F. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas Suharsimi dalam Sunyoto, 2011: 69 menyatakan validitas adalah suatu
ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang
tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa
yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas
instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang di maksud. Untuk melakukan uji
validitas dalam penelitian ini digunakan bantuan program SPSS versi 16.0 for Windows.
Kriteria setiap butir pernyataan pada kuesioner dikatakan valid jika pada α = 5 r hitung bersifat positif dan nilainya lebih besar dari r tabel.
Analisis uji validitas ini tidak di uji cobakan melainkan hanya sebagai pemeriksaan terhadap data yang telah diperoleh sebelum di olah. Uji validitas
ini diperoleh dari data penelitian yang diberikan kepada seluruh guru mata pelajaran Akuntansi di SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian Akuntansi se-Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan total responden sebanyak 63 responden dengan dk = n-2.
Dari hasil pengujian diketahui derajat kebebasan sebesar 61 dk = 63-2 dengan taraf signifikan 5 menunjukkan
sebesar
0,2480.
Data tentang proses pembelajaran diungkapkan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 47 butir pertanyaan dengan 4 alternatif jawaban. Jika
koefisien dibandingkan dengan koefisien
maka diperoleh hasil hanya 46 butir yang memiliki koefisien
yang lebih besar dari .
Adapun rangkuman dar pengujian validitas adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5 Ringkasan Hasil Pengujian Validitas
Variabel Proses Pembelajaran Pertama
Butir Keterangan
1 0.474
0.2480 Valid
2 0.347
0.2480 Valid
3 -0.200
0.2480 Tidak Valid
4 0.134
0.2480 Valid
5 0.379
0.2480 Valid
6 0.374
0.2480 Valid
7 0.456
0.2480 Valid
8 0.394
0.2480 Valid
9 0.362
0.2480 Valid
10 0.398
0.2480 Valid
11 0.406
0.2480 Valid
12 0.434
0.2480 Valid
13 0.365
0.2480 Valid
14 0.525
0.2480 Valid
15 0.304
0.2480 Valid
16 0.307
0.2480 Valid
17 0.583
0.2480 Valid
18 0.515
0.2480 Valid
19 0.460
0.2480 Valid
20 0.316
0.2480 Valid
21 0.588
0.2480 Valid
22 0.589
0.2480 Valid
23 0.611
0.2480 Valid
24 0.654
0.2480 Valid
25 0.469
0.2480 Valid
26 0.166
0.2480 Valid
27 0.298
0.2480 Valid
28 0.311
0.2480 Valid
29 0.663
0.2480 Valid
30 0.443
0.2480 Valid
31 0.432
0.2480 Valid
32 0.361
0.2480 Valid
33 0.525
0.2480 Valid
34 0.425
0.2480 Valid
35 0.600
0.2480 Valid
36 0.571
0.2480 Valid
37 0.652
0.2480 Valid
38 0.699
0.2480 Valid
39 0.579
0.2480 Valid
40 0.477
0.2480 Valid
41 0.647
0.2480 Valid
42 0.367
0.2480 Valid
43 0.493
0.2480 Valid
44 0.726
0.2480 Valid
45 0.684
0.2480 Valid
46 0.735
0.2480 Valid
47 0.705
0.2480 Valid
Berdasarkan tabel di atas, butir nomor 3 tidak valid, oleh karena itu peneliti mengambil keputusan untuk membuang butir nomor 3. Berikut ini tersaji
rangkuman pengujian validitas setelah peneliti membuang butir nomor 3.
Tabel 3.6 Ringkasan Hasil Pengujian Validitas
Variabel Proses Pembelajaran Kedua
Butir Keterangan
1 0.480
0.2480 Valid
2 0.348
0.2480 Valid
4 0.124
0.2480 Valid
5 0.382
0.2480 Valid
6 0.363
0.2480 Valid
7 0.466
0.2480 Valid
8 0.396
0.2480 Valid
9 0.362
0.2480 Valid
10 0.388
0.2480 Valid
11 0.410
0.2480 Valid
12 0.446
0.2480 Valid
13 0.365
0.2480 Valid
14 0.531
0.2480 Valid
15 0.299
0.2480 Valid
16 0.310
0.2480 Valid
17 0.579
0.2480 Valid
18 0.514
0.2480 Valid
19 0.460
0.2480 Valid
20 0.317
0.2480 Valid
21 0.599
0.2480 Valid
22 0.598
0.2480 Valid
23 0.605
0.2480 Valid
24 0.662
0.2480 Valid
25 0.472
0.2480 Valid
26 0.154
0.2480 Valid
27 0.304
0.2480 Valid
28 0.322
0.2480 Valid
29 0.665
0.2480 Valid
30 0.435
0.2480 Valid
31 0.436
0.2480 Valid
32 0.371
0.2480 Valid
33 0.520
0.2480 Valid
34 0.433
0.2480 Valid
35 0.603
0.2480 Valid
36 0.566
0.2480 Valid
37 0.650
0.2480 Valid
38 0.690
0.2480 Valid
39 0.590
0.2480 Valid
40 0.485
0.2480 Valid
41 0.652
0.2480 Valid
42 0.352
0.2480 Valid
43 0.492
0.2480 Valid
44 0.725
0.2480 Valid
45 0.688
0.2480 Valid
46 0.745
0.2480 Valid
47 0.713
0.2480 Valid
2. Reliabilitas Suharsimi dalam Sunyoto, 2011: 70 mengemukakan reliabilitas
menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen
yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya,
maka berapa kalipun diambil, akan tetap sama. Relibititas menunjukkan pada
tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.
Untuk melakukan uji reliabilitas digunakan bantuan program SPSS versi 16.0 for Windows.
Kriteria kuesioner dikatakan reliabel jika pada α = 5 nilai alpha cronbach lebih dari 0,6. Adapun hasil pengujian reliabilitas ada
pada tabel:
Tabel 3.7 Kriteria Koefisien Reliabilitas
Nilai Relibilitas Kriteria
0,800 - 1.000 Sangat Tinggi
0.600 - 0,799 Tinggi
0.400 - 0,599 Sedang
0.200 - 0,399 Rendah
0,200 Sangat Rendah
Uji relibilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach- Alpha
yang prosesnya menggunakan bantuan komputer program SPSS 16.00 for Windows
. Berikut disajikan tabel ringkasan hasil pengujian reliabilitas instrumen penelitian:
Tabel 3.8 Ringkasan Hasil Pengujian Relibilitas Variabel Penelitian
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items
N of Items .936
.937 46
Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas dalam tabel 3.8 dapat diperoleh koefisien cronbach alpha sebesar 0,936, koefisien tersebut
berada pada taraf 0,800-1,00. Maka dapat disimpulkan bahwa keseluruhan butir pernyataan dalam variabel proses pembelajaran adalah handal dan
dapat diartikan pula memiliki reliabilitas yang sangat tinggi.
G. Teknik Analisis Data