Teknik Pengujian Instrumen METODE PENELITIAN

Dengan pedoman sebagai berikut: Jika bearti alat ukur valid Jika berarti alat ukur tidak valid Uji validitas dalam penelitian ini mengacu pada penelitian yang terdahulu yaitu skripsi Indrawati 2002:113, Fridolin Ivan Pratama 2013:31 dan Sri Kurniasari 2012:61. Banyak responden dalam uji validitas ini sebanyak 30 responden sehingga dihasilkan sebagai berikut: df= n-2 30-2=28 dan taraf signifikansi= 5 menunjukkan -0,361. Rangkuman dari hasil penelitian uji validitas tampak dalam tabel berikut ini: 1 Untuk Variabel Motivasi Belajar Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar No. Item Keterangan 1 0,672 0,361 Valid 2 0,543 0,361 Valid 3 0,562 0,361 Valid 4 0,613 0,361 Valid 5 0,828 0,361 Valid 6 0,590 0,361 Valid 7 0,590 0,361 Valid 8 0,592 0,361 Valid 9 0,718 0,361 Valid 10 0,712 0,361 Valid 11 0,896 0,361 Valid 12 0,851 0,361 Valid 13 0,519 0,361 Valid 14 0,366 0,361 Valid 15 0,498 0,361 Valid 16 0,435 0,361 Valid 17 0,619 0,361 Valid 18 0,415 0,361 Valid 19 0,503 0,361 Valid 20 0,524 0,361 Valid Sumber: data penelitian terdahulu Pada variabel motivasi belajar uji validitas mengacu pada skripsi Indrawati 2002:113 dengan judul “Hubungan Antara Motivasi Belajar, Disiplin Belajar dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa”. Butir Pertanyaan pertama dari variabel motivasi belajar ternyata mempunyai sebesar 0,672. Jika dibandingkan dengan yaitu 0,361 taraf signifikan 5 dan n=30 maka lebih besar daripada pada pertanyaan kedua sampai dua puluh nilai juga lebih besar dari yaitu 0,361. Berarti butir pertanyaan pertama sampai dengan dua puluh, variabel motivasi belajar dinyatakan sahih atau valid sehingga dapat digunakan untuk penelitian. 2 Untuk Variabel Keaktifan Belajar Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Keaktifan Belajar No. Item Keterangan 1 0,464 0,361 Valid 2 0,690 0,361 Valid 3 0,784 0,361 Valid 4 0,217 0,361 Tidak Valid 5 0,735 0,361 Valid 6 0,735 0,361 Valid 7 0,575 0,361 Valid 8 0,539 0,361 Valid 9 0,698 0,361 Valid 10 0,714 0,361 Valid 11 0,628 0,361 Valid 12 0,403 0,361 Valid 13 0,169 0,361 Tidak Valid 14 0,547 0,361 Valid 15 0,461 0,361 Valid 16 0,075 0,361 Tidak Valid 17 0,486 0,361 Valid 18 0,588 0,361 Valid Sumber penelitian terdahulu Pada variabel keaktifan belajar uji validitas mengacu pada skripsi Fridolin Ivan Pratama 2013:30 dengan judul “Hubungan Antara Keaktifan Belajar dan Prestasi Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I”. Dari 18 butir pertanyaan mengenai variabel keaktifan belajar menunjukkan bahwa terdapat 15 butir pertanyaan yang valid, sedangkan 3 pertanyaan dinyatakan tidak valid. Sehingga 15 butir pertanyaan dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian. 3 Untuk Variabel Fasilitas Belajar Tabel 3.11 Hasil Uji Validitas Fasilitas Belajar No. Item Keterangan 1 0,406 0,361 Valid 2 0,440 0,361 Valid 3 0,105 0,361 Tidak Valid 4 0,505 0,361 Valid 5 0,194 0,361 Tidak Valid 6 0,426 0,361 Valid 7 0,453 0,361 Valid 8 -0,115 0,361 Tidak Valid 9 0,448 0,361 Valid 10 0,089 0,361 Tidak Valid 11 -0,115 0,361 Tidak Valid 12 0,438 0,361 Valid 13 0,432 0,361 Valid 14 -0,074 0,361 Tidak Valid 15 0,070 0,361 Tidak Valid 16 0,465 0,361 Valid 17 0,147 0,361 Tidak Valid Sumber penelitian terdahulu Pada variabel fasilitas belajar uji validitas mengacu pada skripsi Sri Kurniasih 2012 yang berjudul “Hubungan Antara Kinerja Dosen, Ketersediaan Fasilitas Belajar Serta Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta”. Dari 17 butir pertanyaan mengenai variabel fasilitas belajar menunjukkan bahwa terdapat 9 butir pertanyaan yang valid, sedangkan 8 pertanyaan dinyatakan tidak valid. Sehingga 9 butir pertanyaan dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian. 2. Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu intrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang reliabel mengandung arti bahwa instrumen tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkapkan data yang bisa dipercaya Suharsimi, 1998:170. Tingkat reliabilitas kuesioner instrumen diuji dengan menggunakan koefisien Alpha Cronbach sebagai berikut: Keterangan: = reliabilitas instrumen banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal jumlah varians butir varian total Selanjutnya harga dikonsultasikan dengan harga kategori nilai dengan responden beriku Suharsini Arikunto, 1989:167: Tabel 3.12 Interpretasi Koefisien Secara Konservatif Sumber: Data penelitian terdahulu Jika nilai alpha lebih dari 0,60 maka instrumen penelitian dinyatakan reliabel. Sebaliknya jika nilai alpha kurang dari 0,60 maka instrumen penelitian dinyatakan tidak reliabel. Pengujian relibilitas tersebut dilakukan dengan bantuan bantuan program SPSS versi 16.0. Tabel 3.13 Hasil Uji Reliabilitas No. Variabel Nilai Alpha Cronbach’s Reliabilitas 1 Motivasi Belajar 0,849 Sangat Tinggi 2 Keaktifan Belajar 0,897 Sangat Tinggi 3 Fasilitas Belajar 0,715 Tinggi Sumber: Data penelitian terdahulu 3. Uji Syarat Analisis Uji prasyarat analisis harus dilakukan karena akan digunakan sebagai langkah selanjutnya dalam melakukan analisis data, selain itu dimaksudkan sebagai dasar dalam mengambil keputusan agar tidak menyimpang dari kebenaran yang seharusnya ditarik 1. Uji Normalitas Pengujian normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data yang diperoleh menyimpang atau tidak dari distribusi normal. Pengujian normalitas pada penelitian ini menggunakan uji normalitas No. Koefisien Alfa Tingkat keterandalan 1 0,800-1000 Sangat tinggi 2 0,600-0,799 Tinggi 3 0,400-0,599 Cukup 4 0,200-0,399 Rendah 5 0,200 Sangat rendah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bivariate chi-square dengan bantuan SPSS versi 22.0 berdistribusi normal ketika nilai chi-square 0,8 dan dikatakan berdistribusi tidak normal jika nilai chi-square 0,8. 2. Uji hipotesis Untuk menguji hipotesis, hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar, fasilitas belajar dengan prestasi belajar. Digunakan teknik analisis korelasi product moment. Rumus yang digunakan dalam analisis korelasi product moment yaitu: Keterangan: = koefisien korelasi product moment = skor variabel bebas = skor variabel terikat = jumlah sampel Selanjutnya untuk membuktikan hipotesis dapat diterima atau tidak, maka dilakukan uji signifikansi dengan tingkat signifikansi 5, dengan bantuan komputer program SPSS versi 16.0. Untuk menarik kesimpulan, apakah hipotesis ditolak atau hipotesis diterima dilihat dari perhitungan hipotesis probabilitas, yaitu: a Berdasarkan perbandingan nilai probabilitas: Jika nilai probabilitas sig taraf nyata 0,05 maka Ho diterima Jika nilai probabilitas sig taraf nyata 0,05 maka Ho ditolak b Berdasarkan perbandingan antara nilai t hitung dengan t tabel: Jika , maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima terima Ho, tolak Ha. Jika , maka hipotesis nol diterima dan hipotesis alternantif ditolak tolak Ho, Terima Ha. Adapun hipotesis penelitian ini yaitu: 1. Rumusan Hipotesis Pertama Ho1: Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Ha1: Ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Rumusan Hipotesis Kedua Ho2: Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara keaktifan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Ha2: Ada hubungan positif dan signifikan antara keaktifan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Akuntansi Angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Rumusan Hipotesis Ketiga Ho3: Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Ha3: Ada hubungan positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 49

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Responden

Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2016 sampai dengan bulan Mei 2016. Responden penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015. Kuesioner diberikan secara acak kepada responden adalah sejumlah 92 buah, sedangkan jumlah responden yang tidak mengisi kuesioner sebanyak 5 buah dikarenakan mahasiswa tidak berada di kelas pada saat peneliti membagikan kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian peneliti berhasil mengumpulkan kuesioner sesuai jumlah sampel dari mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma sebanyak 74 responden.

2. Deskripsi Variabel Penelitian

a Motivasi Belajar Berdasarkan data hasil penelitian, skor yang tertinggi untuk variabel motivasi belajar yang dicapai adalah 20x4 = 80 dan skor yang terendah adalah 20x1 = 20. Berdasarkan data tersebut berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi berdasarkan penilaian acuan patokan PAP II. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Skor Frekuensi Persentase Intepretasi 69-80 20 27 Sangat Tinggi 60-68 18 25 Tinggi 54-59 16 21 Cukup 48-53 1 1 Rendah 20-47 19 26 SangatRendah Jumlah 74 100 Keterangan: Perhitungan dapat dilihat pada lampiran IV Dari Tabel 4.1 di atas dapat disimpulkan bahwa Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma yang memiliki motivasi belajar dengan kategori sangat tinggi yaitu sebanyak 20 mahasiswa 27, kategori tinggi 18 mahasiswa 25, kategori cukup 16 mahasiswa 21, kategori rendah 1 mahasiswa 1, dan kategori sangat rendah 19 mahasiswa 26. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma dikategorikan sangat tinggi. b Keaktifan Belajar Berdasarkan data hasil penelitian, skor yang tertinggi untuk variabel keaktifan belajar yang dicapai adalah 15x4 = 60 dan skor yang terendah adalah 15x1 = 15. Berdasarkan data tersebut berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi berdasarkan penilaian acuan patokan PAP II. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Keaktifan Belajar Skor Frekuensi Persentase Intepretasi 51-60 17 23 Sangat Tinggi 45-50 16 22 Tinggi 40-44 7 10 Cukup 36-39 15 20 Rendah 15-35 19 25 SangatRendah Jumlah 74 100 Keterangan: Perhitungan dapat dilihat pada lampiran IV Dari tabel 4.2 di atas dapat disimpulkan bahwa Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma yang memiliki keaktifan belajar dengan kategori sangat tinggi yaitu sebanyak 17 mahasiswa 23, kategori tinggi 16 mahasiswa 22, kategori cukup 7 mahasiswa 10, kategori rendah 15 mahasiswa 20, dan kategori sangat rendah 19 mahasiswa 25. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keaktifan belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma dikategorikan sangat rendah. c Fasilitas Belajar Berdasarkan data hasil penelitian, skor yang tertinggi untuk variabel fasilitas belajar yang dicapai adalah 9x5 = 45 dan skor yang terendah adalah 1x5 = 5. Berdasarkan data tersebut berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi berdasarkan penilaian acuan patokan PAP II. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Studi kasus mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma.

0 0 124

Hubungan kinerja dosen, keaktifan mahasiswa, dan gaya belajar dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar II: studi kasus mahasiswa angkatan 2015 Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

0 0 186

Hubungan motivasi belajar, kebiasaan belajar dan fasilitas belajar dengan prestasi belajar mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2014/2015.

0 0 2

Hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 145

Hubungan antara kinerja dosen, ketersediaan fasilitas belajar serta motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

1 1 170

Hubungan antara motivasi belajar mahasiswa, kualitas pelayanan dosen dan karyawan serta ketersediaan fasilitas belajar dengan prestasi belajar : studi kasus mahasiswa angkatan 2004-2008 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

0 1 166

Hubungan antara persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen, intensitas belajar, sarana belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma.

0 0 229

Hubungan antara lingkungan belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma.

0 0 135

Hubungan antara lingkungan belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 133

Hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 143