Pendidikan Luar Sekolah Kajian Pustaka
15 2
Desain Lokal
Desain lokal mengandung makna bahwasanya tutor bersama warga belajar perlu merancang kegiatan pembelajaran di kelompok belajar, sebagai jawaban atas
permasalah, minat dan kebutuhan warga belajar. Unsur utama dari rancangan program ini adalah: tujuan, kelompok sasaran, bahan belajar, kegiatan belajar, waktu
dan tempat pertemuan, dan lain-lain yang berkaitan dengan itu. Untuk itu perlu dirancang dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing kelompok
belajar. Desain lokal menyangkut kesepakatan belajar yang dibuat oleh kelompok. Rencana pembelajaran yang dilakukan yang mengarah pada tujuan kelompok,
sasaran, bahan belajar, kegiatan belajar, waktu dan tempat belajar. 3
Proses Partisipatif Partisipatif, tutor perlu melibatkan warga belajar berpartisipasi secara aktif,
dari mulai tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil warga belajarevaluasi. Bukan hanya warga belajar namun juga kerjasama dengan semua
komponen yang terlibat dalam pembelajaran keaksaraan tutor, narasumber, penyelenggara dan masyarakat setempat tentunya dengan potensi yang dimiliki
masing-masing individu atau kelompok. Mereka harus dilibatkan secara aktif dan berkesinambungan dalam segala aspek. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan
keberhasilan individukelompok yang tergabung dalam proses pembelajaran
keaksaraan.
16 4
Fungsionalisasi Hasil Belajar Fungsionalisasi hasil belajar, dari hasil pembelajarannya warga belajar
diharapkan dapat menganalisis dan memecahkan masalah untuk meningkatkan mutu dan taraf hidupnya. Keberfungsional atau kebermanfaatan baik untuk keperluan
individu warga belajar, untuk membantu anak-anaknya, untuk keperluan mengaktualisasikan diri, kebutuhan pekerjaan, berkaitan dengan social
kemasyarakatan, pendidikan warga belajar dan kemampuan fungsioanal berkaitan dengan penggelolaan kelompok belajar. Misalnya manfaat berhitung adalah untuk
mengatur keuangan, mengatur batas tanah dan segala hal yang berkaitan menghitung dalam kehidupanya sehari-hari.
Strategi pembelajaran pendidikan keaksaraan dalam rangka mengembangkan kemampuan warga belajar dalam menguasai dan menggunakan keterampilan
membaca, menulis, berhitung, mengamati dan menganalisis, berorientasi pada kehidupan sehari-hari serta memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekitar,
sehingga prinsip-prinsip tersebut di atas sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran keaksaraan fungsional.