Pembahasan ANALISIS DAN PEMBAHASAN

2. Hubungan Keaktifan Belajar Mahasiswa dengan Prestasi Belajar. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan positif dengan keeratan korelasi sangat kuat antara hubungan keaktifan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma. Pernyataan ini berdasarkan hasil perhitungan hipotesis yang dilakukan menggunakan teknik Pearson Correlation dengan Nilai asymp sig sebesar 0,000 kurang dari alfa = 0,01. Sedangkan untuk perhitungan koefisien korelasi menunjukkan angka + 0,972. Hal ini berarti bahwa baik buruknya keaktifan belajar, menentukan tinggi rendahnya prestasi belajar. Apabila mahasiswa memiliki keaktifan belajar yang baik, maka prestasi belajarnya pun akan tinggi, begitu juga sebaliknya apabila keaktifan mahasiswa buruk, maka prestasinya pun akan rendah. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Fridolin Ivan Pratama 2012 yang menyatakan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara keaktifan belajar dengan prestasi belajar pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2012 Universitas Sanata Dharma. Hasil deskripsi data menghasilkan keaktifan belajar menunjukkan ada 19 mahasiswa 25 mempunyai keaktifan sangat rendah. Keaktifan adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan berfikir sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan. Deskripsi prestasi belajar menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki prestasi yang cukup baik. Hal ini terlihat ada 22 mahasiwa 30. Prestasi belajar adalah hasil tertinggi yang telah dicapai mahasiswa dalam bidang tertentu. Prestasi akademik mahasiswa nampak dalam studi yang berupa nilai-nilai dari mata kuliah yang tercermin dalam indeks prestasi IP. Pada penelitian ini sejalan dengan bukti teoritis. keaktifan belajar memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma. Artinya keaktifan belajar merupakan hal dominan yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. 3. Hubungan Fasilitas Belajar Mahasiswa dengan Prestasi Belajar. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan positif dengan keeratan korelasi sangat kuat antara hubungan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma. Pernyataan ini berdasarkan hasil perhitungan hipotesis yang dilakukan menggunakan teknik Pearson Correlation dengan Nilai asymp sig sebesar 0,000 kurang dari alfa = 0,01. Sedangkan untuk perhitungan koefisien korelasi menunjukkan angka + 0,904. Hal ini berarti bahwa lengkap tidaknya fasilitas belajar, menentukan tinggi rendahnya prestasi belajar. Apabila mahasiswa memiliki fasilitas belajar yang memadai, maka prestasi belajarnya pun PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI akan tinggi, begitu juga sebaliknya apabila fasilitas belajar mahasiswa tidak memadai, maka prestasinya pun akan rendah. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Sri Kurniasih 2012 yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 Universitas Sanata Dharma. Hasil deskripsi data menghasilkan fasilitas belajar menunjukkan bahwa 37 mahasiswa 50 memiliki tingkat fasilitas belajar pada kategori sangat tinggi. fasilitas belajar adalah untuk menunjang dan menggalakan kegiatan belajar siswa agar kegiatan belajar tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar. Deskripsi prestasi belajar menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki prestasi yang cukup baik. Hal ini terlihat ada 22 mahasiwa 30. Prestasi belajar adalah hasil tertinggi yang telah dicapai mahasiswa dalam bidang tertentu. Prestasi akademik mahasiswa nampak dalam studi yang berupa nilai-nilai dari mata kuliah yang tercermin dalam indeks prestasi IP. Pada penelitian ini sejalan dengan bukti teoritis. Fasilitas belajar memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma. Artinya fasilitas belajar merupakan hal dominan yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar, fasilitas belajar dengan prestasi belajar pada mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, maka dapat ditarik kesimpulan: 1. Ada hubungan positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar. Kesimpulan ini didukung oleh hasil uji statistik yang menunjukkan nilai Pearson Correlation sebesar + 0,910 dan nilai asymp sig sebesar 0,000 α=0,01. Nilai koefisien korelasi sebesar + 0,910 dapat diintepretasikan mempunyai hubungan yang sangat kuat. 2. Ada hubungan positif antara keaktifan belajar dengan prestasi belajar. Kesimpulan ini didukung oleh hasil uji statistik yang menunjukkan nilai Pearson Correlation sebesar + 0,972 dan nilai asymp sig sebesar 0,000 α=0,01. Nilai koefisien korelasi sebesar + 0,972 dapat diintepretasikan mempunyai hubungan yang sangat kuat. 3. Ada hubungan positif antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar. Kesimpulan ini didukung oleh hasil uji statistik yang menunjukan nilai Pearson Correlation sebesar + 0,904 dan nilai asymp sig sebesar 0,000 α=0,01. Nilai koefisien korelasi sebesar + 0,904 dapat diintepretasikan mempunyai hubungan yang sangat kuat.

B. Keterbatasan

Dalam pelaksanaan penelitian, penulis menyadari adanya beberapa keterbatasan, yaitu: Penulis tidak dapat memastikan jawaban yang diberikan oleh responden penelitian apakah benar-benar sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya dialami oleh responden atau tidak. Peneliti memberikan pengarahan kepada responden sebelum mengisi kuesioner yaitu petunjuk tata cara pengisian kuesioner. Pengarahan yang diberikan oleh peneliti menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan memberikan kesempatan bertanya kepada responden saat ada hal yang tidak dimengerti. Penulis juga menekankan untuk mengisi kuesioner sesuai dengan keadaan yang sebenarnya yang dialami oleh responden. Selama pengisian kuesioner, penulis menunggu responden mengisi kuesioner dan mempersilahkan kepada responden untuk bertanya jika ada butir pernyataan yang dirasa sulit dimengerti oleh responden.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan seperti yang telah diuraikan di atas, peneliti memberikan saran sebagai berikut: Berdasarkan hasil penelitian bahwa ada hubungan yang sangat kuat antara motivasi belajar dengan prestasi belajar, Sebaiknya mahasiswa terus mempertahankan motivasi yang ada di dalam diri mahasiswa tersebut atau bahkan meningkatkan lebih baik lagi. Hasil penelitian juga menyatakan bahwa ada hubungan yang sangat kuat antara keaktifan belajar dengan prestasi belajar. Mahasiswa sadar betul akan pentingnya sebuah proses yang aktif dalam pembelajaran. Karena motivasi dan keaktifan memiliki peran penting dalam menentukan hasil prestasi belajar mahasiswa. Di dalam penelitian ini juga dinyatakan bahwa ada hubungan yang sangat kuat antara fasilitas belajar prestasi belajar mahasiswa, dengan demikian fasilitas yang telah tersedia telah dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Hal ini juga harus terus dipertahankan dan ditingkatkan lebih baik lagi. Karena peneliti juga merasakan kelengkapan fasilitas yang dimiliki Universitas Sanata Dharma sudah lebih dari cukup, maka dari itu mahasiswa harus bisa memaksimalkan kelengkapan fasilitas sehingga meningkatkan kemampuan peserta didik dalam belajar dan memiliki prestasi belajar yang lebih baik.

Dokumen yang terkait

Hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Studi kasus mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma.

0 0 124

Hubungan kinerja dosen, keaktifan mahasiswa, dan gaya belajar dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar II: studi kasus mahasiswa angkatan 2015 Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

0 0 186

Hubungan motivasi belajar, kebiasaan belajar dan fasilitas belajar dengan prestasi belajar mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2014/2015.

0 0 2

Hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 145

Hubungan antara kinerja dosen, ketersediaan fasilitas belajar serta motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

1 1 170

Hubungan antara motivasi belajar mahasiswa, kualitas pelayanan dosen dan karyawan serta ketersediaan fasilitas belajar dengan prestasi belajar : studi kasus mahasiswa angkatan 2004-2008 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

0 1 166

Hubungan antara persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen, intensitas belajar, sarana belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma.

0 0 229

Hubungan antara lingkungan belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma.

0 0 135

Hubungan antara lingkungan belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 133

Hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 143