Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas dalam tabel 3.8 dapat diperoleh koefisien cronbach alpha sebesar 0,936, koefisien tersebut berada pada taraf 0,800-1,00. Maka dapat disimpulkan bahwa keseluruhan butir pernyataan dalam variabel proses pembelajaran adalah handal dan dapat diartikan pula memiliki reliabilitas yang sangat tinggi.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistika deskriptif. Statistika deskriptif adalah statistika yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono, 2011: 199. Dalam penelitian ini data data yang diperoleh dari nilai statistika akan direpresentasikan secara kualitatif. Untuk mendeskripsikan data penelitian menggunakan Penilaian Acuan Patokan II PAP II, dengan nilai presentil sebagai berikut Masidjo, 1995: 157 : 81 - 100 : Sangat Baik 66 - 80 : Baik 56 - 65 : Cukup 46 - 55 : Tidak Baik Dibawah 46 : Sangat Tidak Baik PAP II merupakan cara yang digunakan dalam mengitung proses pembelajaran dengan skor minimal 0 dan skor maksimal 100. Namun data penelitian telah ditetapkan sebelumnya dengan skor terendah 1 dan skor tertinggi 4, oleh karena itu untuk mendeskripsikan kategori kecenderungan varibel proses pembelajaran harus menentukan skor interval dengan memodifikasi rumus PAP II dengan rumus: Skor tertinggi yang mungkin dicapai + [nilai persentil x Skor tertinggi yang mungkin dicapai item, - Skor terendah yang mungkin dicapai]. Perhitungan proses pembelajaran dan perdimensi adalah sebagai berikut: 1. Variabel Proses Pembelajaran Skor tertinggi yang mungkin dicapai: 4 x 46 = 184 Skor terendah yang mungkin dicapai: 1 x 46 = 46 Selisih = 138 Skor Kategori Kecenderungan Variabel Proses Pembelajaran Intepretasi 46 + 81 x 138 = 157,78 dibulatkan menjadi 158 Sangat Baik 46 + 66 x 138 = 137,08 dibulatkan menjadi 137 Baik 46 + 56 x 138 = 123,28 dibulatkan menjadi 123 Cukup 46 + 46 x 138 = 109,48 dibulatkan menjadi 109 Tidak Baik Dibawah 109 Sangat Tidak Baik 2. Dimensi Pengelolaan Kelas Skor tertinggi yang mungkin dicapai: 4 x 17 = 68 Skor terendah yang mungkin dicapai: 1 x 17 = 17 Selisih = 51 Skor Kategori Kecenderungan Variabel Pengelolaan Kelas Intepretasi 17 + 81 x 51 = 58,31 dibulatkan menjadi 58 Sangat Baik 17 + 66 x 51 = 50,66 dibulatkan menjadi 51 Baik 17 + 56 x 51 = 45,56 dibulatkan menjadi 45 Cukup 17 + 46 x 51 = 40,46 dibulatkan menjadi 40 Tidak Baik Dibawah 40 Sangat Tidak Baik 3. Dimensi Langkah-Langkah Pembelajaran Skor tertinggi yang mungkin dicapai: 4 x 29 = 116 Skor terendah yang mungkin dicapai: 1 x 29 = 29 Selisih = 87 Skor Kategori Kecenderungan Variabel Langkah- Langkah Pembelajaran Intepretasi 29 + 81 x 87 = 99,47 dibulatkan menjadi 99 Sangat Baik 29 + 66 x 87 = 86,42 dibulatkan menjadi 86 Baik 29 + 56 x 87 = 77,72 dibulatkan menjadi 78 Cukup 29 + 46 x 87 = 69,02 dibulatkan menjadi 69 Tidak Baik Dibawah 69 Sangat Tidak Baik 64

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Dat a

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 27 November 2014 sampai dengan 27 Februari 2015 dengan subjek penelitian guru-guru Akuntansi. Pengambilan data dilaksanakan di SMK N 1 Depok, SMK 1 Godean, SMK N 1 Tempel, SMK YPKK 2, SMK YPKK 1, SMK Muh 2 Moyudan, SMK Ma’arif 1 Sleman, SMK Muh 1 Tempel, SMK Muh Cangkringan, SMK YPKK 3, SMK Yapemda. Dari 11 sekolah tersebut ada sebanyak 63 kuesioner yang kembali dan seluruhnya terisi lengkap. Selanjutnya, dalam bab ini akan disajikan analisis data yang menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS versi 16.0 For Windows serta pembahasan hasil penelitian. Tabel 4.1 Data Responden Penelitian Nama Sekolah Jumlah Responden Persentase Responden Mengisi Lengkap Kuesioner Disebar Kuesioner Kembali Mengisi Lengkap SMK N 1 Depok 9 9 9 14,2 SMK N 1 Godean 7 7 7 11,1 SMK N 1 Tempel 8 8 8 12,7 SMK YPKK 2 7 7 7 11,1 SMK YPKK 1 8 8 8 12,7 SMK Muh 2 Moyudan 3 3 3 4,8 SM K Ma’arif 1 Sleman 5 5 5 8 SMK Muh 1 Tempel 3 3 3 4,8 SMK Muh Cangkringan 4 4 4 6,3 SMK YPKK 3 Sleman 5 5 5 8 SMK Yapemda 4 4 4 6,3 Total 63 63 63 100

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKUNTANSI SESUAI KURIKULUM 2013 PADA GURU-GURU SMK PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI Implementasi Pembelajaran Akuntansi Sesuai Kurikulum 2013 Pada Guru-Guru SMK Program Keahlian Akuntansi Di Kota Klaten.

0 2 15

DAFTAR PUSTAKA Implementasi Pembelajaran Akuntansi Sesuai Kurikulum 2013 Pada Guru-Guru SMK Program Keahlian Akuntansi Di Kota Klaten.

0 2 4

Implementasi penilaian dan proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari status kepegawaian dan masa kerja : studi kasus pada SMK bidang keahlian bisnis dan manajemen se-Kabupaten Sleman.

0 0 245

Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa: studi kasus pada SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Program Keahlian Akuntansi se- Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 263

Implementasi penilaian hasil belajar oleh pendidik berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa : studi kasus pada SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis Dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi Se-Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 3 317

Implementasi penilaian hasil belajar berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi guru studi kasus pada SMK bidang keahlian bisnis dan manajemen, program keahlian akuntansi se-Kabupaten Sleman.

0 0 261

Implementasi penilaian hasil belajar berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa : studi kasus pada SMK Negeri bidang keahlian bisnis dan manajemen, program keahlian akuntansi se-kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 236

KESIAPAN PROSES PEMBELAJARAN SMK BIDANG STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA SE-KOTA LUBUKLINGGAU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013.

0 0 199

PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 2 152

IMPLEMENTASI EMPLOYABILITY SKILLS PADA SMK PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI BIDANG KEAHLIAN BISNIS MANAJEMEN

0 0 9