Proses Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
75
Selain itu, peneliti juga menyediakan
Handphone
tambahan untuk mengantisipasi apabila alat perekam mati selama proses wawancara.
e. Peneliti melakukan janji secara langsung dengan subjek untuk
melakukan proses wawancara.
2. Pelaksanaan Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian, penelitian melalui beberapa tahapan penelitian, mulai dari menentukan karakteristik subjek yang akan
diteliti, meminta kesediaan subjek dalam proses wawancara, melakukan proses wawancara hingga meminta keabsahan dari para subjek
berdasarkan hasil verbatim dan analisis data yang telah peneliti dapatkan. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan menggunakan metode
pengumpulan data dalam bentuk wawancara dan observasi. Pengumpulan data dilakukan secara resmi pada bulan Juni hingga Juli 2014. Dalam
melakukan wawancara dan observasi, peneliti dan subyek bertatap muka lebih dari satu kali. Berikut ini dijelaskan proses pelaksanaan penelitian
secara rinci: a. Dalam pertemuan pertama, peneliti meminta persetujuan dengan
menyertakan surat kesediaan menjadi subjek penelitian. Peneliti berusaha membangun relasi yang hangat agar dalam diri subyek ada
rasa nyaman dan sikap percaya terhadap peneliti. Sehingga data peneliti yang didapat menjadi kaya karena sikap keterbukaan dan
76
kepercayaan subjek terhadap peneliti. Selain membangun relasi yang baik, dalam pertemuan pertama, peneliti mengambil identitas yang
dimiliki subyek. Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan berkaitan tentang latarbelakang subjek dan pandangan umum subjek berkaitan
dengan kekerasan etnis di Yogyakarta. Dalam memulai proses wawancara, peneliti tidak langsung menanyakan pada dampak seperti
apa yang dialami subyek, melainkan peneliti terlebih dahulu menanyakan pendapat subyek mengenai kekerasan etnis secara umum
yang terjadi di Yogyakarta. Dalam melakukan wawancara terhadap identitas subyek, peneliti juga melakukan observasi mengenai kondisi
subyek serta lokasi dilakukan proses wawancara dan observasi. b. Pada pertemuan kedua, peneliti mewawancarai subjek berkaitan
dengan data kekerasan etnis yang masih kurang pada proses wawancara sebelumnya. Pertanyaan-pertanyaan selanjutnya, peneliti
mencoba melihat adakah dampak yang dirasakan subjek berkaitan dengan kekerasan etnis tersebut. Selanjutnya, peneliti mencoba
mengembangkan pertanyaan berkaitan dengan dampak sosio- psikologi. Setelah memperoleh data-data berkaitan dengan dampak
sosio-psikologis, peneliti bertanya lebih jauh pada upaya yang dilakukan subjek dari dampak sosio-psikologis yang dirasakan subjek.
Yogyakarta menjadi wilayah yang di khususkan oleh peneliti dalam melakukan penelitian. Dengan demikian, subyek diharapkan dapat
77
memberi penjelasan mengenai pengalaman subjek berkaitan dengan diskriminasi dan pengucilan sosial akibat kekerasan etnis di wilayah
Yogyakarta. Setelah subyek menjelaskan tentang kekerasan secara umum, peneliti memberi pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan
pengalaman dari kekerasan di yogyakarta. c. Dalam proses wawancara, peneliti menggunakan alat-alat bantu seperti
alat perekam, buku dan pulpen. Tujuan peneliti menggunakan alat bantu ini adalah agar dapat membantu peneliti nantinya dalam proses
verbatim dan menganalisis data. Selain itu dalam wawancara, peneliti melakukan wawancara semi terstruktur dimana pertanyaan yang
diajukan peneliti, tidak terlalu berpatokan dari daftar pertanyaan yang telah dibuat. Peneliti membuat poin-poin pertanyaan yang akan
diajuakan namun tidak terlalu terpaku. Selama proses wawancara berlangsung, peneliti melakukan observasi
dengan mengamati ekspresi wajah, bahasa tubuh, atau gerakan-gerakan tertentu yang muncul saat subyek menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh peneliti. Hasil dari data yang didapatkan melalui wawancara akan menjadi suatu data primer dalam penelitian,
sementara hasil observasi adalah sebagai pendukung dalam data primer.
d. Setelah dilakukan proses analisis pada data, peneliti melakukan keabsahan data dengan menunjukan data verbatim serta data hasil
78
analisis pada para subjek penelitian. Setelah menunjukan data verbatim dan hasil analisis, peneliti menanyakan apakah data serta hasil analisis
tersebut sudah sesuai dengan pengalaman yang dialami maupun dirasakan subjek pada kenyataannya. Selanjutnya, persetujuan dari
para subjek penelitian disertakan melalui surat keterangan keabsahan hasil wawancara. Surat keterangan keabsahan lalu ditandatangani oleh
subjek sebagai bentuk kesesuaiaan data dengan kenyataan yang dialami subjek.
3. Proses Analisis Data Dalam proses analisis data, peneliti melakukan pengorganisasian
data, pengkodean, interpretasi dan pengambilan kesimpulan. Berikut ini akan dijelaskan secara rinci tentang proses analisis data yang sudah
dilakukan dalam penelitian ini: a. Setelah proses wawancara dilakukan pada masing-masing subjek,
peneliti melakukan organisasi data yaitu dengan memindahkan hasil rekaman wawancara dari
digital voice recorder
ke dalam bentuk tulisan dan menghasilkan transkrip verbatim.
b. Transkrip verbatim yang telah dibuat kemudian diklasifikasi dalam bentuk tabel yang terdiri dari 4 kolom. Kolom pertama berisi
penomoran untuk setiap baris kalimat pertanyaan pewawancara dan jawaban subjek atas pertanyaan wawancara. Pada Kolom kedua berisi
79
verbatim hasil wawancara, kolom ketiga berisi koding awal, dan kolom terakhir berisi analisis tema-tema yang muncul.
c. Selanjutnya, peneliti membaca secara teliti transkrip verbatim wawancara dari masing-masing subjek. Kemudian peneliti melakukan
proses pengkodean yaitu dengan cara memberi garis bawah pada kalimat atau kata-kata subjek yang relevan dengan fokus penelitian.
Pada tahap ini yang dilakukan peneliti adalah mengeluarkan atau menemukan kata-kata atau kalimat kunci yang relevan dengan fokus
penelitian. Kalimat atau kata-kata subjek yang mengarah pada fokus penelitian tersebut kemudian dituliskan kembali secara ringkas tanpa
mengubah esensi kalimat yang disampaikan oleh subjek ke dalam kolom koding awal.
d. Setelah itu, peneliti mencoba membuat analisis dari hasil koding untuk menemukan kemungkinan tema-tema yang muncul.
e. Langkah terakhir yang dilakukan peneliti adalah membuat rangkuman hasil temuan penelitian dalam bentuk tabel dan skema untuk
memudahkan pembaca mengetahui hasil penelitian.
4. Jadwal Pengambilan Data Dalam proses pengambilan data, peneliti dan subjek menyepakati
kapan waktu yang tepat dilakukan. Kesepakatan dilakukan agar proses wawancara tidak mengganggu aktivitas para subjek. Dalam pertemuan
80
yang dilakukan lebih dari satu kali, peneliti mencatat hari, tanggal, durasi wawancara, tempat diadakan wawancara, kegiatan yang dilakukan hingga
kondisi lingkungan yang terjadi selama proses wawancara. Berikut ini adalah jadwal proses wawancara peneliti dengan para subjek:
Tabel 2 Jadwal wawancara subjek 1 AT
Hari Tanggal
Waktu Tempat
Kegiatan Kondisi lingkungan
Minggu 15 Juni 2014
10.00-11.30 WIB
Lantai 3 Kampus
USD Paingan
Meminta AT untuk mengisi surat pernyataan
persetujuan wawancara Bertanya mengenai data
pribadi AT Bertanya mengenai
pandangan AT berkaitan dengan kekerasan etnis di
Yogyakarta Suasana cukup
tenang karena bertepatan dengan
liburan semester, walaupun ada
beberapa mahasiswa yang berlalu lalang
Jumat 20 Juni 2014
17.00-17.45 WIB
Kantin Kampus
Mrican Bertanya mengenai akibat
yang dirasakan AT dari kekerasan etnis di
Yogyakarta Melengkapi data
berkaitan dengan akibat kekerasan
Bertanya mengenai upaya AT merespon kekerasan
etnis di Yogya Suasana cukup
tenang karena bertepatan dengan
liburan semester namun ada beberapa
mahasiswa yang berdiskusi
81
Tabel 3 Jadwal wawancara subjek 2 YD
Hari Tanggal
Waktu Tempat
Kegiatan Kondisi lingkungan
Rabu 25 Juni 2014
18.00-19.00 WIB
Kantin Kampus
Mrican Meminta YD untuk
mengisi surat pernyataan persetujuan wawancara
Bertanya mengenai data pribadi YD
Bertanya mengenai pandangan YD berkaitan
dengan kekerasan etnis di Yogyakarta
Suasana cukup tenang karena
bertepatan dengan liburan semester,
walaupun ada beberapa mahasiswa
yang berlalu lalang
Jumat 27 Juni 2014
16.00-16.30 WIB
Kantin Kampus
Mrican Bertanya mengenai akibat
yang dirasakan YD dari kekerasan etnis di
Yogyakarta Melengkapi data
berkaitan dengan akibat kekerasan
Bertanya mengenai upaya YD merespon kekerasan
etnis di Yogya Suasana cukup
tenang namun ada beberapa mahasiswa
yang berdiskusi
Tabel 4 Jadwal wawancara subjek 3 AS
Hari Tanggal
Waktu Tempat
Kegiatan Kondisi lingkungan
Jumat 4 Juli 2014
17.30-18.30 WIB
Rumah Komunitas
San Egidio Meminta AS untuk
mengisi surat pernyataan persetujuan wawancara
Bertanya mengenai data pribadi AS
Bertanya mengenai pandangan AS berkaitan
dengan kekerasan etnis di Yogyakarta
Suasana sepi karena para anggota
komunitas sedang berada di kos
masing-masing.
82
Selasa 8 Juli 2014
19.00-19.25 WIB
Rumah Komunitas
San Egidio Bertanya mengenai
akibat yang dirasakan AS dari kekerasan etnis
di Yogyakarta Melengkapi data
berkaitan dengan akibat kekerasan
Bertanya mengenai upaya YD merespon
kekerasan etnis di Yogya Suasana cukup
tenang namun ada beberapa anggota
komunitas yang mengadakan rapat
Tabel 5 Jadwal wawancara subjek 4 MR
Hari Tanggal
Waktu Tempat
Kegiatan Kondisi lingkungan
Minggu 13 Juli 2014
19.30-20.15 WIB
Rumah Komunitas
San Egidio Meminta MR untuk
mengisi surat pernyataan persetujuan wawancara
Bertanya mengenai data pribadi MR
Bertanya mengenai pandangan MR berkaitan
dengan kekerasan etnis di Yogyakarta
Suasana cukup tenang di dalam
ruang Doa. Hal ini karena sedang
dilaksanakan doa komunitas.
Sabtu 19 Juli 2014
16.00-16.30 WIB
Rumah Komunitas
San Egidio Bertanya mengenai
akibat yang dirasakan M dari kekerasan etnis di
Yogyakarta Melengkapi data
berkaitan dengan akibat kekerasan
Bertanya mengenai upaya MR merespon
kekerasan etnis di Yogya Suasana cukup
tenang karena tidak ada kegiatan yang
dilakukan di komunitas. Selain
itu, para anggota komunitas sedang
berada di kos masing-masing.
83