Media Pembelajaran Berbasis Teknologi dan Komunikasi TIK
24
motivasi kepada pembelajar. Selain itu, harus mampu merangsang pembelajar mengingat apa yang sudah dipelajari dan dapat memberikan rangsangan belajar
baru bagi pembelajar. Dengan demikian media yang baik akan memiliki kemampuan untuk mengaktifkan pembelajar dalam memberikan tanggapan,
umpan balik, dan mendorong pembelajar untuk melakukan praktik-praktik dengan benar.
Senada dengan pendapat Sanaky, Jasmadi 2010: 201 menjelaskan bahwa sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, model pembelajaran
aktif pun mulai dikembangkan dengan mengintegrasikan teknologi TIK ke dalam pembelajaran aktif. Munadi 2013: 7 mengatakan bahwa media
pembelajaran dapat dipahami sebagai
segala sesuatu yang
dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana, sehingga
tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. Jasmadi 2010: 201
mengemukakan bahwa sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, model pembelajaran aktif pun mulai dikembangkan dengan mengintegrasikan
teknologi TIK ke dalam pembelajaran aktif tersebut. Sejalan dengan hal tersebut, media-media untuk mengeksplorasi kecerdasan semakin mudah
diwujudkan. Media pembelajaran yang dikembangkan bukan lagi media konvensional melainkan sudah mulai beralih ke media TIK atau media yang
menggunkan sistem informasi dan komunikasi, serta menggunakan komputer sebagai sarana.
25
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan, seperti pemanfaatan komputer dan jaringan komputer memberikan
kesempatan kepada setiap peserta didik untuk mengakses materi pelajaran yang disajikan dalam bentuk interaktif melalui jaringan komputer. Kegiatan belajar
mengajar berbasis TIK adalah proses belajar mengajar yang memanfaatkan TIK sebagai sarana untuk berinterkasi dengan para siswa. Dalam proses
pembelajaran seperti ini, guru memnggunakan alat seperti laptop, komputer, LCD projektor, internet serta aplikasi yang mendukung untuk interaksi
pembelajaran. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa media adalah
segala sesuatu yang dapat menjadi perantara baik orang, alat, bahan atau peristiwa yang dapat menciptakan keadaan yang bersifat membantu atau
memperlancar proses pembelajaran berkaitan dengan kegiatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap guna mencapai ke suatu tujuan. Pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan dapat memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik untuk mengakses materi pelajaran yang
disajikan dalam bentuk interaktif melalui jaringan komputer. b.
Jenis-jenis Media TIK dalam Pembelajaran Arsyad 2014: 31 mengelempokkan media pembelajaran menjadi tiga
berdasarkan perkembangan teknologi yaitu: 1.
Media hasil teknologi cetak Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan
materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
pencetakan mekanis atau fotografis. Kelompok media hasil teknologi cetak meliputi teks, grafik, foto, atau representasi fotografik dan reproduksi. Materi
cetak dan visual merupakan dasar pengembangan dan penggunaan kenyanyakan materi pembelajaran lainnya. Teknologi ini menghasilkan materi
dalam bentuk salinan tercetak. Dua komponen pokok teknologi ini adalah materi teks verbal dan materi visual yang dikembangkan berdasarkan teori
yang berkaitan dengan persepsi visual, membaca, memproses informasi, dan teori belajar. Teknologi cetak memiliki ciri-ciri berikut: teks dibaca secara
linear, sedangkan visual diamati berdasarkan ruang, baik teks maupun visual menampilkan komunikasi satu arah dan reseptif, teks dan visual ditampilkan
statis diam, pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip kebahasaan dan persepsi visual, baik teks maupun visual berorientasi
berpusat pada peserta didik dan informasi dapat diatur kembali atau ditata ulang oleh pemakai.
2. Media hasil teknologi audio-visual
Media audio-visual merupakan seperangkat alat yang dapat memproyeksiikan gambar bergerak dan bersuara. Perpaduan yang dihasilkan
antara gambar dan suara membentuk karakter sama dengan objek aslinya. Alat- alat yang termasuk alam kategori media audio-visual adalah televise, video-
VCD, sound slide dan film. 3.
Media hasil teknologi yang berdasarkan Komputer Teknologi komputer adalah sebuah penemuan yang memungkinkan
menghadirkan beberapa atau semua bentuk stimulus sehingga pembelajatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
lebih optimal. Dalam hal ini dibutuhkan kemampuan pengajar untuk merealisasikan pembelajaran dengan menggunakan komputer dan projector
LCD. Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer cenderung bersifat
integratife terpadu dengan memberikan penekanan pada berbagai kompetensi yang ingin dicapai dengan pengalaman belajar melalui
penglihatan, pendengaran, dan gerakan animasi dan mengintegrasikan teknologi secara lebih penuh pada pembelajaran.
c. Fungsi Media TIK dalam Pembelajaran
Salma 2013: 19 menyebutkan fungsi dari media pembelajaran adalah untuk: 1.
Memberikan pengalaman yang berbeda dan bervariasi sehingga merangsang minat peserta didik untuk belajar.
2. Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam bidang teknologi.
3. Menciptakan situasi belajar yang menyenangkan dan tidak mudah
dilupakan oleh peserta didik. 4.
Menjadikan belajar lebih efektif, efisien, dan bermakna. 5.
Membuka peluang belajar di mana saja dan kapan saja. 6.
Memberikan motivasi belajar kepada peserta didik. 7.
Menjadikan belajar sebagai kebutuhan. Sedangkan secara umum fungsi media TIK dalam pembelajaran
menurut Tatang 2012: 101-102 adalah sebagai berikut: 1.
Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Dengan perantara gambar, potret, slide, film, video, atau media
28
lain. Peserta didik dapat memperoleh gambaran yang nyata tentang benda peristiwa sejarah.
2. Mengamati benda peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena
jaraknya jauh, berbahaya atau terlarang. Misalnya video tentang kehidupan harimau di hutan.
3. Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda yang sukar diamati
secara langsung. 4.
Mengamati peristiwa yang jarang terjadi atau berbahaya. Dengan slide atau video peserta didik dapat mengamati peristiwa gunung meletus.
5. Mengamati dengan jelas benda-benda yang mudah rusak atau
diawetkan. Dengan menggunakan model atau benda tiruan peserta didik memperoleh gambaran yang jelas tentang organ tubuh manusia.
Dari paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa fungsi media TIK dalam pembelajaran sebagai berikut 1 Memberikan pengalaman yang berbeda
dan bervariasi sehingga merangsang minat peserta didik untuk belajar. 2 Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam bidang teknologi. 3
Menciptakan situasi belajar yang menyenangkan dan tidak mudah dilupakan oleh peserta didik. 4 Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi
pada masa lampau. 5 Mengamati benda peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena jaraknya jauh, berbahaya atau terlarang.
29
6 .
Microsoft Powerpoint Interaktif
a. Pengertian Microsoft Powerpoint
Rusman 2015: 301 menyatakan bahwa Powerpoint adalah salah satu software yang dirancang khusus untuk mampu menampilkan program multimedia
dengan menarik, mudah dalam pembuatan, mudah dalam penggunaan dan relatif murah. Seperti halnya perangkat lunak pengolah presentasi lainnya, Powerpoint
dapat memposisikan objek teks, grafik, video, suara, dan objek-objek lainnya dalam satu atau beberapa halaman individual yang disebut dengan slide.
Powerpoint menawarkan dua jenis properti pergerakan, yakni Custom Animations dan Transition. Properti pergerakan Entrance, Emphasis, dan Exit objek dalam
sebuah slide dapat diatur oleh Custom Animation, sementara Transition mengatur pergerakan slide dan memberikan efek visual yang menarik disetiap pergantian
slide. Sedangkan Powerpoint interaktif merupakan persembahan slide yang disusun secara interaktif dan dalam bentuk menu sehingga mampu menampilkan
feedback yang telah diprogram. Rusman 2011: 301 mengemukakan Powerpoint dapat dikembangkan
melalui beberapa tipe yaitu: 1. Personal Presentation: Pada penyajian ini Powerpoint sebagai alat
bantu bagi instruktur untuk presentasi menyampaikan materi. Dalam hal ini kontrol terletak pada guru atau instruktur
2. Stand Alone: Pada pola penyajian ini Powerpoint dirancang khusus untuk pembelajaran individual yang bersifat interaktif, meskipun kadar
30
interaktifnya tidak tinggi namun Powerpoint mampu menampilkan feedback yang telah diprogram.
3. Web Based: Pada pola ini Powerpoint dapat diformat menjadi file web html sehingga program yang muncul berupa browser yang dapat
menampilkan internet. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Powerpoint sebagai
aplikasi multimedia dapat menggabungkan semua unsur media seperti teks, gambar, suara bahkan video dan animasi. Informasi-informasi yang akan disajikan
dapat dimuat dan diprogram sedemikian rupa sehingga anak akan lebih tertarik untuk belajar. Penyajian informasi dapat dilakukan dengan cara:
1. Menyisipkan objek pada Powerpoint
Objek yang dapat disisipkan pada Powerpoint dapat berupa teks gambar, suara dan video. Fitur yang ada dalam Powerpoint akan membantu
programmer dalam menyisipkan objek sesuai kategori masing masing. Sesudah pemakai menghidupkan komputer dan masuk program Powerpoint
2007 maka akan muncul tampilan layar slide dengan berbagai kategori ribbon atau panel yang berisi tombol pintas untuk mengaktifkan fitur
tertentu. 2.
Memasukkan Teks Fasilitas yang utama dari program aplikasi ini adalah fasilitas untuk
menampilkan teks atau informasi. Dengan fasilitas ini Powerpoint dapat menampilkan berbagai teks untuk berbagai keperluan misalnya untuk
pembelajaran menulis, membaca atau pembelajaran yang lain. Agung PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2009: 35 menjelaskan bahwa untuk memasukkan dapat dilakukan dengan memilih menu insert sesudah itu akan muncul berbagai pilihan. Salah satu
pilihan itu adalah insert textbox. Tekan menu ini dan akan muncul kotak teks di dalam tampilan presentasi. Langkah berikutnya adalah menulis teks
yang diinginkan pada kotak yang tersedia atau dapat mengkopi copy teks yang diinginkan kemedian menempel paste teks pada kotak teks yang
sudah tersedia. 3.
Memasukkan Gambar Gambar dalam aplikasi Powerpoint menurut Agung 2009: 134
dapat disisipkan dengan cara yang sama dengan cara memasukkan teks. Pertama tekan menu insert sesudah itu pilih salah satu menu picture, clip
art, photo album, shapes, smart art, chart. Sesudah menu ini dipilih akan muncul beberapa kategori gambar, pilih salah satu yang diinginkan.
4. Memasukkan Suara dan Video
Suara dan video menurut Agung 2009: 139 dapat disisipkan dengan cara memilih menu insert dan selanjutnya tekan menu movies and
sounds. Maka akan muncul dua pilihan untuk masing-masing. Untuk suara sounds akan muncul sounds from file dan sounds from Gallery demikian
pula untuk movies akan muncul pilihan Movies from file atau Movies from Gallery. Pilih suara dan video yang diinginkan kemudian tekan OK.
32
5. Membuat tampilan menarik
Ada beberapa fasilitas yang disediakan untuk membuat tampilan menarik seperti fasilitas design untuk background dan animation untuk
pergerakan teks dan gambar. a
Ribbon Design. Ribbon Design memberikan keluasaan bagi pengguna untuk
menentukan background slide yang sesuai atau memanipulasi sendiri background slide sesuai dengan keinginan. Ada beberapa jenis manipulasi
background yang ditawarkan, yang pertama adalah dengan memberi warna, yang kedua dengan memberi tekstur dan yang ketiga adalah memasang gambar
dari file sendiri. Background yang sesuai akan memperindah tampilan program.
Langkah pemasangan background adalah dengan menekan menu design dan kemudian pilih background. Untuk memanipulasi background
dapat memanfaatkan fasilitas dari colors, background style, background fill, dan effects.
b Ribbon Animations
Fasilitas lain yang akan membuat tampilan lebih menarik adalah fasilitas animasi. Dengan fasilitas ini gambar-gambar dan teks akan muncul ke
layar dengan cara tampil yang bervariasi. Fasilitas animasi ini memungkinkan gambar atau objek lain tampil dari arah yang berbeda atau dengan cara yang
berbeda. Objek bisa melayang dari atas, bawah, kanan, kiri, atau dari sudut. Objek juga bisa muncul dari tengah atau dari pinggir.
33
Agung 2009: 155 mengemukakan pembuatan animasi dimulai dengan memilih objek yang akan dibuat animasi dengan cara mengklik objek, pilih
menu Custom Animation dan add effect. Dengan menambahkan effect objek bisa melayang dari atas, bawah, kanan, kiri, atau dari sudut, dan dari tengah.
Dengan meilih judul animasi akan muncul berbagai pilihan diantaranya effect options, timing untuk memberikan efek dan mengatur urutan dan waktu tampil
ke layar. 6.
Membuat Hyperlink Fasilitas ini sangat penting dan sangat mendukung pembuatan media
interaktif. Dengan hyperlink suatu slide dapat terhubung ke slide lain, aplikasi lain atau ke jaringan internet. Hyperlink atau hubungan dalam satu program
akan memungkinkan pemberian umpan balik secara langsung terhadap proses pembelajaran. Hubungan dengan slide atau aplikasi lain akan memperkaya
fasilitas yang mendukung pembelajaran. Hubungan dengan internet akan membuka berbagai kemungkinan pembelajaran yang lebih luas, pribadi dan
otentik sehingga siswa dapat menambah wawasan. Sanaky 2013: 151 memaparkan langkah pembuatan hyperlink adalah:
1. Dengan memilih objek yang akan dihubungkan ke slide, program atau
internet. 2.
Menu atau objek tersebut terlebih dahulu diblok 3.
Letakkan kursor pada menu atau objek yang telah diblok dan kemudian klik kanan.
4. Setelah diklik akan keluar tabel atau box menu pilihan.
34
5. Letakkan kursor pada pilihan menu hyperlink pada box, kemudian klik kiri
dan kemudian akan keluar menu pilihan pada box. 6.
Pilih menu yang akan dihubungkan dan klik, kemudian akan dimasukkan dalam box address, klik bookmark, dan akan keluar select place in
document select an existing place in the document. Dalam box akan muncul slide titles.
7. Mengisikan menu file atau alamat yang dipilih dan kemudian mengklik
OK, maka objek tersebut akan tersambung kealamat atau file yang diinginkan.
Dari penjelasan tentang fitur hyperlink maka Powerpoint dapat dikembangkan menjadi media interaktif yang menarik dengan pengembangan
dan berbagai tombol pilihan menu. b.
Kelebihan dan kekurangan Microsoft Powerpoint Sanaky 2013:155 mengemukakan bahwa dalam penggunaan media
Powerpoint interaktif memiliki kelebihan dan kelemahan. Adapun kelebihan dari penggunaan media tersebut, yaitu meliputi :
1 Praktis, dapat digunakan untuk semua ukuran kelas
2 Memberikan kemungkinan tatap muka dan pemberi pesan dapat
mengamati respons dari penerima pesan atau pembelajar. 3
Memberikan kemungkinan pada penerima pesan mencatat 4
Memiliki variasi teknik penyajian yang menarik dan tidak membosankan.
5 Memungkinkan penyajian dengan berbagai kombinasi warna
35
6 Dapat disusun kembali berdasarkan urutan materi atau sekuens belajar
dan dapat dipergunakan berulang ulang 7
Dapat dihentikan pada setiap sekuens belajar yang dikehendaki karena kontrol sepenuhnya pada komunikator
8 Lebih sehat bila dibandingkan dengan papan tulis
9 Mendorong motivasi pembelajar untuk belajar.
Berikut ini merupakan kelemahan dari penggunakan media Powerpoint Interaktif menurut Sanaky 2013:156 yaitu:
1 Pengadaannya mahal dan tidak semua sekolah dapat memiliki.
2 Media ini memerlukan perangkat keras hardware yang khusus untuk
memproyeksikan pesan yaitu computer dan LCD 3
Memerlukan persiapan yang matang dan terencana, terutama bila menggunakan teknik-teknik penyajian animasi yang kompleks.
4 Diperlukan keterampilan khusus dan kerja yang sistematis untuk
menggunakannya. 5
Membantu keterampilan khusus dan kerja yang sistematis untuk menggunakannya.
6 Menuntut keterampilan khusus untuk menuangkan pesan atau ide-ide
yang baik pada disain program computer Microsoft Powerpoint, sehingga mudah dicerna oleh penerima pesan
7 Bagi pemberi pesan yang tidak memiliki keterampilan menggunakan,
dapat memerlukan operator atau pembantu khusus 8
Selalu saja terjadi kerusakan hard disk, padat dan diserang virus. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
c. Pertimbangan Teknis Pengemasan Materi dalam Powerpoint Materi pelajaran pada dasarnya adalah pesan-pesan yang ingin
disampaikan pada anak didik untuk dikuasai yang berupa informasi ide, datafakta, konsep, dan lain-lain yang berupa kalimat, tulisan, gambar, peta,
maupun tanda. Sanjaya 2010: 151 beberapa pertimbangan teknis dalam mengemas isi atau materi pelajaran menjadi bahan belajar diantaranya adalah:
1. Kesesuaian dengan tujuan yang harus dicapai Kesesuaian antara pengemasan bahan pelajaran dengan tujuan yang
harus dicapai, seperti yang dirumuskan dalam kurikulum secara teknis harus menjadi pertimbangan pertama, sebab dalam pendekatan. sistem tujuan adalah
komponen yang utama daam proses pembelajaran artinya apapun yang direncanakan termasuk pengemasan materi pelajaran diarahkan untuk
mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. 2. Kesederhanaan
Bahan pelajaran dikemas dengan tujuan untuk mempermudah siswa belajar. Dengan demikian, kesederhanaan pengemasan merupakan salah satu
pertimbangan yang harus diperhatikan sepeti bahasa dan bahan ajar yang lebih praktis
3. Unsur-unsur desain pesan Dalam setiap pengemasan sebaiknya terdapat unsur gambar dan
caption. Pengemasan materi yang hanya terdiri atas gambar atau caption saja akan mengurangi makna penyajian informasi.
37
4. Pengorganisasian bahan Bahan pelajaran sebaiknya disusun dalam bagian-bagian menuju
keseluruhan. Bahan pelajaran akan lebih mudah dipahami manakala disusun dalam bentuk unit-unit terkecil atau dalam bentuk pokok-pokok bahasan yang
dikemas secara induktif. 5. Petunjuk cara penggunaan
Dalam bentuk apa pun pengemasan materi harus disusun beserta petunjuk cara penggunaannya. Hal ini sangat penting, apalagi seandainya
bahan ajar dikemas untuk pembelajaran mandiri seperti modul, pengajaran berprogram CD pembelajaran dan pembelajaran melalui kaset.
Disamping pertimbangan teknis seperti yang dikemukakan Wina Sanjaya, keberhasilan presentasi dipengaruhi oleh desain media presentasi
yang ditampilkan. Rusman 2011: 334 menyatakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam mendesain presentasi Powerpoint.
1. Salah satu karakteristik pokok dari Powerpoint adalah bersifat multimedia, maka tampilkanlah unsur teks, gambar, video, animasi dan suara pada
presentasi. Namun penggunaanya harus proporsional. 2. Penggunaan background atau gambar harus sesuai dengan tema presentasi.
Hal ini dimaksudkan untuk menambah daya tarik presentasi sekaligus memperjelas pesan pembelajaran.
3. Pemilihan warna background dan teks. Jika warna background gelap maka gunakanlah teks dengan intensitas terang. Begitu juga sebaliknya.
38
4. Gunakan warna untuk memperindah tampilan sekaligus memberikan fokus pada penyajian. Namun demikian gunakan maksimal tiga jenis warna
dalam satu sajian slide. 5. Pemilihan huruf harus tepat dengan memilih huruf-huruf yang memiliki
karakter jelas dan tegas, hindari jenis huruf dekoratif. 6. Sajian informasi disesuiakan dengan proporsi media sajian. Setiap
presentasi harus sesingkat mungkin untuk memberikan tambahan frekuensi interaksi siswa, selain itu harus memperhatikan
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpukan bahwa microsoft Powerpoint memiliki kelemahan dan kelebihan. Kelemahan ini dapat teratasi,
yaitu bagi sekolah-sekolah yang mampu mengadakan alat-alat tersebut dengan pengajar-pengajarnya yang telah mahir menggunakan dan mampu mendisain
pesan melalui program komputer Microsoft Powerpoint. Tidak memerlukan bantuan operator, dan dapat mengoperasikan sendiri.