Jenis Penelitian Sampel Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian

F. Metode Analisis Data

1. Analisis hasil wawancara dari masyarakat untuk mengetahui pengetahuan lokal a. Dianalisis hasil wawancara mengenai pengetahuan lokal tentang alam yang ada di daerah sekitar b. Dari hasil tersebut kemudian diidentifikasi pengetahuan lokal terhadap alam yang berhubungan dengan konteks materi pelajaran fisika di SMP c. Dari hasil identifikasi kemudian dipilih pengetahuan lokal terhadap alam yang berhubungan dengan konteks materi pelajaran fisika di SMP, yang akan digunakan dalam penelitian terhadap siswa di sekolah. 2. Analisis tes tertulis dari siswa untuk mengetahui hubungan pengetahuan lokal terhadap alam dari masyarakat dalam pembelajaran disekolah a. Mengidentifikasi dan memilih pengetahuan lokal terhadap alam apa sajakah dari siswa yang dapat menjadi bagian dalam materi pelajaran sains dengan menyusun tes tertulis berupa essay untuk siswa b. Berdasarkan pengetahuan lokal yang sudah dipilih, kemudian dilihat pengaruh pengetahuan lokal pada siswa dari hasil jawaban siswa pada tes tertulis yang diisi oleh siswa c. Mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang pengetahuan lokal tentang alam dan pembelajaran sains yang berkaitan dengan pengetahuan lokal dilihat dari hasil tes tertulis. 3. Untuk menganalisis jawaban tes tertulis yaitu dengan tujuan untuk mengetahui gambaran pemahaman siswa setelah selesai mempraktekkan pembelajaran dengan pengetahuan lokal sebagai bagian dalam pembelajaran sains dengan materi tentang fase – fase bulan. Tes tertulis sebanyak 10 soal, masing-masing skor atau bobot nilai untuk nomor 1 – 10 adalah 10 jadi jumlahnya jika menjawab benar semua adalah 100 . Skor yang diperoleh dengan cara membagi jumlah skor total kemudian dikalikan dengan 100 x 100 Kemudian pemahaman siswa terhadap setiap aspek dikualifikasi menjadi 5 macam yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang dan sangat kurang Penentuan interval skor dan kualifikasi a. Passing score adalah skor untuk nilai cukup. Dan ditetapkan untuk passing score untuk kualifikasi cukup adalah 60 b. Menentukan aturan konversi  Untuk kelompok atas Untuk kelompok atas banyaknya kualifikasi ada 3 yaitu cukup, baik dan sangat baik. Lebar interval skornya : 100 – 59 = 41. Bila ditetapkan lebar interval skor sama untuk setiap kualifikasi, maka setiap kualifikasi menempati interval skor yang lebarnya = 41: 3 = 13 sisa 2 . ditetapkan satu kualifikasi, yaitu cukup menempati interval skor yang lebarnya 13, dua kualifikasi, yaitu baik dan sangat baik menempati interval skor yang lebarnya 14 . Jadi kualifikasi cukup interval skornya 60 – 73 , kualifikasi baik interval skornya 74 – 87 , dan kualifikasi sangat baik interval skornya 88 – 100  Untuk kelompok bawah Untuk kelompok bawah ditetapkan skor minimal untuk kualifikasi kurang adalah 50 sehingga kualifikasi kurang menempati interval skor 50 – 59 dan kualifikasi sangat kurang menempati interval skor 1 – 49 Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.2 : kualifikasi dan interval skor Interval skor Kualifikasi 88 – 100 Sangat baik 74 – 87 Baik 60 – 73 Cukup 50 – 59 Kurang 1 – 49 Sangat kurang