Tabel diatas menunjukkan bahwa di PT. Asianagro Agung Jaya Kota Tanjungbalai mempunyai jumlah responden terbanyak berdasarkan gangguan mental
emosional yang diderita oleh responden adalah gangguan somatisasi yaitu sebanyak 30 responden 100,0.
4.3. Analisis Bivariat
Pengujian bivariat dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara stressor kerja dan gangguan mental emosional yaitu dengan menggunakan uji
Chi Square.
Universita Sumatera Utara
4.3.1. Hubungan Stressor Kerja dengan Gangguan Mental Emosional Tabel 4.5. Hubungan Stressor Kerja dengan Gangguan Mental Emosional
Stressor Kerja Total
p Gangguan
Mental Emosional
Normal N
N N
Ketaksaan Peran Rendah
3 18,8
13 81,3
16 100,0
0,003 Sedang
Tinggi 15
12 53,6
80,0 13
3 46,4
20,0 28
15 100,0
100,0
Total 30
50,8 29
49,2 59
100,0
Konflik Peran Rendah
Sedang Tinggi
4 12
14 26,7
50,0 70,0
11 12
6 73,3
50,0 30,0
15 24
20 100,0
100,0 100,0
0,040
Total 30
50,8 29
49,2 59
100,0
Beban Kerja Berlebih Kuantitatif
Rendah Sedang
Tinggi 3
11 16
21,4 45,8
76,2 11
13 5
78,6 54,2
23,8 14
24 21
100,0 100,0
100,0 0,005
Total 30
50,8 29
49,2 59
100,0
Beban Kerja Berlebih Kualitatif
Rendah Sedang
Tinggi 3
13 14
16,7 54,2
82,4 15
11 3
83,3 45,8
17,6 18
24 17
100,0 100,0
100,0 0,001
Total 30
50,8 29
49,2 59
100,0
Tanggung Jawab Terhadap Orang Lain
Rendah Sedang
Tinggi 2
20 8
`15,4 58,8
66,7 11
14 4
84,6 41,2
33,3 13
34 12
100,0 100,0
100,0 0,014
Total 30
50,8 29
49,2 59
100,0
Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 30 responden yang mengalami
gangguan mental emosional pada stressor ketaksaan peran sebagian besar berada
Universita Sumatera Utara
pada tingkat stres kerja rendah yaitu 15 responden 53,6, pada stressor konflik peran sebagian besar berada pada tingkat stres kerja tinggi yaitu 14 responden
70,0, pada stressor beban kerja berlebih kuantatif sebagian besar berada pada tingkat stres kerja tinggi yaitu 16 responden 76,2, pada stressor beban kerja
berlebih kualitatif sebagian besar berada pada tingkat stres kerja tinggi yaitu 14 responden 82,4 dan pada stressor tanggung jawab terhadap orang lain sebagian
besar berada pada tingkat stres kerja sedang yaitu 20 responden 58,8. Berdasarkan uji chi-square antara stressor kerja yaitu ketaksaan peran, konflik
peran, beban kerja kuantitatif, beban kerja kualitatif dan tanggung jawab terhadap orang lain dengan gangguan mental emosional diketahui nilai p
≤0,05 pada
keseluruhan stressor kerja. Artinya ada hubungan bermakna antara seluruh stressor kerja yaitu ketaksaan peran, konflik peran, beban kerja kuantitatif, beban kerja
kualitatif dan tanggung jawab terhadap orang lain dengan gangguan mental emosional.
4.4. Analisis Multivariat