Prestasi Belajar LANDASAN TEORI
mempunyai prestasi akademik yang tinggi mempunyai rasa percaya yang lebih besar dari pada mamahsiswa yang memiliki prestasi akademik yamg
rendah. Apabila mahasiswa memiliki prestasi akademik yang rendah, maka ia harus
meningkatkan belajarnya,
berusaha untuk
giat mengejar
kekurangannya. Dengan prestasi akademik yang tinggi, peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang diharapkan akan semakin besar.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa dapat
digolongkan menjadi dua yaitu Dimyati dan mujiono, 2009: 236-254: A. Faktor Internal
a Sikap terhadap belajar Sikap merupakan kemampuan memberikan penilaian tentang
sesuatu, yang membawa diri sesuai dengan penilaian tentang sesuatu, mengakibatkan terjadinya sikap menerima, menolak, atau
mengabaikan kesempatan belajar. b Motivasi belajar
Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinya proses belajar. Motivasi ini dapat menjadi lemah,
lemahnya motivasi atau tiadanya motivasi belajar akan melemahkan kegiatan belajar. Selanjutnya, mutu hasil belajar akan
menjadi rendah. Oleh karena itu, motivasi belajar pada diri mahasiswa perlu diperkuat terus menerus agar mahasiswa memiliki
hasil belajar yang baik, yang pada akhirnya semakin meningkatkan motivasi berprestasi
c Kebiasaan belajar Dalam kegiatan sehari-hari ditemukan adanya kebiasaan belajar
yang kurang baik. Kebiasaan belajar tersebut antara lain: belajar pada akhir semester, belajar tidak teratur, menyiak-nyiakan
kesempatan belajar, kuliah hanya untuk bergengsi, bergaya sok menggurui atau bergaya “minta belas kasih”tanpa belajar.
Kebiasaan-kebiasaan tersebut disebabkan oleh ketidak mengertian mahasiswa pada arti belajar bagi diri sendiri. Hal ini dapat
diperbaiki dengan pembinaan disiplin membelajarkan diri. d Cita-cita
Cita-cita sebagai motivasi instrinsik perlu didikan yang harus dimulai sejak sekolah dasar. Cita-cita merupakan wujud eksplorasi
dan emasipasi mahasiswa.
B. Faktor Eksternal a Dosen sebagai pembina belajar
Dosen adalah pengajar yang mendidik. Ia tidak hanya mengajar mata kuliah yang sesuai dengan keahliannya, tetapi juga menjadi
pendidik generasi muda bangsanya. Sebagai pendidik, ia memusatkan perhatian pada kepribadian mahasiswa, khususnya
berkenaan dengan kebangkitan belajar yang merupakan wujud PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
emansipasi diri mahasiswa. Sebagai pendidik, dosen bertugas mengelola kegiatan belajar mahasiswa. Adapun tugas pengelolaan
pembelajaran mahasiswa meliputi: pembangunan hubungan baik dengan
mahasiswa, menggairahkan
minat, perhatian
dan memperkuat motivasi belajar untuk berprestasi, mengorganisasi
belajar, melaksanakan pendekatan pembelajaran secara tepat, mengevaluasi hasil belajar secara jujur dan obyektif, dan
melaporkan hasil belajar kepada orang tuawali mahasiswa. b Prasarana dan sarana pembelajaran
Lengkapnya prasaran dan sarana pembelajaran merupakan kondisi pembelajaran yang baik. Hal ini tidak berarti lengkapnya prasarana
dan sarana otomatis bisa menetukan jaminan terselenggaranya proses belajar dengan baik.
c Kurikulum pembelajaran Program pembelajaran di sekolah mendasarkan pada suatu
kurikulum. Kurikulum yang diberlakukan adalah kurikulum yang disahkan oleh pemerintah, atau suatu kurikulum yang disahkan
oleh yayasan pendidikan dan disusun berdasarkan kemajuan masyarakat. Perubahan kurikulum dapat mengubah tujuan yang
akan dicapai, isi pendidikan, kegiatan belajar mengajar dan evaluasi pembelajaran.