Identifikasi Peristiwa Puncak Pengumpulan Data

= 994 unit 4. Warna kurang mengkilap : = Kecacatan Bulan Agustus + Kecacatan Bulan September + Kecacatan Bulan Oktober = 241 + 341 + 276 = 858 unit

4.1.3 Identifikasi Peristiwa Puncak

Top Event Kecacatan. Berdasarkan data kecacatan produk oleh bagian quality control dapat ditemukan peristiwa–peristiwa puncak kecacatan atau yang biasa disebut dengan top event. Peristiwa-peristiwa tersebut adalah sebagai berikut: 1. Oval 2. Melipat 3. Pipa bergaris 4. Warna kurang mengkilap Berdasarkan data kecacatan tersebut dapat digambarkan grafik cacat produk yang terjadi pada perusahaan dengan melihat grafik histogram dan diagram pareto berikut ini. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 4.1 Histogram Produk Cacat Berdasarkan histogram diatas maka dapat diketahui jumlah cacat berurutan mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil yaitu: oval, pipa bergaris, melipat dan warna kurang mengkilap. Kemudian dicari persentase cacat produk yang terjadi selama masa proses produksi bulan Agustus – Oktober 2010 ada dalam tabel 4.2 berikut:  Oval a. Persentase cacat : 00 , 27 100 872 . 3 046 . 1  x b. Jumlah cacat kumulatif : 0 + 1.046 = 1.046 unit c. Persentase cacat kumulatif : 0 + 27,00 = 27,00  Melipat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. a. Persentase cacat : 00 , 25 100 872 . 3 974  x b. Jumlah cacat kumulatif : 1.046 + 974 = 2.020 c. Persentase cacat kumulatif : 27,00 + 25,00 = 52,00  Pipa bergaris a. Persentase cacat : 00 , 26 100 872 . 3 994  x b. Jumlah cacat kumulatif : 2.020 + 994 = 3.014 c. Persentase cacat kumulatif : 52,00 + 26,00 = 78,00  Warna kurang mengkilap a. Persentase cacat : 00 , 22 100 872 . 3 858  x b. Jumlah cacat kumulatif : 3.014 + 858 = 3.872 c. Persentase cacat kumulatif : 78,00 + 22,00 = 100 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.2 Persentase Cacat Produk Selama Masa Produksi Bulan Agustus – Oktober 2010 No Jenis Cacat Jumlah Cacat biji Persentase Cacat Jumlah Cacat komulatif biji Persentase Cacat Komulatif 1 Oval 1.046 00 , 27 100 872 . 3 046 . 1  x 1.046 27,00 2 Melipat 974 00 , 25 100 872 . 3 974  x 2.020 52,00 3 Pipa bergaris 994 00 , 26 100 872 . 3 994  x 3.014 78,00 4 Warna kurang mengkilap 858 00 , 22 100 872 . 3 858  x 3.872 100,00 Jumlah 3.872 100 Dari perhitungan tabel 4.2, dapat diketahui bahwa apabila persentase cacat komulatif 100 , maka jumlah cacat komulatif selama masa produksi bulan Agustus-Oktober sebanyak 3.872 unit. Kemudian dimasukkan ke diagram pareto menjadi: Gambar 4.2 Diagram Pareto Produk Cacat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.1.3.1 Identifikasi Penyebab

Top Event Pada cacat oval. Penyebab terjadinya cacat oval dapat diidentifikasi melalui sebab primer dan sebab sekunder yang ditunjukkan pada tabel 4.3. Untuk mengidentifikasi penyebab tersebut dilakukan analisa secara berkala oleh karyawan bagian quality control dan peneliti pada masing-masing stasiun kerja operasi. Tabel 4.3 Penyebab Oval. Cacat Produk Top Event Sebab Primer No Sebab Sekunder 1 1.1 1.2 Operator terburu-buru Operator tidak disiplin Operator kurang berpengalaman Oval Settingan mesin tidak sesuai 2 2.1 Mesin trouble Meningkatnya jumlah produksi Sumber : Data Produksi PT Tjakrindo Mas Penggambaran diagram sebab-akibat terjadinya cacat oval dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut ini. Gambar 4.3 Fishbone Diagram cacat Oval Material Oval Mesin Manusia Operator terburu-buru Settingan mesin tidak sesuai Operator kurang berpengalaman Bahan baku tidak bagus Operator tidak disiplin Mesin trouble Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.1.3.2 Identifikasi Penyebab

Top Event Pada Melipat. Penyebab terjadinya cacat melipat dapat diidentifikasi melalui sebab primer dan sebab sekunder yang ditunjukkan pada tabel 4.4. Untuk mengidentifikasi penyebab tersebut dilakukan analisa secara berkala oleh karyawan bagian quality control dan peneliti pada masing-masing stasiun kerja operasi. Tabel 4.4 Penyebab Melipat. Cacat Produk Top Event Sebab Primer No Sebab Sekunder 1 1.1 Mesin trouble Listrik mengalami fluktuasi Melipat Mesin vacum tidak stabil 2 2.1 2.2 2.3 Settingan mesin kurang sesuai Operator tidak disiplin Operator terburu-buru Operator kurang berpengalaman Sumber : Data Produksi PT Tjakrindo Mas Penggambaran diagram sebab-akibat terjadinya cacat melipat dapat dilihat pada gambar 4.4 berikut ini. Gambar 4.4 Fishbone Diagram Cacat Melipat. Manusia Melipat Mesin Oprator tidak disiplin Settingan mesin kurang sesuai Mesin trouble Mesin vacum tidak stabil Lingkungan Listrik mengalami fluktuasi Oprator kurang berpengalaman Oprator terburu-buru Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.1.3.3 Identifikasi Penyebab

Top Event Pada Pipa Bergaris. Penyebab terjadinya pipa bergaris dapat diidentifikasi melalui sebab primer dan sebab sekunder yang ditunjukkan pada tabel 4.5. Untuk mengidentifikasi penyebab tersebut dilakukan analisa secara berkala oleh karyawan bagian quality control dan peneliti pada masing-masing stasiun kerja operasi. Tabel 4.5 Penyebab pipa bergaris. Cacat Produk Top Event Sebab Primer No Sebab Sekunder 1. 1.1 1.2 Operator terburu-buru Pergantian operator Operator tidak disiplin Pipa bergaris Terdapat kotoran yang menyumbat pada pin atau dies 2. 2.1 Meningkatnya jumlah produksi Operator kurang berpengalaman Sumber : Data Produksi PT Tjakrindo Mas Penggambaran diagram sebab-akibat terjadinya pipa bergaris dapat dilihat pada gambar 4.5 berikut ini Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 4.5 Fishbone Diagram Pipa Bergaris.

4.1.3.4 Identifikasi Penyebab

Top Event Pada Warna Kurang Mengkilap. Penyebab terjadinya warna kurang mengkilap dapat diidentifikasi melalui sebab primer dan sebab sekunder yang ditunjukkan pada tabel 4.6. Untuk mengidentifikasi penyebab tersebut dilakukan analisa secara berkala oleh karyawan bagian quality control dan peneliti pada masing- masing stasiun kerja operasi. Pipa bergaris Mesin Manusia Operator terburu-buru Operator tidak disiplin Terdapat kotoran yang menyumbat pada pin atau dies Operator kurang berpengalaman Lingkungan Meningkatnya jumlah produksi Pergantian operator Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.6 Penyebab Warna Kurang Mengkilap. Cacat Produk Top Event Sebab Primer No Sebab Sekunder 1 1.1 1.2 Mesin trouble Listrik mengalami fluktuasi Setting mesin kurang sesuai Warna kurang mengkilap Pengadukan mixer tidak sempurna 2 2.1 2.2 2.3 Komposisi bahan baku tidak pas Operator kurang berpengalaman Pergantian operator Meningkatnya jumlah produksi Sumber : Data Produksi PT Tjakrindo Mas Penggambaran diagram sebab-akibat terjadinya warna kurang mengkilap dapat dilihat pada gambar 4.6 berikut ini. Gambar 4.6 Fishbone Diagram Warna Kurang Mengkilap. Warna kurang mengkilap Mesin Manusia Operator kurang berpengalaman Pergantian operator Setting mesin kurang sesuai Mesin trouble Lingkungan Pengadukan mixer yang tidak sempurna Komposisi bahan tidak pas Meningkatnya jumlah produksi Listrik mengalami fluktuasi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.1.4 Identifikasi Akar Penyebab