Motivasi Belajar LANDASAN TEORI
arah pada kegiatan belajar itu demi tercapainya suatu tujuan. Menurut W.S Winkel 1987:76-77, pada dasarnya motivasi belajar mempunyai fungsi
untuk: a Menyediakan kondisi yang seoptimal mungkin bagi terjadinya kegiatan
belajar. b Menggiatkan semangat belajar mahasiswa.
c Menggugah minat belajar siswa atau mendorong siswa untuk belajar. d Memberikan arah terbaik bagi siswa untuk bertindak.
e Mendorong siswa untuk berbuat atau sebagai motif penggerak yang melepaskan energi.
Adapun indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut Uno, 2006:10:
a Adanya hasrat dan keinginan berhasil. b Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.
c Adanya harapan dan cita-cita masa depan. d Adanya penghargaan dalam belajar.
e Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik.
Siswa yang memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar merupakan minat yang besar dan perhatian yang penuh terhadap tugas-tugas belajar. Mereka
memusatkan sebanyak mungkin energi fisik maupun praktis terhadap kegiatan tanpa mengenal perasaan bosan atau menyerah Winkel, 1987:10.
Dalam kegiatan belajar motivasi dapat berfungsi sebagai Sugeng Paranto, 1981:7-8:
a Menyediakan kondisi yang optimal bagi terjadinya belajar. b Menggiatkan semangat belajar siswa.
c Menimbulkan atau menggugah minat siswa untuk mau belajar. d Mengikat perhatian siswa pada kegiatan belajar.
e Membantu siswa agar mampu dan mau menemukan serta memilih jalan atau tingkah laku yang sesuai untuk mendukung pencapaian tujuan belajar
maupun tujuan hidup.
3. Bentuk Motivasi Belajar Menurut W.S winkel 2004:194, motivasi belajar terbagi atas dua bentuk,
yakni: a Motivasi ekstrinsik, yaitu aktivitas belajar dimulai dan diteruskan
berdasarkan kebutuhan dan dorongan yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar sendiri. Misalnya; belajar hanya untuk memenuhi
kewajiban, belajar hanya tidak mau dihukum orang tua, dan sebagainya. b Motivasi instrinsik, Yaitu kegiatan belajar dimulai dan diteruskan
berdasarkan suatu kebutuhan dan dorongan yang secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar itu. Misalnya: belajar untuk kegiatan yang tekun,
keuletan dalam menghadapi kesulitan-kesulitan dalam belajar guna memecahkan kesulitan tersebut, dan sebagainya.
c Karakterisitik Mahasiswa yang mempengaruhi motivasi Menurut Imron 1998:88, karakteristik mahasiswa yang mempengaruhi
motivasi belajar, antara lain: a Tertarik kepada pengajar
b Tertarik pada mata apelajaran yang diajarkan c Mempunyai antusias yang tinggi serta mengendalikan perhatiannya
terutama pada guru d Ingin selalu bergabung dalam kelas
e Ingin identitas dirinya diakui oleh orang lain