Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

49 1. Wawancara dengan hasil observasi, demikian pula sebaliknya. 2. Membandingkan apa yang dikatakan pendidik atau nara sumber teknis , warga belajar Keaksaraan Fungsional, serta pengelola PKBM Cahaya 3. Membandingkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian. 4. Melakukan pengecekan data dengan tutor, narasumber teknis dan pengelola PKBM Cahaya 5. Melakukan pengecekan hasil penelitian dangan dosen. Dengan demikian tujuan akhir dari triangulasi adalah dapat membandingkan informasi tentang hal yang sama, yang diperoleh dari beberapa pihak agar ada jaminan kepercayaan data dan menghindari subyektivitas dari peneliti serta mengcroscek data diluar subyek. Teknik triangulasi dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. Trianggulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber Sugiyono, 2012: 127. Dasar pertimbangannya adalah bahwa untuk memperoleh satu informasi dari satu responden perlu diadakan crsoss cek antara informasi yang satu dengan informasi yang lain sehingga akan diperoleh informasi yang benar-benar valid. Dari chek-rhecek tersebut terdapat kesamaan informasi, maka data tersebut telah memenuhi kredibilitas. 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi PKBM Cahaya

Dari hasil peneitian dapat di katakana bahwa pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat di pisahkan dari pembangunan bangsa secara nasional, oleh sebab itu langkah awal yang harus di tempuh pemerintah adalah memperluas kesempatan untuk memperoleh pendidikan bagi masyarakat, di semua wilayah, dengan bekal pendidikan tersebut masyarakat di harapkan mampu berperan aktif dalam pembangunan. Pendidikan merupakan hal penting dalam menciptkan sumber daya manusia yang berkualitas, banyaknya masyarakat yang masih belum tersentuh pendidikan formal sehingga perlu adanya pendidikan yang bisa mengakomodir semua lapisan masyarakat. Keberadaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM sebagai lembaga sosial penddidikan formal sangat penting artinya bagi berbagai tingkat lapisan masyarakat. Bejiharjo yang memiliki banyak sekali potensi menjadikan tokoh masyarakat dengan pemerintah desa sepakat mendirikan sebuah lembaga yang mampu memberdayakan masyarakatnya, maka PKBM Cahaya sebagai lembaga pendidikan nonfomal di Desa Bejiharjo yang menyelenggarakan program pendidikan non formal yang salah satunya pemberantasan buta huruf atau Keaksaraan Fungsional, dari hasil penelitian PKBM Cahaya dapat saya diskripsikan sebagai berikut.