6 SMK Muh 2 Moyudan
Swasta Moyudan
7 SM
K Ma’arif 1 Sleman Swasta
Sayegan 8
SMK Muh 1 Tempel Swasta
Tempel 9
SMK Muh Cangkringan Swasta
Cangkringan 10 SMK YPKK 3 Sleman
Swasta Depok
11 SMK Yapemda Swasta
Berbah
2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 27 November 2014 sampai dengan 27
Februari 2015.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian Subyek yang diteliti adalah guru-guru Akuntansi SMK Negeri dan Swasta di
Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Obyek Penelitian
Obyek yang diteliti adalah persepsi guru tentang implementasi proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008: 61. Populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru SMK se-Kabupaten Sleman
yang sudah menerapkan Kurikulum 2013 yakni terdiri dari tiga SMK Negeri dan empatbelas SMK Swasta dengan jumlah keseluruhan 677 guru. Rincian
populasi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.2 Data SMK se- Kabupaten Sleman
No Nama Sekolah
Status Kecamatan
Jumlah Guru
1 SMK N 1 Depok
Negeri Depok
89 2
SMK N 1 Godean Negeri
Godean 79
3 SMK N 1 Tempel
Negeri Tempel
69 4
SMK YPKK 2 Sleman
Swasta Sleman
54 5
SMK YPKK 1 Sleman
Swasta Gamping
46 6
SMK Muh. 2 Moyudan
Swasta Moyudan
43 7
SMK “17” 1 Seyegan
Swasta Seyegan
31 8
SMK Ma’arif 1 Sleman
Swasta Sleman
14 9
SMK Muh. 1 Tempel
Swasta Tempel
30 10 SMK Muh. 1 Turi
Swasta Turi
26 11 SMK Hamong
Putera 1 Pakem Swasta
Pakem 18
12 SMK Sanjaya Pakem Swasta
Pakem 29
13 SMK Muh. Cangkringan
Swasta Cangkringan
53 14 SMK YPKK 3
Sleman Swasta
Depok 22
15 SMK Yapemda Swasta
Berbah 39
16 SMK Muh. Berbah Swasta
Berbah 22
17 SMK Tarakanita Kalasan
Swasta Kalasan
13 Jumlah
677 Sumber data : Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Sleman
2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi Sugiyono, 2008: 62. Sedangkan Ali dalam Taniredja, 2011: 34 menyebutkan, bahwa sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari
keseluruhan obyek yang diteliti yang dianggap mewakili terhadap seluruh populasi dan diambil dengan menggunakan teknik tertentu. Pengambilan
sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yaitu menentukan sampel dengan berbagai pertimbangan. Sampel yang dipilih
adalah guru mata pelajaran akuntansi yang memiliki jumlah siswa minimal 20 siswa setiap kelas dan sudah mengimplementasikan Kurikulum 2013. Hal ini
dengan pertimbangan; 1 guru mata pelajaran akuntansi memiliki pemahaman yang sama dengan guru lain mengenai Kurikulum 2013, 2 peneliti berlatar
belakang pendidikan akuntansi, 3 Sekolah yang memiliki siswa minimal 20 siswa setiap kelas proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, 4
pertimbangan yang lain misalnya keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Guru yang
memenuhi kriteria diatas untuk dijadikan sampel adalah sebanyak 63 guru. Rincian sampel dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.3 Data SMK Negeri dan Swasta Sebagai Sampel Penelitian
No Nama Sekolah
Status Kecamatan
Jumlah Guru
1 SMK N 1 Depok
Negeri Depok
9 2
SMK N 1 Godean Negeri
Godean 7
3 SMK N 1 Tempel
Negeri Tempel
8 4
SMK YPKK 2 Sleman Swasta
Sleman 7
5 SMK YPKK 1 Sleman
Swasta Gamping
8 6
SMK Muh. 2 Moyudan Swasta
Moyudan 3
7 SMK Maarif 1 Sleman
Swasta Seyegan
5 8
SMK Muh. 1 Tempel Swasta
Tempel 3
9 SMK Muh. Cangkringan
Swasta Cangkringan
4 10 SMK YPKK 3 Sleman
Swasta Depok
5 11 SMK Yapemda
Swasta Berbah
4
E. Teknik Pengumpulan Data