b Meja dan Kursi Belajar Sarana mahasiswa untuk duduk dan menulis ketika belajar.
c Ruang Belajar Kondisi kelas yang baik akan menciptakan suasana belajar yang
kondusif. Secara ideal diharapkan ruang belajar memenuhi persyaratan yang mampu menunjang kegiatan belajar, dengan mempertimbangkan
hal-hal sebagai berikut : 1 Ukuran Kelas
Ukuran kelas disesuaikan dengan rancangan pengembangan instruksional yang efektif untuk belajar dan mengajar.
2 Penerangan Suatu tempat belajar yang baik adalah yang memiliki penerangan
yang cukup. 3 Ventilasi Udara
Sirkulasi udara yang lancar agar tetap nyaman dalam belajar. Fasilitas-fasilitas tersebut diharpakan dapat dimiliki oleh setiap
mahasiswa mau dan ingin untuk terus belajar dirumahkost sehingga tercapai prestasi belajar yang memuaskan.
Menurut Imron 1996:47, keuntungan yang dimiliki sekolah yang memiliki kelengkapan fasilitas belajar yaitu:
1 Dapat menumbuhkan gairah dan motivasi pengajar dalam mengajar. 2 Dapat memberikan berbagai pilihan pada siswa mempunyai gaya
belajar yang berbeda-beda. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Keputusan Menteri P dan K No. 0791975
Fasilitas belajar terdiri dari 3 kelompok besar:
1 Bangunan dan perabotan sekolah, pada dasarnya harus sesuai dengan kebutuhan pendidikan dan harus layak ditempati siswa pada proses
kegiatan belajar mengajardi sekolah. Bangunan sekolah terdiri atas berbagai macam ruangan. Secara umum jenis ruangan ditinjau dari
fungsi dapat dikelompokkan dalam ruang pendidikan untuk menampung proses kegiatan belajar mengajar baik taori maupun
praktek, ruang administrasi untuk proses administrasi sekolah dan berbagai kegiatan kantor, ruang unit kesehatan siswa UKS dan ruang
penunjang untuk kegiatan yang mendukung proses belajar mengajar laboratorium pembelajaran. Perabot sekolah yang pada umumnya
terdiri dari berbagai jenis mebel, harus dapat mendukung semua kegiatan yang berlangsung disekolah, baik kegiatan belajar mengajar
maupun kegiatan administrasi sekolah. 2 Alat pelajaran, yang dimaksud disini adalah alat peraga dan buku-buku
bahan ajar. Alat peraga berfungsi untuk memperlancar dan memperjelas komunikasi dalam proses belajar mengajar antara guru dan siswa. Buku
pelajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, biasanya terdiri dari buku pegangan, buku pelengkap dan buku bacaan.
3 Media pengajaran, merupakan sarana non personal yang digunakan atau disediakan oleh tenaga pengajar yang memegang peranan dalam proses
belajar untuk mencapai tujuan instruksional. Media pengajaran dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dikategorikan dalam media visual yang menggunakan proyeksi, media audit, media kombinasi.
4 Fasilitas merupakan sarana dan prasarana dalam menunjang proses pembelajaran agar dapat berjalan dengan baik. Fasilitas juga harus
sesuai dengan peraturan sekolah dan sesuai dengan standar pemerintah. Apabila fasilitas sekolah sudah memenuhi standarnya maka citra
sekolah akan semakin baik dan dapat memunculkan siswa yang berprestasi tinggi dan baik serta dapat dipercaya dalam mengelola
peserta didik agar berprestasi tinggi dan menjadi manusia dewasa.
F. Kerangka Berpikir
1. Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Motivasi belajar adalah seluruh daya penggerak psikis didalam diri
mahasiswa yang menimbulkan arah pada kegiatan belajar demi tercapainya suatu tujuan. Motivasi mahasiswa akan berpengaruh terhadap prestasi belajar
mahasiswa karena dengan adanya motivasi akan terpacu untuk lebih giat belajar sehingga akan membawa pengaruh terhadap prestasimya.
Mahasiswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi menampakan minat yang besar dan perhatian yang penuh terhadap tugas-tugas belajar. Mereka
memusatkan sebanyak mungkin energi terhadap kegiatan tanpa mengenal perasaan bosan apalagi menyerah. Sebaliknya mahasiswa akan mempunyai
motivasi rendah, mereka menampakan keengganan. Cepat bosan dan berusaha menghindari kegiatan belajar.
Motivasi sangat penting untuk keberhasilan belajar karena dengan motivasi mahasiswa terdorong untuk belajar lebih baik dibanding mahasiswa
yang tidak giat belajar. Jadi mahasiswa yang memiliki belajar yang tinggi akan memperoleh prestasi yang semakin baik.
Dalam skripsi yang ditulis oleh Mina Nurjanah 2013:88 dengan judul “Hubungan Antara Motivasi Belajar, Disiplin Belajar dan Lingkungan
Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma
“ menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan
prestasi belajar mahasiswa. 2. Hubungan antara Keaktifan Belajar dengan Prestasi Belajar
Keaktifan belajar merupakan peranan yang sangat penting yang harus dimiliki setiap mahasiswa, karena dengan keaktifan mahasiswa dapat
membangun sendiri ide-ide atau gagasan-gagasan yang telah ia pikirkan secara kritis. Dengan belajar aktif mahasiswa akan cepat memahami materi
perkuliahan yang diberikan oleh dosennya dan akan berpengaruh terhadap prestasi belajarnya.
Mahasiswa yang memiliki keaktifan yang tinggi dalam belajar menampakan sebuah keseriusan dalam proses belajar. Mereka aktif di dalam
kelas, bertanya, memberi gagasan, dan memperhatikan dosen dengan baik. Sebaliknya mahasiswa yang memiliki keaktifan yang rendah, mereka tidak
menampakan dalam keseriusan belajar. Mereka pun terlihat lesu dan enggan berada di dalam kelas ketika proses belajar berlangsung.
Keaktifan sangat penting dalam diri mahasiswa, karena dengan belajar aktif dalam kelas mahasiswa akan lebih cepat menangkap apa yang telah di
jelaskan oleh dosen. Jadi mahasiswa yang memiliki tingkat keaktifan yang tinggi akan memperoleh prestasi belajar yang tinggi juga.
Dalam skripsi yang ditulis oleh Fridolin Ivan 2013:58 yang berjudul “Hubungan antara keaktifan belajar dan prestasi belajar mahasiswa pada mata
kuliah akuntansi keuangan dasar 1“ menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan arah yang positif antara keaktifan belajar dengan prestasi
belajar mahasiswa. 3. Hubungan antara Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar
Fasilitas belajar merupakan peranan penting dalam proses belajar mahasiswa, karena hal tersebut bertujuan untuk mempermudah atau sebagai
sarana dan prasana guna melancarkan proses belajar. Secara umum fasilitas belajar sudah akrab dengan kita sebagai pelajar sejak kita berada di bangku
sekolah. Tanpa kita sadari, sebenarnya fasilitas belajar tersebut dapat mendorong mahasiswa untuk belajar lebih baik.
Dengan demikian fasilitas belajar yang lengkap akan menjadi sebuah dorongan dalam diri mahasiswa untuk mendapatkan prestasi belajar yang
lebih baik. Sebaliknya, dengan fasilitas belajar yang kurang lengkap, akan menjadikan prestasi belajar mahasiswa yang kurang baik juga.
Dalam skripsi yang ditulis oleh Sri Kurniasi 2012:101 yang berjudul “Hubungan Antara Kinerja Dosen, Ketersediaan Fasilitas Belajar serta
Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Universitas Sanata PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI