33 4
Asas kemandirian artinya PKBM dalam pelaksanaan dan pengembangan kegiatan harus mengutamakan kekuatan sendiri. Meminta dan menerima bantuan
dari pihak lain merupakan alternative terakhir bila kemandirian belum dapat dicapai.
5 Asas keselarasan artinya setiap kegiatan yang dilaksanakan PKBM harus sesuai
dan selaras dengan situasi dan kondisi masyarakat sekitar. 6
Asas kebutuhan artinya setiap kegiatan atau program pembelajaran yang dilaksanakan di PKBM harus dengan kegiatan pembelajaran yang benar-benar
paling mendesak dibutuhkan masyarakat. 7
Asas tolong menolong artinya PKBM merupakan arena atau ajang belajar dan pembelajaran masyarakat yang didasarkan atas rasa saling asah, asih dan asuh
diantara semua warga masyarakat sekitar sendiri
B. Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini diuraikan berikut. 1.
Judul Skripsi: Keaksaraan Fungsional Berbasis Kesenian Tradisional Lesung Guna Meningkatkan Motivasi Warga Belajar Di PKBM Ngudi Makmur
Kabupaten Karanganyar, oleh Prima 071022440 ; 2010 Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan model
pembelajaran KF berbasis kesenian tradisional lesung berprinsip pada model partisipatif, keterlibatan 4 komponen masyarakat yaitu penyelenggara dan tokoh
masyarakat sebagai pengayom, warga belajar sebagai penyaji sekaligus
34 perancang, tutor dan nara sumber sebagai perancang, dan masyarakat sebagai
penikmat seni. Potensi lokal terlihar juga pada materi yang digunakan adalah tembang jawa yang mengandung unsur pendidikan sehingga dapat
meningkatkan minat dan motivasi pembelajaran. Berbasis kesenian tradisional lesung tidak semata-mata bertolak pada kebutuhan ekonomi kemajuan mandiri,
namun mencakup banyak aspek yang meliputi keinginan untuk mencari teman atau kepercayaan sosial, mencari hiburan stimulus dan memperluas
pengetahuan terkait keaksaraan dan kesenian lesung atau karawitan kognitif. 2.
Penelitian dari Marwanti, dkk staf pengajar Universitas Negeri Yogyakarta dalam dalam penelitianya yang berjudul Implementasi Pendidikan Keaksaraan
Terintegrasi dengan Life Skills Berbasis Potensi Pangan Lokal di Kabupaten Gunungkidul; 2009.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa setelah melalui serangkaian siklus maka implementasi model pendidikan keaksaraan yang terintegrasi dengan life skills
berbasis potensi daerah efektif digunakan sebagai wahana pemberantasan buta aksara. Efektivitas ini dapat dilihat dari peningkatan kualitas proses
pembelajaran, yang tercermin baik dari perilaku warga belajar selama mereka mengikuti proses pembelajaran maupun dari indikator akhirnya yaitu kebenaran
dan kecepatan membaca. Selain itu implementasi model ini juga dapat meningkatkan kemampuan warga belajar dalam mengolah bahan pangan lokal
yang merupakan potensi daerah secara komprehensif, yaitu mulai dari persiapan, proses pengolahan sampai produk jadi. Kemampuan inilah yang nantinya
35 diharapkan dapat diaplikasikan lebih lanjut oleh warga belajar untuk
pengembangan usaha produktif. 3.
Judul Skripsi: Peranan Orientasi Nilai Budaya Dalam mengentaskan Kemiskinaan desa tertingal Kasus Desa Karangawen, Rongkop, Gunung Kidul,
Yogyakarta oleh Suwari 89164003; 1995. Hasil penelitian disimpulkan bahwa orientasi nilai budaya yang dimiliki oleh
penduduk desa Karangawen, meliputi orientasi nilai budaya yang memandang kebutuhan dan mendapatkan kedudukan berorientasi kemasa kini dan masa lalu,
menjaga kelestarian alam, dan berorientasi secara vertical dan horisontal. Orientasi nilai budaya yang dimiliki dapat mendukung program pengentasan
kemiskinan adalah orientas nilai-nilai budaya yang memandang aktif terhadap hidup. Sedangkan orientai yang menghambat program adalah orientasi yang
memandang kerja untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mendapatkan kehormatan, pentingnya masa kini dan masa lalu menjaga kelestarian alam dan
orientasi nilai budaya secara korelal dan vertikal. Berdasarkan sejumlah hasil penelitian yang relevan tersebut peneliti
bermaksud untuk melakukan sebuah penelitian yang berjudul Implementasi Pembelajaran Keaksaraan Fungsional Berbasis Potensi Lokal pada Pusat Kegiatan
Belajar Masyarakat PKBM Cahaya di Bejiharjo Karangmojo Gunungkidul yaitu untuk mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan pembelajaran keaksaraan fungsional
berbasis potensi lokal beserta faktor-faktor yang mendukung dan menghambat