-langkah pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.74 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau Dari Dimensi Langkah-Langkah Pembelajaran di SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se- Kabupaten Sleman Nilai Statistik Skor N Valid Mising 39 Mean 95,46 Median 95,00 Mode 85 Std.Deviation 8,769 Minimium 81 Maximum 112 Berdasarkan tabel 4.74 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi langkah-langkah pembelajaran di SMK swasta Se-Kabupaten Sleman dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 95,46 berada pada interval 86- 99 masuk dalam kategori baik. Nilai Tengah median sebesar 95,00 berada pada interval 86- 99 masuk dalam kategori baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 85 berada pada interval 78- 86 masuk dalam kategori cukup, dengan standar deviasi sebesar 8,769. Dari 39 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 81 dan skor maksimum sebesar 112. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi langkah-langkah pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se-Kabupaten Sleman telah diimplementasikan dengan baik. Jika dilihat per sekolah terdapat delapan sekolah swasta. Berikut disajikan nilai-nilai statistik dari delapan sekolah swasta: 1. SMK YPKK 2 Sleman Tabel 4.75 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau Dari Dimensi Langkah-Langkah Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK YPKK 2 Sleman Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 29- 69 - - Tidak Baik 69- 78 - - Cukup 78- 86 - - Baik 86- 99 - - Sangat Baik 99- 116 7 100,0 Total 7 100,0 Tabel 4.75 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi langkah-langkah pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 2 Sleman dapat diketahui, sebanyak 7 guru masuk dalam kategori sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh responden di SMK YPKK 2 Sleman berpersepsi sangat baik terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah- langkah pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.76 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran Dimensi Langkah-Langkah di SMK YPKK 2 Sleman Nilai Statistik Skor N Valid Mising 7 Mean 106,43 Median 107,00 Mode 102 Std.Deviation 2,992 Minimium 102 Maximum 110 Berdasarkan tabel 4.76 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah-langkah pembelajaran di SMK YPKK 2 Sleman dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 106,43 berada pada interval 99- 116 masuk dalam kategori sangat baik. Nilai Tengah median sebesar 107,00 berada pada interval 99- 116 masuk dalam kategori sangat baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 102 berada pada interval 99- 116 masuk dalam kategori sangat baik, dengan standar deviasi sebesar 2,992. Dari 7 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 102 dan skor maksimum sebesar 110. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah-langkah pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK YPKK 2 Sleman telah diimplementasikan dengan sangat baik. 2. SMK YPKK 1 Sleman Tabel 4.77 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau Dari Dimensi Langkah-Langkah Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK YPKK 1 Sleman Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 29- 69 - - Tidak Baik 69- 78 - - Cukup 78- 86 - - Baik 86- 99 6 75,0 Sangat Baik 99- 116 2 25,0 Total 63 100,0 Tabel 4.77 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi langkah-langkah pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 1 Sleman dapat diketahui, dari 8 guru terdapat 2 guru atau 25,0 masuk dalam kategori sangat baik, sebanyak 6 guru atau 75,0 masuk dalam kategori baik, serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi baik terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah-langkah pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.78 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran Dimensi Langkah-Langkah Pembelajaran di SMK YPKK 1 Sleman Nilai Statistik Skor N Valid Mising 8 Mean 96,00 Median 96,00 Mode 96 Std.Deviation 8,569 Minimium 85 Maximum 112 Berdasarkan tabel 4.78 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah-langkah pembelajaran di SMK YPKK 1 Sleman dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 96,00 berada pada interval 86- 99 masuk dalam kategori baik. Nilai Tengah median sebesar 96,00 berada pada interval 86- 99 masuk dalam kategori baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 96 berada pada interval 86- 99 masuk dalam kategori baik, dengan standar deviasi sebesar 8,569. Dari 8 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 85 dan skor maksimum sebesar 112. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah-langkah pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK YPKK 1 Sleman telah diimplementasikan dengan baik. 3. SMK Muh 2 Moyudan Tabel 4.79 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau Dari Dimensi Langkah-Langkah Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK Muh 2 Moyudan Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 29- 69 - - Tidak Baik 69- 78 - - Cukup 78- 86 - - Baik 86- 99 2 55,7 Sangat Baik 99- 116 1 33,3 Total 3 100,0 Tabel 4.79 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi langkah-langkah pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muh 2 Moyudan Sleman dapat diketahui, dari 3 guru terdapat 1 guru atau 33,3 masuk dalam kategori sangat baik, sebanyak 2 guru atau 66,7 masuk dalam kategori baik, serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi baik terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah-langkah pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.80 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran Dimensi Langkah-Langkah Pembelajaran di SMK Muh 2 Moyudan Nilai Statistik Skor N Valid Mising 3 Mean 94,00 Median 95,00 Mode 85 Std.Deviation 8,544 Minimium 85 Maximum 102 Berdasarkan tabel 4.80 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah-langkah pembelajaran di SMK Muh 2 Moyudan dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 94,00 berada pada interval 86- 99 masuk dalam kategori baik. Nilai Tengah median sebesar 95,00 berada pada interval 86- 99 masuk dalam baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 85 berada pada interval 78- 86 masuk dalam kategori cukup, dengan standar deviasi sebesar 8,544. Dari 3 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 85 dan skor maksimum sebesar 102. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah-langkah pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Muh 2 Moyudan telah diimplementasikan dengan baik. 4. SMK Ma’arif 1 Sleman Tabel 4.81 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau Dari Dimensi Langkah-Langkah Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK Ma’arif Sleman Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 29- 69 - - Tidak Baik 69- 78 - - Cukup 78- 86 - - Baik 86- 99 2 40,0 Sangat Baik 99- 116 3 60,0 Total 5 100,0 Tabel 4.81 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi langkah-langkah pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Ma’arif Sleman dapat diketahui, dari 5 guru terdapat 3 guru atau 60,0 masuk dalam kategori sangat baik, sebanyak 2 guru atau 40,0 masuk dalam kategori baik, serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi sangat baik terhadap implementasi proses pembelajaran dimensi langkah-langkah pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.82 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran Dimensi Langkah-Langkah Pembelajaran di SMK Ma’arif Sleman Nilai Statistik Skor N Valid Mising 5 Mean 96,80 Median 99,00 Mode 89 Std.Deviation 6,140 Minimium 89 Maximum 104 Berdasarkan tabel 4.82 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah-langkah pembelajaran di SMK Ma’arif Sleman dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 96,80 berada pada interval 86- 99 masuk dalam kategori baik. Nilai Tengah median sebesar 99,00 berada pada interval 99- 116 masuk dalam kategori sangat baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 89 berada pada interval 86- 99 masuk dalam kategori baik, dengan standar deviasi sebesar 6,140. Dari 5 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 89 dan skor maksimum sebesar 107. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi langkah-langkah pembelajaran berdasar kan kurikulum 2013 di SMK Ma’arif Sleman telah diimplementasikan dengan baik dan sangat baik. 5. SMK Muh 1 Tempel Tabel 4.83 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau Dari Dimensi Langkah-Langkah Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK Muh 1 Tempel Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 29- 69 - - Tidak Baik 69- 78 - - Cukup 78- 86 - - Baik 86- 99 3 100,0 Sangat Baik 99- 116 - Total 3 100,0 Tabel 4.84 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi langkah-langkah pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muh 1 Tempel dapat diketahui, sebanyak 3 guru masuk dalam kategori baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh responden di SMK Muh 1 Tempel berpersepsi baik terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah-langkah pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.84 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran Dimensi Langkah-Langkah Pembelajaran di SMK Muh 1 Tempel Nilai Statistik Skor N Valid Mising 3 Mean 87,67 Median 85,00 Mode 85 Std.Deviation 4,619 Minimium 85 Maximum 93 Berdasarkan tabel 4.84 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah-langkah pembelajaran di SMK Muh 1 Tempel dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 87,67 berada pada interval 86- 99 masuk dalam kategori baik. Nilai Tengah median sebesar 85,00 berada pada interval 78- 86 masuk dalam kategori cukup, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 85 berada pada interval 78- 86 masuk dalam kategori cukup, dengan standar deviasi sebesar 4,619. Dari 3 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 85 dan skor maksimum sebesar 93. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah-langkah pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Muh 1 Tempel telah diimplementasikan dengan baik. 6. SMK Muh Cangkringan Tabel 4.85 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau Dari Dimensi Langkah-Langkah Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK Muh Cangkringan Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 29- 69 - - Tidak Baik 69- 78 - - Cukup 78- 86 - - Baik 86- 99 4 100,0 Sangat Baik 99- 116 - - Total 4 100,0 Tabel 4.85 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi langkah-langkah pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muh Cangkringan dapat diketahui, sebanyak 4 guru masuk dalam kategori baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh responden di SMK Muh Cangkringan berpersepsi baik terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah-langkah pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut : Tabel 4.86 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran Dimensi Langkah-Langkah Pembelajaran di SMK Muh Cangkringan Nilai Statistik Skor N Valid Mising 4 Mean 88,25 Median 89,00 Mode 92 Std.Deviation 4,500 Minimium 83 Maximum 92 Berdasarkan tabel 4.86 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah-langkah pembelajaran di SMK Muh Cangkringan dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 88,25 berada pada interval 86- 99 masuk dalam kategori baik. Nilai Tengah median sebesar 89,00 berada pada interval 86- 99 masuk dalam kategori baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 92 berada pada interval 86- 99 masuk dalam kategori baik, dengan standar deviasi sebesar 4,500. Dari 4 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 83 dan skor maksimum sebesar 92. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah- langkah pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Muh Cangkringan telah diimplementasikan dengan baik. 7. SMK YPKK 3 Sleman Tabel 4.87 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau Dari Dimensi Langkah-Langkah Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK YPKK 3 Sleman Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 29- 69 - - Tidak Baik 69- 78 - - Cukup 78- 86 - - Baik 86- 99 4 80,0 Sangat Baik 99- 116 1 20,0 Total 5 100,0 Tabel 4.87 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi langkah-langkah pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 3 Sleman dapat diketahui, dari 5 guru terdapat 1 guru atau 20,0 masuk dalam kategori sangat baik, sebanyak 4 guru atau 80,0 masuk dalam kategori baik, serta tidak ada guru yang mempersepsikan implementasi proses pembelajaran dengan kategori cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi baik terhadap implementasi proses pembelajaran dimensi langkah-langkah pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.88 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran Dimensi Langkah-Langkah Pembelajaran di SMK YPKK 3 Sleman Nilai Statistik Skor N Valid Mising 5 Mean 93,00 Median 90,00 Mode 81 Std.Deviation 11,113 Minimium 81 Maximum 111 Berdasarkan tabel 4.88 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah-langkah pembelajaran di SMK YPKK 3 Sleman dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 93,00 berada pada interval 86- 99 masuk dalam kategori baik. Nilai Tengah median sebesar 90,00 berada pada interval 86- 99 masuk dalam kategori baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 81 berada pada interval 78- 86 masuk dalam kategori cukup, dengan standar deviasi sebesar 11,113. Dari 5 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 81 dan skor maksimum sebesar 111. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah-langkah pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK YPKK 3 Sleman telah diimplementasikan dengan baik. 8. SMK Yapemda Tabel 4.89 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Proses Pembelajaran Ditinjau Dari Dimensi Langkah-Langkah Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMK Yapemda Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Baik 29- 69 - - Tidak Baik 69- 78 - - Cukup 78- 86 - - Baik 86- 99 4 100,0 Sangat Baik 99- 116 - Total 4 100,0 Tabel 4.89 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi langka-langkah pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Yapemda dapat diketahui, sebanyak 4 guru masuk dalam kategori baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh responden di SMK Yapemda berpersepsi baik terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah-langkah pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 Dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan Patokan II PAP II kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut: Tabel 4.90 Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran Dimensi Langkah-Langkah Pembelajaran di SMK Yapemda Nilai Statistik Skor N Valid Mising 4 Mean 90,75 Median 89,50 Mode 86 Std.Deviation 5,500 Minimium 86 Maximum 98 Berdasarkan tabel 4.90 nilai-nilai statistik Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah-langkah pembelajaran di SMK Yapemda dapat diperoleh rata-rata mean sebesar 90,75 berada pada interval 86- 99 masuk dalam kategori baik. Nilai Tengah median sebesar 89,50 berada pada interval 86- 99 masuk dalam kategori baik, Jumlah yang sering muncul mode sebesar 86 berada pada interval 86- 99 masuk dalam kategori baik, dengan standar deviasi sebesar 5,500. Dari 4 guru dapat diketahui guru yang mengisi kuesioner dengan skor minimum sebesar 86 dan skor maksimum sebesar 98. Dengan melihat nilai-nilai statistik diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah benar Implementasi proses pembelajaran ditinjau dari langkah-langkah pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di SMK Yapemda telah diimplementasikan dengan baik. Dari perhitungan nilai-nilai statistik diatas dapat disimpulkan bahwa dari sebelas sekolah SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se-Kabupaten Sleman sebagian besar guru mempunyai persepsi baik terhadap implementasi proses pembelajaran ditinjau dari dimensi langkah-langkah pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013, serta tidak ada guru yang mempunyai persepsi cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik.

D. Pembahasan

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKUNTANSI SESUAI KURIKULUM 2013 PADA GURU-GURU SMK PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI Implementasi Pembelajaran Akuntansi Sesuai Kurikulum 2013 Pada Guru-Guru SMK Program Keahlian Akuntansi Di Kota Klaten.

0 2 15

DAFTAR PUSTAKA Implementasi Pembelajaran Akuntansi Sesuai Kurikulum 2013 Pada Guru-Guru SMK Program Keahlian Akuntansi Di Kota Klaten.

0 2 4

Implementasi penilaian dan proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari status kepegawaian dan masa kerja : studi kasus pada SMK bidang keahlian bisnis dan manajemen se-Kabupaten Sleman.

0 0 245

Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa: studi kasus pada SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Program Keahlian Akuntansi se- Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 263

Implementasi penilaian hasil belajar oleh pendidik berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa : studi kasus pada SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis Dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi Se-Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 3 317

Implementasi penilaian hasil belajar berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi guru studi kasus pada SMK bidang keahlian bisnis dan manajemen, program keahlian akuntansi se-Kabupaten Sleman.

0 0 261

Implementasi penilaian hasil belajar berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa : studi kasus pada SMK Negeri bidang keahlian bisnis dan manajemen, program keahlian akuntansi se-kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 236

KESIAPAN PROSES PEMBELAJARAN SMK BIDANG STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA SE-KOTA LUBUKLINGGAU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013.

0 0 199

PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 2 152

IMPLEMENTASI EMPLOYABILITY SKILLS PADA SMK PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI BIDANG KEAHLIAN BISNIS MANAJEMEN

0 0 9