Pelaksanaan Program Keaksaraan Fungsional
20 dalam belajar, meskipun dalam situasi-situasi tertentu bergantung pada pihak lain.
Dari kemandirian inilah orang dewasa membutuhkan penghargaan orang lain sebagai manusia yang mampu menentukan dirinya sendiri Self Determination dan mampu
mengarahkan dirinya sendiri Self Direction yang mengarah pada kesadaran diri Self awareness untuk selalu belajar.
2 Peranan Pengalaman
Pengalaman yang akan menjadi peranan yang sangat strategis dalam pembelajaran orang dewasa. Diasumsikan peranan pengalaman sesuai dengan
pengalaman yang mereka alami hingga beranjak dewasa. Dalam Andragogi, selama manusia tumbuh dan berkembang mereka menyimpan banyak pengalaman dan
karena itu akan menjadi sumber yang banyak dan baik untuk belajar, baik bagi mereka secara pribadi maupun bagi orang lain, yaitu sebagai dasar yang luas untuk
belajar dan memperoleh pengalaman yang baru. Asumsinya adalah bahwa sesuai dengan perjalanan waktu seorang individu tumbuh dan berkembang menuju ke arah
kematangan. Dimana hal ini menjadikan seorang individu sebagai sumber belajar yang tidak ada habisnya, sehingga menjadi dasar untuk belajar dan memperoleh
pengalaman baru. Dalam hal ini dikenal dengan Experiential Learning Cycle Proses Belajar Berdasarkan Pengalaman. Sehingga menimbulkan implementasi
terhadap pemilihan penggunaan metode dan tehnik pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik, kebutuhan, pengalaman warga belajar dan tujuan yang hendak
dicapai.
21 3
Kesiapan Belajar Orang dewasa memiliki kesiapan belajar jika selaras dengan upaya dirinya
dalam memainkan peran kehidupanya sehari-hari, dalam artian orang dewasa siap mempelajari apapun yang dikehendaki penggelola ataupun masyarakat untuk mereka
pelajari, asalkan sesuai dengan tuntutan yang harus mereka penuhi dalam kehidupanya. Dalam Andragogi, orang menjadi siap untuk mempelajari sesuatu bila
mereka merasakan kebutuhan untuk mempelajari hal itu, dengan tujuan agar dapat menyelesaikan tugas atau persoalan hidup mereka dengan yang lebih memuaskan.
Kesiapan belajar bukan ditentukan oleh kebutuhan atau paksaan akademik ataupun biologisnya, namun lebih banyak ditentukan oleh tuntutan perkembangan dan
perubahan tugas dan peranan sosialnya dalam kehidupan masyarakat. Sehingga membawa implikasi terhadap meteri dalam suatu pembelajaran tertentu yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan peranan sosialnya dengan perencanaan yang matang dan partisipasi aktif warga belajar.
4 Orientasi Belajar
Orang dewasa melihat pendidikan sebagai suatu proses untuk memperoleh bahan pelajaran, yang sebagian besar mereka anggap hanya akan berguna di
kemudian hari, orientasi yang lebih spesifik dan praktis dalam proses pembelajaran. Pada orang dewasa mempunyai kecenderungan memiliki orientasi belajar yang
berpusat pada pemecahan masalah yang dihadapi problem centered orientation, sehingga orang dewasa belajar untuk memenui kebutuhan dalam menyelesaikan
permasalahan yang mereka hadapi terutama berkaitan dengan fungsi dan peranan