37 seperti persiapan, proses, evaluasi dan dalam menyelenggarakan program-program
tersebut dapat ditemukan faktor-faktor pendukung serta faktor-faktor yang menghambat program. Program tersebut juga dilihat bagaimana peran program
keaksaraan fungsional berbasis potensi lokal dalam memberantas buta aksara juga meningkatnya kesejahteraan masyarakat dengan memberdayakan potensi lokal.
Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir
Potensi lokal yang melimpah
tapi belum optimal
38
D. Pertanyaan Penelitian
Untuk mempermudah dalam mengarahkan proses pengumpulan data dan informasi mengenai aspek yang akan diteliti, maka pertanyaan penelitian merinci
pada : 1.
Diskripsi PKBM Cahaya 2.
Apa yang melatar belakangi munculnya program Keaksaraan Berbasis Potensi Lokal di PKBM Cahaya Bejiharjo Karangmojo Gununkidul?
3. Bagaimana proses pembelajaran program keaksaraan Fungsional berbasis potensi
lokal di PKBM Cahaya, Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul yang meliputi; a
Perencanaan, meliputi aspek: 1
Analisis situasi dan Identifikasi Kebutuhan 2
Penentuan Tujuan KF Berbasis Potensi Lokal 3
Warga Belajar KF Berbasis Potensi Lokal 4
Tutor dan pelatihnara sumber KF Berbasis Potensi Lokal 5
Penentuan Materi Belajar KF Berbasis Potensi Lokal 6
Penentuan Sarana Prasarana dan media KF Berbasis Potensi Lokal 7
Penentuan Media Pembelajaran KF Berbasis Potensi Lokal 8
Perencanaan evaluasi b
Pelaksanaan, meliputi aspek 1
Alokasi waktu dalam pembelajaran keaksaraan fungsional berbasis kompetensi lokal
39 2
Materi pembelajaran keaksaraan fungsional berbasis kopetensi lokal 3
Metode pembelajaran keaksaraan fungsional berbasis kopetensi lokal c
Evaluasi 1
Bagaimana bentuk evaluasi yang dilaksanakan pada pembelajaran keaksaraan fungsional berbasis kopetensi lokal
2 Aspek yang dievaluasi pembelajaran keaksaraan fungsional berbasis
kopetensi lokal 4.
Apa saja faktor pendukung pada prograam Keaksaraan Fungsional berbasis potensi lokal di PKBM Cahaya Bejiharjo Karangmojo Gunungkidul?
5. Adakah faktor penghambat dalam proses pembelajaran keaksaraan Fungsional
berbasis potensi lokal, apabila ada apakah factor penghambatnya?
40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Melalui pendekatan ini diharapkan peneliti dapat menghasilkan data yang bersifat
deskriptif guna mengungkapkan sebab dan proses terjadinya dilapangan. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami, oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan,dll. Secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu komunitas khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah Moleong, 2009: 6.
Dalam penelitian ini akan dianalisis dengan diskritif untuk memperoleh dan menggambarkan tentang pelaksanaan pembelajaran keaksaraan fungsional berbasis
potensi lokal di PKBM Cahaya desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, serta faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaannya
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah adanya pertimbangan kelayakan untuk mengambil informasi guna menjawab permasalahan penelitian. Subjek sasaran penelitian ini
adalah pengelola PKBM Cahaya, tutornara sumber teknis,dan warga belajar pendidikan keaksaraan fungsional berbasis potensi lokal. Maksud dari pemilihan
subjek penelitian ini untuk mendapat sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber sehingga data yang diperoleh dapat diakui kebenarannya,