Perhitungan Probabilitas Guna Kebutuhan Perbaikan.

Untuk hasil perhitungan terhadap akar-akar penyebab lainnya bisa dilihat dalam tabel 4.7 berikut ini. Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Frekuensi Akar Penyebab Basic Event Kecacatan Sumber: Data Primer PT Tjakrindo Mas

4.1.5 Perhitungan Probabilitas Guna Kebutuhan Perbaikan.

Sistem produksi sangat menuntut adanya quality control yang baik dikarenakan bahan baku yang mahal dan terbatas. Mengingat tuntutan kualitas bahan yang baik, maka didalam proses produksi harus dioperasikan secara maksimal sehingga dapat mengurangi kesalahan . No Akar Penyebab Frekuensi Kejadian Cacat Produk Per Unit 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Komposisi bahan baku tidak sesuai Operator kurang berpengalaman Operator terburu-buru Operator tidak disiplin Mesin trouble Meningkatnya jumlah produksi Setting mesin kurang sesuai Pergantian operator Listrik mengalami fluktuasi 9,65 5,933 7,166 7,55 7,05 7,317 6,817 6,917 6,133 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Untuk tahap selanjutnya akan dilakukan perhitungan probabilitas kecacatan agar dapat dilakukan evaluasi. Tahapan-tahapannya meliputi : 1. Penentuan Kecacatan Menentukan kecacatan hingga ke akar-akar penyebab dengan menggambarkan ke dalam fault tree diagram beserta simbol-simbol logika dari akar penyebab tersebut sampai menuju pada kejadian atau kecacatan yang tidak diinginkan. 2. Struktur Kecacatan Fault tree diagram tersebut kemudian dievaluasi dengan mengunakan cut set method hingga didapatkan cacat yang lebih spesifik. 3. Perhitungan Probabilitas Setelah dievaluasi, kemudian dihitung nilai probabilitas terjadinya kecacatan. Sehingga diketahui seberapa besar tingkat kecacatan yang terjadi dan pengaruhnya terhadap perusahaan pada masa yang akan datang. Berikut adalah contoh perhitungan probabilitas akar penyebab kecacatan pipa PVC untuk jenis kecacatan komposisi bahan baku tidak sesuai yang datanya diambil dari lampiran 5, adalah: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.  Frekuensi kejadian cacat produk per hari selama tiga bulan, adalah: = = = 9,65 unitbulan Total produksi per hari selama 3 bulan, adalah:  Total produksi per hari untuk tiap bulan, adalah - Bulan Agustus : = Jumlah produksi yang gagal F + Jumlah produksi S = 7,1 + 379,8 = 386,9 unitbulan - Bulan September : = Jumlah produksi yang gagal F + Jumlah produksi S = 11,1 + 400 = 411,1 unitbulan - Bulan Oktober : = Jumlah produksi yang gagal F + Jumlah produksi S = 10,75 + 344,9 = 355,65 unitbulan Probabilitas kegagalan produksi selama 3 bulan, adalah:  Probabilitas kegagalan untuk tiap bulan, adalah: 3 Oktober Bulan Cacat Jmlh September Bulan Cacat Jmlh Agustus Bulan Cacat Jmlh   3 10,75 11,1 7,1   Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. - Bulan Agustus : =   sukses produksi Jumlah gagal produksi Jumlah gagal yang produksi Jumlah  = 8 , 379 1 , 7 1 , 7  = 9 , 386 1 , 7 = 0,018 - Bulan September =   sukses produksi Jumlah gagal produksi Jumlah gagal yang produksi Jumlah  = 400 1 , 11 1 , 11  = 1 , 411 1 , 11 = 0,027 - Bulan Oktober =   sukses produksi Jumlah gagal produksi Jumlah gagal yang produksi Jumlah  = 9 , 344 75 , 10 75 , 10  = 65 , 355 75 , 10 = 0,03 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.  Probabilitas kejadian selama 3 bulan, adalah: = 3 Oktober Bulan September Bulan Agustus Bulan   = 3 0,030 0,027 0,018   = 0,025 Untuk hasil perhitungan terhadap akar-akar penyebab lainnya bisa dilihat dalam tabel 4.8 berikut ini. Tabel 4.8 Probabilitas Akar–Akar Penyebab Kecacatan Pipa PVC No Akar Penyebab Frekuensi Kejadian Cacat Produk F per unit Total Produksi Per hari S + F per unit Probabilitas Kejadian        F S F 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Komposisi bahan baku tidak sesuai Operator kurang berpengalaman Operator terburu-buru Operator tidak disiplin Mesin trouble Meningkatnya jumlah produksi Setting mesin kurang sesuai Pergantian operator Listrik mengalami fluktuasi 9,65 5,933 7,167 7,55 7,05 7,317 6,817 6,917 6,133 384,55 380,833 382,066 382,45 381,95 382,216 381,716 381,816 381,033 0,025 0,016 0,019 0,02 0,019 0,019 0,018 0,018 0,016 Sumber: Data primer PT Tjakrindo Mas Keterangan: S: Jumlah produksi F: Jumlah produksi yang gagal Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2 Pengolahan Data