162
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan di Bab IV mengenai implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi
guru mata pelajaran Akuntansi SMK Negeri dan Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi di Kabupaten Sleman yang
dilaksanakan di SMK N 1 Depok, SMK N 1 Godean, SMK N 1 Tempel, SMK YPKK 2 Sleman, SMK YPKK 1 Sleman, SMK Muh 2 Moyudan, SMK Ma’arif 1
Sleman, SMK Muh 1 Tempel, SMK Muh Cangkringan, SMK YPKK 3 Sleman, SMK Yapemda, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Proses pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 sudah dapat diimplementasikan. Kesimpulan ini didukung dengan hasil penelitian yang
menunjukkan sebagian besar responden 58,7 masuk dalam kategori baik dalam melaksanakan pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 dan rata-rata
skor mean pelaksanaan pembelajaran sebesar 158,41 masuk dalam kategori sangat baik.
2. Pengelolaan kelas
berdasarkan Kurikulum
2013 sudah
dapat diimplemetasikan dengan sangat baik. Kesimpulan ini didukung dengan hasil
penelitian menunjukkan sebagian besar responden 57,1 masuk dalam kategori sangat baik dalam melaksanakan pengelolaan kelas berdasarkan
Kurikulum 2013 dan rata-rata skor mean dimensi pengelolaan kelas sebesar 61,79 masuk dalam kategori sangat baik.
3. Langkah-langkah pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 sudah dapat diimplementasikan dengan baik. Kesimpulan ini didukung dengan hasil
penelitian menunjukkan sebagian besar responden 60,3 masuk dalam kategori
baik dalam
melaksanakan langkah-langkah
pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 dan rata-rata skor mean dimensi langkah-
langah pembelajaran sebesar 96,02 masuk dalam kategori baik.
B. Keterbatasan Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti menyadari masih banyak kekurangan dan keterbatasan, adapun keterbatasan peneliti dalam melaksanakan
penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Di beberapa
sekolah, peneliti tidak terlibat langsung dalam membagikan kuesiner, maka peneliti tidak menjamin kejujuran dan kesungguhan responden dalam
menjawab pertanyaan sehingga dimungkinkan hasil penelitian tidak sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.
2. Pengambilan data dalam penelitian ini tidak melakukan wawancara terhadap responden, jadi penelitian ini kurang menggambarkan subjek dan kesuluruhan
tingkah laku tiap responden. 3. Peneliti juga menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam pembuatan
kuesioner, khususnya untuk pembuatan item-item pertanyaan sehingga mungkin menyulitkan bagi responden dalam menjawab.
C. Saran