stres apabila kemajemukannya memerlukan teknik dan intelektual yang lebih tinggi daripada yang dimiliki pekerja. Sampai pada titik tertentu,
hal ini dapat menjadi tantangan kerja dan motivasi. Namun apabila melebihi kemampuan individu maka akan timbul kelelahan mental,
reaksi emosional, juga reaksi fisik yang merupakan respon dari stres.
4 Beban Kerja Kuantitatif dan Kualitatif Berlebih
Proses pengambilan keputusan merupakan suatu kombinasi yang unik dari kondisi beban kuantitatif dan kualitatif berlebih. Faktor – faktor
yang dapat menentukan besarnya stres dalam mengambil keputusan adalah akibat dari suatu keputusan, derajat kemajemukan keputusan,
siapa yang bertanggungjawab dan lain sebagainya.
2. Peran Individu dalam Organisasi
Setiap pekerja bekerja dengan perannya masing-masing, artinya setiap pekerja mempunyai tugas-tugas yang ia lakukan sesuai dengan yang diharapkan oleh
perusahaan tempat ia bekerja. Walaupun demikian, pekerja tidak selalu berhasil dalam menjalankannya. Kurang berfungsinya peran adalah merupakan salah satu
pembangkit stres yaitu berupa konflik peran role conflict dan ketaksaan peran role ambiguity Ivancevich, dkk., 2006.
a. Ketaksaan Peran Role Ambiguity
Terjadi bila tidak ada informasi yang jelas mengenai prosedur yang harus dilakukan seseorang, termasuk kertidakjelasan tujuan objektif pekerjaan dan ruang
Universita Sumatera Utara
lingkup tanggungjawab seseorang. Stres timbul karena ketidakjelasan itu sendiri atau
ketidakmampuan individu untuk menempatkan diri pada posisi yang tepat. b. Konflik Peran Role Conflict
Terjadi bila terdapat dua atau lebih harapan yang saling berkompetisi untuk mendapatkan pemuasan secara berrsamaan tidak dapat terpenuhi. Konflik dapat
terjadi apabila seseorang mempunyai beberapa peran sekaligus namun tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi keduanya. Sehingga individu tersebut mengalami stres.
c. Pengembangan Karir
Everly dan Girdano menganggap bahwa untuk menghasilkan kepuasan pekerjaan dan mencegah timbulnya frustasi pada pekerja perlu diperhatikan unsur
penting pengembangan karir yaitu peluang untuk menggunakan keterampilan jabatan sepenuhnya, peluang mengembangkan keterampilan yang baru dan penyuluhan karir
untuk memudahkan keputusan-keputusan yang mencakup karir. Pengembangan karir merupakan pembangkit stres yang sangat potensial yang mencakup ketidakpastian
pekerjaan job insecurity, promosi yang berlebihan over promotion dan promosi yang kurang under promotion Sopiah, 2008.
Job insecurity merupakan perubahan-perubahan lingkungan menimbulkan masalah baru yang mempunyai dampak pada perusahaan. Sebagai akibat adanya
pekerjaan lama yang hilang dan adanya pekerjaan yang baru. Setiap reorganisasi menimbulkan ketidakpastian pekerjaan, yang merupakan stressor kerja yang
potensial.
Universita Sumatera Utara
Over dan Under promotion adalah peluang kecil untuk promosi yang dapat menjadi stressor pada pekerja yang merasa sudah waktunya mendapatkan promosi.
Stress yang timbul karena over promotion memberikan kondisi yang sama seperti beban kerja berlebih, harga diri yang rendah dihayati oleh pekerja yang mendapatkan
promosi terlalu dini, atau yang dipromosikan ke jabatan yang menuntut pengetahuan dan keterampilan yang tidak sesuai dengan bakatnya.
d. Hubungan di dalam Pekerjaan