Gambar 4.30 menerangkan penyebab-penyebab dari bentuk warna kurang mengkilap, antara lain:
1 : Listrik mengalami fluktuasi
2 : Settingan mesin kurang sesuai
3 : Operator kurang berpengalaman
4 : Pergantian operator
5 : Meningkatnya jumlah produksi
Yang selanjutnya penyebab-penyebab tersebut dihitung untuk mengetahui probabilitas warna kurang mengkilap berdasarkan cut set, yaitu:
P
K1 =
P
1 =
0,016 P
K2 =
P
2 =
0,018 P
K3 =
P
3 =
0,016 P
K4 =
P
4 =
0,018 P
K5 =
P
5 =
0,019 P
T =
P
K1
+ P
K2
+ P
K3
+ P
K4
+ P
K5
= 0,016 + 0,018 + 0,016 + 0,018 + 0,019 = 0,087
8,7 Jadi probabilitas terjadinya warna kurang mengkilap setelah dilakukan evaluasi
adalah sebesar 0,087 atau 8,7 .
4.3 Analisa Hasil
Dari pengolahan data yang telah dilakukan maka didapatkan hasil probabilitas dengan struktur kecacatan yang minimal. Setelah masing-masing dari
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
bentuk kejadian kecacatan dan penyebabnya-penyebabnya teridentifikasi dan dianalisa maka didapatkan pembahasan sebagai berikut:
1. Oval.
Penyebab utama terjadinya kecacatan pada cacat oval disebabkan oleh settingan mesin yang tidak sesuai. Hal ini disebabkan karena operator terburu-
buru dan mesin trouble. Hal yang menyebabkan operator terburu-buru disebabkan operator tidak disiplin dan operator kurang berpengalaman.
Sedangkan hal yang menyebabkan mesin trouble disebabkan oleh meningkatnya jumlah produksi.
Hasil probabilititas yang dihitung sebelum melakukan evaluasi adalah sebesar 0,054 atau 5,4 selama 3 bulan proses produksi. Sedangkan
probabilitas yang dihasilkan sesedah melakukan evaluasi sebesar 0,055 atau 5,5 .
2. Melipat.
Penyebab utama terjadinya cacat melipat disebabkan oleh mesin vacum tidak stabil. Hal ini disebabkan karena mesin trouble dan settingan mesin kurang
sesuai. Hal yang menyebabkan mesin trouble bisa disebabkan karena listrik mengalami fluktuasi. Sedangkan settingan mesin kurang sesuai disebabkan oleh
operator kurang disiplin, operator terburu-buru dan operator kurang berpengalaman.
Hasil probabilitas yang dihitung sebelum melakukan evaluasi adalah sebesar 0,07 atau 7,0 selama 3 bulan proses produksi. Sedangkan
probabilitas yang dihasilkan sesudah melakukan evaluasi sebesar 0,071 atau
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7,1 . 3.
Pipa Bergaris. Penyebab utama terjadinya pipa bergaris disebabkan oleh terdapat
kotoran yang menyumbat pada pin atau dies. Hal ini disebabkan karena operator terburu-buru dan meningkatnya jumlah produksi. Hal yang menyebabkan
operator terburu-buru bisa disebabkan oleh pergantian operator dan operator tidak disiplin. Sedangkan hal yang menyebabkan meningkatnya jumlah produksi
adalah operator kurang berpengalaman. Hasil
probabilititas yang dihitung
sebelum melakukan evaluasi adalah
sebesar 0,053 atau
5,3 selama
3 bulan proses produksi. Sedangkan
probabilitas yang dihasilkan sesudah melakukan evaluasi sebesar 0,054 atau 5,4 .
4. Warna kurang mengkilap
Penyebab utama terjadinya warna kurang mengkilap disebabkan oleh pengadukan pada mixer tidak sempurna. Hal ini disebabkan karena mesin
trouble dan komposisi bahan baku tidak pas. Hal yang menyebabkan mesin trouble adalah listrik mengalami fluktuasi dan setting mesin kurang sesuai.
Sedangkan hal yang menyebabkan komposisi bahan baku tidak pas adalah operator kurang berpengalaman, pergantian operator, dan meningkatnya jumlah
produksi. Hasil probabilititas yang dihitung sebelum melakukan evaluasi adalah
sebesar 0,085 atau 8,5 selama 3 bulan proses produksi. Sedangkan probabilitas yang dihasilkan sesudah melakukan evaluasi sebesar 0,087 atau
8,7 .
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dalam skala probabilitas, kejadian keempat jenis cacat tersebut termasuk dalam kriteria 1 in 100 yang berarti kejadian yang sangat mungkin
terjadi , dan urutan kejadian dari keempat jenis cacat yang paling sering terjadi adalah:
1. Oval.
Dalam waktu selama 3 bulan proses produksi, peluang terjadinya cacat sebesar 0,054 atau 5,4 .
2. Melipat.
Dalam waktu selama 3 bulan proses produksi, peluang terjadinya cacat sebesar 0,07 atau 7,0 .
3. Pipa bergaris Dalam waktu selama 3 bulan proses produksi, peluang terjadinya cacat
sebesar 0,053 atau 5,3 . 4. Warna kurang mengkilap
Dalam waktu selama 3 bulan proses produksi, peluang terjadinya cacat sebesar 0,085 atau 8,5 .
Dari keempat jenis cacat yang perlu mendapat perhatian untuk dilakukan perbaikan pada sistem produksinya adalah peristiwa-peristiwa yang
membentuk kejadian bentuk warna kurang mengkilap, karena peluang terjadinya cacat paling besar dibandingkan dengan jenis cacat yang lainnya.
Sehingga jika proses produksi tetap dilakukan dengan kondisi yang sama dalam beberapa hari atau bulan kemungkinan akan bertambah banyaknya
jumlah produk dengan jenis cacat warna kurang mengkilap.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.4 Usulan Perbaikan Correction Action