Media Pembelajaran Kajian Pustaka

20 bantu pada proses belajar yang digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi antara guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran ”. Dari definisi yang telah dipaparkan oleh para tokoh, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah perantara atau pengantar pesan yang dirancang khusus untuk mencapai tujuan pembelajaran dan juga sebagai alat bantu pada proses belajar yang digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi antara guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. b. Tujuan Penggunaan Media dalam Pembelajaran Sanaky 2013: 5 menyebutkan tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran untuk: 1. Mempermudah proses pembelajaran di kelas. 2. Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran. 3. Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar. 4. Membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran. Hal tersebut senada dengan pendapat Salma 2013: 19 bahwa tujuan dari media pembelajaran adalah untuk: 1. Memberikan pengalaman yang berbeda dan bervariasi sehingga merangsang minat peserta didik untuk belajar. 2. Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam bidang teknologi. 3. Menciptakan situasi belajar yang menyenangkan dan tidak mudah dilupakan oleh peserta didik. 4. Menjadikan belajar lebih efektif, efisien, dan bermakna. 5. Membuka peluang belajar di mana saja dan kapan saja. 21 6. Memberikan motivasi belajar kepada peserta didik 7. Menjadikan belajar sebagai kebutuhan. Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam menyampaikan pesan adalah suatu kenyataan yang tidak bisa kita pungkiri keberadaannya. Karena dengan adanya media dapat mempermudah guru dalam menyampaikan pesan-pesan atau materi pembelajaran kepada peserta didiknya. Tanpa bantuan media, maka materi pembelajaran sukar untuk dicerna dan dipahami oleh peserta didik, terutama materi pembelajaran yang rumit dan komplek. Sedangkan Rusman 2015: 60 menyatakan bahwa media memegang peranan penting dalam mencapai sebuah tujuan belajar. Hubungan komunikasi antara guru dan peserta didik akan lebih baik dan efisien jika menggunakan media. Media dalam proses belajar mengajar memegang peranan penting yaitu media sebagai alat bantu mengajar dan media sebagai sumber belajar yang digunakan sendiri oleh peserta didik secara mandiri. Dari paparan beberapa tokoh, dapat disimpulkan bahwa tujuan pengguanaan media adalah 1 mempermudah proses pembelajaran di kelas. 2 meningkatkan efisiensi proses pembelajaran. 3 Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar. 4 membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran. 5 membuka peluang belajar di mana saja dan kapan saja. 6 memberikan motivasi belajar kepada peserta didik. Media memegang peranan penting dalam mencapai sebuah tujuan belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22 c. Manfaat Media Arsyad 2009: 26 menyatakan ada beberapa manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut : 1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar. 2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara peserta didik dan lingkungannya, dan kemungkinan peserta didik untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya. 3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu. Selaras dengan pernyataan Arsyad tentang manfaat media. Usman 2006: 32 mengemukakan dengan adanya media dapat : a. Meletakkan dasar dasar untuk berpikir b. Memperbesar perhatian peserta didik c. Membuat pelajaran lebih menetap atau tidak mudah dilupakan. d. Memberikan pengalaman yang nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan peserta didik e. Memberikan pemikiran yang teratur dan kontinu. 23 f. Membantu tumbuhya pengertian dan membantu perkembangan bahasa. Selanjutnya Usman juga menjelaskan manfaat lain dari media yaitu : a. Dapat menarik minat peserta didik dalam belajar b. Mendorong peserta didik untuk bertanya dan berdiskusi. Dari pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa media dapat berfungsi memberikan pengalaman yang berbeda dan bervariasi sehingga merangsang minat peserta didik untuk belajar. Mempermudah guru dalam menyampaikan pesan-pesan atau materi pembelajaran kepada peserta didiknya. Media pembelajaran juga dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara peserta didik dan lingkungannya, dan kemungkinan peserta didik untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

5. Media Pembelajaran Berbasis Teknologi dan Komunikasi TIK

a. Pengertian Media Pembelajaran Berbasis TIK Kata media berasal dari bahasa Latin, yang merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang berarti sesuatu yang terletak di tengah antara dua pihak atau kutub atau suatu alat. Tatang 2012: 99 menyatakan media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri atas buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide,nfoto, gambar, grafik, televisi dan komputer. Sanaky 2013: 207 mengemukakan bahwa penggunaan komputer sebagai media pembelajaran harus mempunyai tujuan untuk memberikan 24 motivasi kepada pembelajar. Selain itu, harus mampu merangsang pembelajar mengingat apa yang sudah dipelajari dan dapat memberikan rangsangan belajar baru bagi pembelajar. Dengan demikian media yang baik akan memiliki kemampuan untuk mengaktifkan pembelajar dalam memberikan tanggapan, umpan balik, dan mendorong pembelajar untuk melakukan praktik-praktik dengan benar. Senada dengan pendapat Sanaky, Jasmadi 2010: 201 menjelaskan bahwa sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, model pembelajaran aktif pun mulai dikembangkan dengan mengintegrasikan teknologi TIK ke dalam pembelajaran aktif. Munadi 2013: 7 mengatakan bahwa media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana, sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. Jasmadi 2010: 201 mengemukakan bahwa sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, model pembelajaran aktif pun mulai dikembangkan dengan mengintegrasikan teknologi TIK ke dalam pembelajaran aktif tersebut. Sejalan dengan hal tersebut, media-media untuk mengeksplorasi kecerdasan semakin mudah diwujudkan. Media pembelajaran yang dikembangkan bukan lagi media konvensional melainkan sudah mulai beralih ke media TIK atau media yang menggunkan sistem informasi dan komunikasi, serta menggunakan komputer sebagai sarana.