Dampak terhadap Individu Depresi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Randall Schuller, stres yang dihadapi pekerja berhubungan dengan penurunan prestasi kerja, peningkatan ketidakhadiran kerja dan kecenderungan mengalami kecelakaan. Demikian pula jika banyak diantara pekerja di tempat kerja mengalami stres kerja, maka produktivitas dan kesehatan organisasi itu akan terganggu.

b. Dampak terhadap Individu

Munculnya masalah- masalah yang berhubungan dengan: 1 Kesehatan, dimana banyak penelitian yang menemukan adanya akibat-akibat stres terhadap kesehatan seperti jantung, gangguan pencernaan, darah tinggi, maag, alergi, dan beberapa penyakit lainnya. 2 Psikologis, apabila stres berkepanjangan akan menyebabkan ketegangan dan kekuatiran yang terus menerus yang disebut stres kronis. Stres kronis sifatnya menggerigoti dan menghancurkan tubuh, pikiran dan seluruh kehidupan penderitanya secara perlahan- lahan. 3 Interaksi interpersonal, dimana orang yang sedang stres akan lebih sensitif dibandingkan orang yang tidak dalam kondisi stres. Oleh karena itu sering salah persepsi dalam membaca dan mengartikan suatu keadaan, pendapat dan penilaian, kritik, nasehat, bahkan perilaku orang lain. Orang stres sering mengaitkan segala sesuatu dengan dirinya. Pada tingkat stres yang berat, orang bisa menjadi depresi, kehilangan rasa percaya diri dan harga diri. Universita Sumatera Utara 2.2. Gangguan Mental Emosional 2.2.1. Definisi Gangguan Mental Emosional Gangguan mental emosional adalah keadaan mental dan emosi yang menyebabkan gangguan pada diri seseorang, baik karena emosi yang timbul terlalu kuat atau emosi yang tidak hadir. Karena pada hakikatnya tidak ada emosi yang positif dan negatif, tergantung persepsi individu yang terkait dan akibat yang akan dialaminya. Menurut Achmanto 2007 ada beberapa alasan orang mengalami gangguan mental emosional dikarenakan hal-hal seperti berikut: a. Seseorang mengalami emosi tertentu, seperti kecemasan, dan kemarahan yang terlalu sering atau terlalu kuat. b. Seseorang mengalami emosi tertentu yang terlalu jarang atau terlalu lemah. Mereka merasa tidak mampu menunjukkan rasa sayang, kepercayaan, marah atau penolakan. c. Seseorang merasa kesulitan untuk berhubungan dengan orang lain. d. Seseorang merasa mengalami beberapa konflik karena dua atau lebih emosi. Misalnya antara marah dan takut, antara benci dan cinta.

2.2.2. Jenis-Jenis Gangguan Mental Emosional

Terdapat beberapa jenis- gangguan mental emosional yang bisa timbul pada diri seseorang. Keberadaan disfungsi psikologis seringkali berkaitan dengan stres. Disfungsi yang dimaksud adalah depresi, gangguan kecemasan, gangguan afektif, Universita Sumatera Utara gangguan somatoform, berbagai gangguan fisik dan psikologis yang telah ada sebelumnya.

a. Depresi

Depresi adalah salah satu bentuk gangguan mental pada alam perasaan affectivemood disorder yang ditandai dengan kemurungan, kelesuan, rasa rendah diri, penurunan gairah hidup, putus asa dan sebagainya. Sindroma depresi secara relatif bermanifestasi menetap. Keadaan ini dapat berlangsung beberapa hari sampai beberapa minggu, akan tetapi tidak melebihi beberapa bulan setiap kali timbul Diagnostic And Statistical Manual Of Mental Disorder Text Revision DSM IV – TR. Secara lengkap gejala klinis depresi adalah sebagai berikut : 1 Afek disforik, yaitu perasaan murung, sedih, gairah hidup menurun, tidak semangat, tidak berdaya. 2 Perasaan bersalah, berdosa, penyesalan. 3 Nafsu makan menurun. 4 Berat badan menurun. 5 Konsentrasi dan daya ingat menurun. 6 Gangguan tidur, insomnia susah tidur, atau sebaliknya hipersomnia terlalu banyak tidur. Dan sering ditandai dengan mimpi-mimpi buruk. 7 Agitasi atau retardasi psikomotor gaduh gelisah atau lemah tak berdaya. 8 Hilangnya semangat dan minat, tidak suka lagi melakukan hobi, kreativitas menurun, produktivitas menurun. Universita Sumatera Utara 9 Gangguan seksual. 10 Pikiran-pikiran tentang kematian, bunuh diri. Ciri kepribadian depresi tersebut berbeda-beda pada setiap orang. Seorang baru dikatakan mengalami gangguan depresi jika gangguan tersebut sudah mengganggu fisik dan psikis sehingga mengganggu fungsi dalam kehidupannya sehari-hari, di rumah, di tempat kerja ataupun di lingkungan sosialnya.

b. Kecemasan Ansietas