Prosedur Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN
64
rekaman selama wawancara, hasil observasi dilapangan, maupun draft-draft laporan lainnya.
Setelah mengumpulkan data melalui hasil rekaman wawancara, observasi dan lain sebagainya, peneliti melakukan proses pengkodean atau
yang biasa disebut dengan koding. Menurut Miles dan Huberman, 1992; 87, kode merupakan singkatan atau symbol-simbol yang diterapkan pada
sekelompok kata-kata, kalimat, atau paragraph dari cacatan lapangan yang ditulis agar dapat dikategorisasikan dengan baik. Dalam hal ini, kode-kode
yang dibuat bertujuan untuk mengkategorisasikan konsep-konsep kunci, atau tema-tema yang penting. Selain itu, kode dapat menjadi suatu sarana yang
mengorganisasikan dan menyusun kembali kata-kata sehingga memungkinkan penganalisis dapat menemukan dengan cepat, dan menarik.
Straus dan Cobin dalam Jessica, 2007; 40 membagi langkah-langkah koding ke dalam tiga bagian, yaitu koding terbuka, koding aksial, dan koding
selektif. Dalam penelitian ini koding yang digunakan adalah koding terbuka yaitu proses dimana peneliti mengidentifikasi kategori-kategori dan dimensi-
dimensi. Dalam menganalis sebuah data, membutuhkan kemampuan dari
seorang peneliti dalam mengembangkan teori-teori yang mendasarinya. Kemampuan dalam mengembangkan teori-teori yang mendasari tentunya
mengacu padan kemampuan untuk memberi suatu makna pada data, dan memahami makna yang mendasar maupun yang tidak.
65
Strauss dan Corbin dalam Jessica, 2003; 41 mengusulkan teknik- teknik untuk meningkatkan suatu kepekaan teoritis sebagai berikut :
1. Seorang peneliti harus mampu memiliki kemampuan dalam
mengembangkan pertanyaan-pertanyaan yang tujuannya untuk membuka pemahaman terhadap data dengan memikirkan berbagai kategori potensial,
kualitas yang dimiliki serta dimensi-dimensinya. 2. Kemampuan dalam menganalisis kata, frase, dan kalimat, sebagai latihan
yang penting untuk mengidentifikasi kemungkinan makna-makna yang muncul dari data baik yang diamsusikan maupun sengaja dibentuk.
3. Menganalisis tahap lanjutan melalui perbandingan, yang merupakan bagian esensi dari identifikasi dan kategori konsep.
Tahap selanjutnya adalah menginterpretasikan data. Menurut Kayle dalam Jessica, 2003, interpretasi mengacu pada suatu upaya untuk
memahami data secara lebih ekstensif sekaligus mendalam. Peneliti memiliki perspektif mengenai apa yang sedang diteliti dan menginterpretasi data
melalui perspektif tersebut. Dalam penelitian ini, langkah-langkah yang digunakan peneliti dalam
menganalisis data adalah : 1. Memahami seluruh data yang didapatkan dari berbagai sumber
2. Mengkategori data-data yang diperlukan 3. Menghubungkan dengan landasan teori dan rumusan masalah
66
4. Menyusun suatu bentuk interpretasi dinamika dampak sosio-psikologis subyek.