Pengendalian Kualitas TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengendalian Kualitas

Konsep yang dapat digunakan perusahaan untuk penekanan prinsip manajemen kualitas salah satunya adalah melalui pendekatan proses produksi atau operasional. Jasa akan tercapai dengan lebih efisisen bila nilai-nilai yang masuk hubungan antara kegiatan dan prosesnya dikelola dengan baik sebagai suatu sistem yang terpadu, proses tersebut merubah nilai-nilai yang masuk pada organisasi atau perusahaan. Sistem kualitas dirancang untuk pengendalian dan perbaikan nilai yang secara sederhana meliputi semua pekerjaan atau kegiatan pada semua organisasi atau perusahaan yang terdiri dari berbagai proses kegiatan dalam organisasi tersebut. Wahyu, 2002 Definisi kualitas menurut Feigenbaun 1991 adalah merupakan keseluruhan karakteristik produk dan jasa yang meliputi marketing, angineering, manufaktur, dan maintenence dimana produk dan jasa tersebut dalam pemakaiannya akan sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan. Berdasarkan pengertian tentang kualitas tersebut nampak bahwa kualitas selalu berfokus pada pelanggan dan pemakai jasa atau konsumen.. Dengan demikian produk desain, diproduksi untuk memenuhi keinginan pelanggan dapat dimanfaatkan dengan baik serta diproduksi dengan baik dan benar guna memenuhi standart yang diharapkan oleh konsumen.. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pengendalian kualitas tiap produk mempunyai sejumlah unsur yang bersama-sama menggambarkan kecocokan penggunannya. Parameter-parameter ini biasanya dinamakan ciri-ciri kualitas menurut Montgomery 1998 ada beberapa jenis: 1. Fisik; panjang, berat, voltage, kekentalan. 2. Indera; rasa, penampilan, warna. 3. Orientasi; waktu, keandalan dapat dipercaya, dapatnya dipelihara, dapatnya dirawat. Pengendalian kualitas adalah aktivitas keteknikan dan manajemen, yang dengan aktivitas itu kita ukur ciri-ciri kualitas produk, membandingkannya dengan spesifikasi atau persyaratan dan mengambil tindakan penyehatan yang sesuai apabila ada perbedaan antara penampilan yang sebenarnya dengan yang standart. Kegiatan pengendalian kualitas pada dasarnya merupakan kumpulan aktivitas untuk mencapai kondisi yang memuaskan keinginan konsumen yang mulai pada saat produk dirancang, diproses sampai seleksi didistribusikan ke konsumen. Kegiatan pengendalian kualitas antara lain akan meliputi hal-hal berikut: 1. Perancangan kualitas pada saat merancang produk dan proses pembuatannya. 2. Pengendalian dalam penggunaan berbagai sumber material yang dipakai dalam proses produksi. 3. Pengamatan terhadap performansi produk. 4. Membandingkan performansi yang dihasilkan dengan standart yang berlaku. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 5. Analisa tindakan korelasi dalam kaitannya dengan cacat-cacat yang dijumpai pada produk yang dihasilkan. Pengendalian kualitas dalam suatu perusahaan merupakan bagian yang sangat penting dalam menunjang kelangsungan suatu perusahan. Manfaat yang dapat diperoleh dalam menejemen pengendalian kualitas adalah: 1. Tingkat efisiensi dan produktivitas kerja. 2. Mengurangi kehilangan-kehilangan dalam proses kerja yang dilakukan seperti mengurangi atau menghilangkan waktu yang tidak reproduktif. 3. Menekan biaya dan save money. 4. Menjaga penjualan tetap meningkat sehingga profit tetap diperoleh. 5. Menambah reliabilitas produk yang dihasilkan menjaga moral pekerja tetap tinggi. 6. Mengurangi klaim pelanggan. 7. Berorientasi pada kebutuhan konsumen. Dalam pengendalian kualitas terdapat 3 jenis kualitas dalam operasi bisnis manufaktur, yaitu: 1. Kualitas Desain Adalah derajat dimana kategori suatu produk akan mamapu memberikan kepada konsumen dua atau lebih produk meskipun memiliki fungsi yang sama bisa memberikan derajat kepuasan yang berbeda karena adanya perbedaan kualitas dalam rangcangan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Kualitas Kesesuaian Berhubungan dengan spesifikasi dan standardisasi produk dan kriteria standar kerja yang telah disepakati. Secara umum kualitas kesesuaian mencakup 3 macam bentuk pengendalian, yaitu: a. Pencegahan Cacat Mencegah kerusakan atau cacat benar-benar terjadi. b. Pencegahan Melibatkan pemakaian dan penetapan metode pemeriksaan, pengujian dan anailisa statistik dengan menerapkan teknik pengawasan kualitas untuk mendeteksi cacat yang timbul. c. Analisa dan Tindakan Korektif Menganalisa kesalahan yang terjadi dan melakukan koreksi terhadap penyimpangan tersebut, kegiatan im merupakan tanggung jawab bagian quality control. 3. Kualitas Penampilan Perbaikan dari kualitas design dan kualitas kesesuaian akan dapat meningkatkan penampilan produk. Jika kualitas design rendah terhadap kekurangan penyesuasian dalam spesifikasi, maka akan mempengaruhi penampilan secara keseluruhan

2.2. Tujuan Pengendalian Kualitas