Definisi Operasional METODOLOGI PENELITIAN

57 dari adanya stimulus dan respon psikis yang bekerja dalam diri seseorang seperti motif, emosi, sikap, pengalaman lampau serta sebagai akibat dari adanya interaksi-interasi dengan lingkungan sekitar dimana individu itu berada. Pengertian agresi dikemukakan oleh Poerwandari. Poerwandari 2004 mendefinisikan agresi sebagai suatu tindakan yang disengaja untuk memaksa, menaklukan, mendominasi, mengendalikan, menguasai, menghancurkan, melalui cara-cara fisik, psikologis, ataupun gabungan-gabungannya, dan atau tindakan yang mungkin tidak disengaja, tetapi didasari oleh ketidaktahuan, kekurang pedulian, atau alas an-alasan lain, yang menyebabkan subjek secara langsung atau tidak lansung terlibat dalam upaya pemaksaan, penaklukan, penghancuran, dominasi, perendahan manusia lain.

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian berjumlah empat orang. Keempat subjek ini dibagi yaitu dua orang berasal dari NTT dua orang berasal dari Papua. Adapun dalam penelitian ini, kriteria yang digunakan dalam menentukan subyek penelitian adalah sebagai berikut : 1. Mahasiswa asal Indonesia Timur Papua, dan NTT yang memiliki rentang usia dari 18 tahun sampai 23 tahun. 2. Pernah mengalami kekerasan ataupun diskriminasi dari warga Yogyakarta 3. Berdomisili di Yogyakarta 58 Prosedur pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling secara nonprobabiliti yaitu ditemukan atau ditentukan sendiri oleh peneliti atau menurut pertimbangan pakar. Jenis yang digunakan dari teknik ini adalah jenis Criterion sampling . Teknik ini digunakan karena anggota sampel yang dipilih sesuai kriteria khusus yaitu para mahasiswa Indonesia Timur yang tidak melakukan kekerasan namun mengalami dampak dari kekerasan etnis di Yogyakarta.

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipan dan wawancara. 1. Observasi Menurut Narbuko dan Ahmadi 2007; 70, pengamatan atau observasi merupakan suatu alat pengumpulan data, yang dilakukan dengan cara mengamati setiap perilaku, gejala-gejala maupun kondisi subyek yang nantinya dilakukan pencatatan secara sistematis. Berdasarkan pengertian tentang pangamatan, Yehoda dan kawan-kawan dalam Narbuko dan Achmadi 2007; 70 menjelaskan cirri-ciri pengamatan yang baik adalah : a. Mengabdi kepada tujuan penelitian. b. Direncanakan secara sistematik. c. Dicatat dan dihubungkan dengan proposisi-proposisi yang umum. d. Dapat dicek dan dikontrol validitas, reliabilitas dan ketelitiannya.