Prestasi Tanggungjawab Pengembangan Diri Imbalan

menimbulkan kegairahan kerja. Dengan mengubah desain tugas maka akan terjadi pengkayaan tugas Job Enrichment. Dengan demikian, untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan perlu direncanakan adanya promosi jabatan, memberikan kesempatan melanjutkan pendidikan dan pelatihan, menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman. Selain itu dalam menetapkan peraturan dan kebijakan karyawan perlu diikutsertakan atau diminta masukannya, juga perlu dibina hubungan kerja antar sesama karyawan baik yang seprofesi maupun antar profesi.

2.2.1. Prestasi

Menurut Sulistiyani dan Rosidah 2009, kepuasan kerja akan mendorong karyawan untuk berprestasi lebih baik. Prestasi yang lebih baik akan menimbulkan imbalan ekonomi dan psikologis yang lebih tinggi. Apabila imbalan tersebut dipandang pantas dan adil maka timbul kepuasan yang lebih besar karena karyawan merasa bahwa mereka menerima imbalan sesuai dengan prestasinya. Sebaliknya apabila imbalan dipandang tidak sesuai dengan tingkat prestasi maka cenderung timbul ketidakpastian. Menurut Luthans 2006 menyatakan bahwa orang dengan tingkat prestasi pencapaian tinggi menganggap penyelesaian tugas merupakan hal yang menyenangkan secara pribadi. Mereka tidak mengharapkan atau menginginkan penghargaan material.

2.2.2. Tanggungjawab

Universitas Sumatera Utara Menurut Luthans 2006, nilai pemberdayaan karyawan dan penggunaan penghargaan terhadap kekuasaan membiarkan karyawan membuat pilihan, menetapkan tujuan mereka, dan meningkatkan tanggung jawab perlu dilakukan untuk memotivasi karyawan.

2.2.3. Pengembangan Diri

Program pelatihan karyawan sangat diperlukan untuk mengantisipasi persaingan yang semakin ketat, perubahan teknologi semakin cepat yang memacu organisasi untuk selalu meningkatkan produktivitasnya. Pelatihan faormal dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan antara lain, seminar, kursus atau lokakarya. Kegiatan pelatihan formal ini diperlukan untuk memperbaiki keterampilan dan mengembangkan karier sehingga dapat meeprsiapkan karyawan yang lebih kompeten. Agar berhasil guna, perlu diperhatikan jenis ketrampilan yang dapat diperbaiki, metode pelatihan keterampilan, maupun program pengembangan karier. Menurut Rivai 2008, untuk memenuhi persyaratan pengisian staf yang berubah-ubah dan meningkatkan keanekaragaman angkatan kerja serta mendukung tugas yang dibutuhkan karyawan, diperlukan upaya pengembangan diri para karyawan. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui pelatihan.

2.2.4. Imbalan

Menurut Winardi 2001, imbalan berupa upah atau gaji merupakan salah satu diantara imbalan ekstrinsik yang dapat dicapai orang orang melalui Universitas Sumatera Utara kegiatan bekerja. Imbalan dapat membantu memberikan kepuasan serta memotivasi pekerja untuk bekerja keras dalam upaya meraih kinerja tinggi. Jika timbul ketidakpuasan terhadap imbalan, maka dapat menyebabkan adanya pemogokan, keluhan-keluhan, tidak masuk kerja, bahkan sampai berhenti bekerja. Sehingga imbalan merupakan hal yang sangat kompleks yang perlu diperhatikan oleh setiap manajer. Selain gaji, bonus berupa uang tunai cash bonuses atau pembayaran ekstra untuk kinerja yang melebihi standar-standar, telah menjadi praktik umum dalam hal memberikan imbalan, untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan. Menurut Hadari 1997, menyatakan bahwa sistem imbalan terdiri dari: kompensasi langsung, tidak langsung dan insentif. Kompensasi langsung adalah penghargaan ganjaran yang disebut gaji atau upah, yang dibayar secara tetap berdasarkan tenggang waktu yang tetap. Upah atau gaji diartikan juga sebagai pembayaran dalam bentuk uang secara tunai yang diperoleh karyawan untuk melaksanakan pekerjaannya. Upah juga diartikan sebagai harga untuk jasa-jasa yang telah diberikan oleh seseorang kepada orang lain. Kompensasi langsung disebut juga upah dasar yakni upah atau gaji tetap yang diterima seorang karyawan dalam bentuk upah bulanan salary atau upah mingguan atau upah setiap jam dalam bekerja. Kompensasi tidak langsung adalah pemberian bagian keuntunganmanfaat lainnya bagi karyawan di luar gaji atau upah tetap, dapat Universitas Sumatera Utara berupa uang atau barang. Misalnya Tunjangan Hari raya, Tunjangan Hari natal dan lain-lain. Dengan kata lain kompensasi tidak langsung adalah program pemberian penghargaanganjaran dengan variasi yang luas, sebagai pemberian bagian keuntungan organisasiperusahaan atau dapat berupa pemberian jaminan kesehatan, liburan, cuti. Insentif adalah penghargaanganjaran yang diberikan untuk memotivasi karyawan agar produktivitas kerjanya tinggi, sifatnya tidak tetap atau sewaktu-waktu. Oleh karena itu insentif sebagai bagian dari keuntungan terutama sekali diberikan pada karyawan yang bekerja secara baik atau berprestasi, misalnya dalam bentuk bonus, dapat juga berbentuk barang.

2.2.5. Rekan Kerja