Identifikasi Akar Penyebab Pengumpulan Data

4.1.4 Identifikasi Akar Penyebab

Basic Event Kecacatan Pipa PVC Per Proses Produksi Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi akar penyebab yang mengakibatkan terjadinya peristiwa–peristiwa yang tidak diinginkan, maka dilakukan pengamatan terhadap akar penyebab yang terjadi pada setiap proses produksi. Adapun penjelasan dari akar penyebab yang mengakibatkan terjadinya peristiwa–peristiwa yang tidak diinginkan adalah sebagai berikut: 1. Komposisi bahan baku tidak pas Dalam menghasilkan Pipa PVC dibutuhkan beberapa macam bahan baku yang tidak semuanya bisa dibuat sendiri oleh perusahaan, dan harus dipesan pada pabrik lain. Hal itu biasanya memaksa pekerja untuk mengurangi jumlah produksi dari biasanya sehingga takaran tidak sesuai dengan yang ditentukan oleh pabrik, namun menggunakan perkiraan pekerja tersebut. 2. Operator kurang berpengalaman Operator kurang berpengalaman disebabkan oleh karakter operator itu sendiri yang tidak mau menggali informasi dari operator yang lain tentang cara kerja mesin pada setiap stasiun kerja yang ada. Hal ini karena operator tersebut masih training dan belum karyawan tetap. 3. Operator terburu-buru Operator terburu-buru biasanya disebabkan karena pada jam istirahat atau waktu pulang kerja pekerjaan belum selesai. Sehingga proses produksi yang seharusnya belum selesai terpaksa dihentikan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4. Operator tidak disiplin Operator tidak disiplin didalam mentaati peraturan pada ruang proses produksi karena faktor keegoisan pada operator tersebut yang terlalu berlebihan dan meremehkan semua kesalahan yang terjadi dalam lingkungan pabrik. 5. Mesin trouble Mesin trouble disebabkan oleh faktor usia mesin yang sudah cukup lama sehingga operator harus lebih teliti dalam mengsetting ulang sebelum mesin dipakai. 6. Meningkatnya jumlah produksi Peningkatan jumlah produksi disebabkan oleh meningkatnya permintaan oleh konsumen maupun distributor yang membutuhkan produk pipa PVC. 7. Setting mesin kurang sesuai Penyetingan mesin yang tidak sesuai disebabkan oleh faktor usia mesin yang sudah cukup lama sehingga operator harus teliti dalam melakukan penyetelan ulang pada saat proses produksi akan berjalan awal. 8. Pergantian operator Pergantian operator terjadi apabila salah seorang operator pada stasiun kerja tertentu mengalami kekurangan operator. Sehingga pada stasiun kerja yang membutuhkan operator biasanya akan diganti dari stasiun kerja yang mempunyai kelebihan operator. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 9. Listrik mengalami fluktuasi Salah satu penyebab kecacatan yang terjadi adalah listrik mengalami fluktuasi, hal ini disebabkan penggunaan mesin terus-menerus tetapi daya yang dimiliki terbatas. Setelah melakukan pengidentifikasian terhadap akar-akar penyebab kecacatan dalam proses produksi di PT Tjakrindo Mas, maka dapat diketahui kejadian cacat produk per hari selama 3 bulan penelitian. Berikut ini adalah contoh perhitungan yang ada pada lampiran 4 dan 5 pada jenis cacat komposisi bahan baku tidak pas untuk tiap bulan, adalah:  Frekuensi kejadian cacat produk F per hari selama satu bulan, adalah: - Bulan Agustus : = 20 F F F F F F F F F F 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1           20 F F F F F F F F F F 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11          = = 7,1 unitbulan - Bulan September : = 20 F F F F F F F F F F 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1           20 F F F F F F F F F F 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11          = 20 3 2 5 12 5 12 8 8 8 3           20 5 5 12 9 16 6 8 15         20 15 16 12 8 6 31 12 12 8 4 12           20 5 5 5 5 10 6 16 8 26         Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. = 11,1 unitbulan - Bulan Oktober : = 20 F F F F F F F F F F 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1           20 F F F F F F F F F F 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11          = = 10,75 unitbulan Untuk perhitungan lengkap terhadap akar-akar penyebab yang lainnya ada pada lampiran 4 dan 5. Selanjutnya dilakukan perhitungan untuk mencari frekuensi kejadian cacat produk F per hari selama 3 bulan penelitian, yaitu:  Frekuensi kejadian cacat produk per hari selama tiga bulan, adalah: = = = 9,65 unitbulan Setelah melakukan perhitungan terhadap frekuensi jumlah kecacatan selama 3 bulan penelitian untuk tiap akar-akar penyebab, lalu mencari rata- rata jumlah produksi selama 3 bulan, yaitu:  Rata-rata jumlah produksi selama 3 bulan, adalah: = = = 7.498 unitbulan 3 Oktober bulan produksi September bulan produksi Agustus bulan produksi      3 10,75 11,1 7,1   3 Oktober bulan produksi September bulan produksi Agustus bulan produksi      3 6.898 8.000 7.596   20 15 6 5 8 10 5 8 8 12 12 8 8 5 16 8 9 12 14 34 12                    Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Untuk hasil perhitungan terhadap akar-akar penyebab lainnya bisa dilihat dalam tabel 4.7 berikut ini. Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Frekuensi Akar Penyebab Basic Event Kecacatan Sumber: Data Primer PT Tjakrindo Mas

4.1.5 Perhitungan Probabilitas Guna Kebutuhan Perbaikan.