Hasil Tes data hasil tes tertulis terlampir

pembelajaran sains.Pemahaman guru tentang budaya diperlukan dan dapat dikembangkan melalui wawancara kepada tokoh masyarakat yang mengenal tentang budaya lokal. Dalam proses pembelajaran guru melakukan hal yang sama untuk siswanya. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan wawancara dengan materi yang sudah disiapkan yaitu tentang fase – fase bulan. Dalam proses pelaksanaan penelitian, bagi peneliti sangat tidak mudah untuk mengintegrasikan budaya lokal yaitu pengetahuan lokal ke dalam proses belajar sains. Di mana tugas seorang guru adalah sebagai perantara budaya. Sebelum guru mencobakan rancangan pembelajaran tentang pengetahuan lokal, guru harus mengetahui dan mengenal terlebih dahulu tentang budaya lokal yang nantinya dapat diintegrasikan kedalam pembelajaran sains. Sebagai perancang suatu desain pembelajaran guru juga sebagai pembimbing dan pemandu siswa dalam proses pembelajaran. Dengan demikian sebelum mengenalkan pembelajaran yang berbasis budaya lokal guru harus mengenali budaya yang relevan dengan pembelajaran sains terlebih dahulu. Persoalan mendasar bagi guru dalam mengintegrasikan budaya lokal kedalam pembelajaran sains didalam kelas yaitu siswa cenderung tidak mampu melintas batas budayanya Cultural Broker di mana latar belakang budaya siswa menjadi salah satu faktor pembatas bagi siswa untuk memahami konsep –konsep sains.Hal ini nampak saat guru bertanya siswa tidak tahu tentang fase –fase bulan baik dalam pelajaran sains maupun pengetahuan lokal. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dengan pembelajaran yang berbasis budaya lokal dengan materi fase –fase bulan pada siswa kelas VIII semester 2 Di SMP N 32 Sendawar.Tes tertulis digunakan untuk melihat sejauh mana siswa memahami tentang pengetahuan lokal sebagai bagian dalam pembelajaran sains dengan materi fase –fase bulan. Materi fase – fase bulan sebenarnya diajarkan di kelas IX akan tetapi karena siswa kelas IX telah melaksanakan UAN maka peneliti mengambil subyeknya adalah siswa kelas VIII. Berdasarkan hasil tes tertulis yang dikerjakan oleh siswa, hanya 1 orang yang mendapat nilai sangat baik, 5 orang mendapat nilai baik, 7 orang mendapat nilai cukup, 1 orang mendapat nilai kurang dan 5 orang mendapat nilai sangat kurang. Ini berarti masih ada siswa yang belum mengerti tentang materi yang diajarkan dengan menggunakan topik pengetahuan lokal sebagai bagian dalam pembelajaran sains dengan materi fase – fase bulan .Walaupun pada saat proses pembelajaran para siswa sangat serius mengikuti proses jalannya pembelajaran. Berdasarkan landasan teori yaitu menurut Costa cara siswa belajar sains dapat dikelompokkan dalam 5 kategori yaitu potensial sains, other smart kid, I Don’t Know student, outsider dan inside outsider . Dari 5 kategori tersebut terdapat kecendrungan bahwa siswa berada pada kelompok I Don’t Know Student dan Outsider . Peneliti menemukan bahwa pada saat proses belajar siswa menghadapi masalah yang serius ketika proses belajar. Akan tetapi siswa biarpun menghadapi masalah yang serius, mereka mau belajar dan mendengarkan apa yang guru jelaskan didepan. Karena menghadapi masalah yang serius maka siswa cenderung terasing selama proses belajar berlangsung. Selain itu dalam pembelajaran ini guru juga belum optimal berperan sebagai pelintas budaya terlihat upaya dalam proses pembelajaran dikelas ada beberapa hal yang belum bisa disampaikan oleh guru. Pada saat melakukan proses pembelajaran di kelas