46 secepatnya, fMemanfaatkan kesempatan untuk mengklarifikasi dan
mengikhtisarkan, g Memanfaatkan kesempatan untuk mencari respons yang tidak lazim dan indiosinkratik
Uraian di atas dapat disimpulkan bahawa instrumen penelitian
merupakan alat yang digunakan untuk melakukan sesuatu. Sedangkan penelitian memiliki arti pemeriksaan,
penyelidikan, kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data secara sistematis dan objektif. Dengan masing-masing pengertian kata tersebut di atas maka
instrumen penelitian adalah semua alat yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah, atau mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan menyajikan
data-data secara sistematis serta objektif dengan tujuan memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis. Jadi semua alat yang bisa mendukung suatu penelitian bisa disebut
instrumen penelitian.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan pada saat semua data telah selesai dikumpulkan, data yang terkumpul melalui pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan,
dari berbagai sumber, dari wawancara dengan responden, dokumentasi, dan observasi kemudian akan diintepretasikan secara deskriptif kualitatif.
Dalam melakukan analisis data akan melalui tahapan-tahapan. Analisis data dalam penelitian ini dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu reduksi data, display data dan
pengambilan kesimpulan; 1.
Reduksi Data Menurut Sugiyono 2012: 92 reduksi data berarti merangkum, memilih hal-
hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.
47 Agar data yang disajikan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas, dan
mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
2. Display Data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar
kategori. Menurut Miles and Huberman melalui Sugiyono 2012: 95, yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan
teks yang bersifat naratif. 3.
Penarikan Kesimpulan Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman
adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang
mendukung tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten
saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
Analisis data dilakukan dalam proses observasi dan wawancara deskriptif, selanjutnya dilakukan analisis lebih lanjut, dengan menggabungkan elemen-elemen
yang sama. Analisis ini dilakukan bersamaan dengan pengamatan terfokus dan wawancara struktural. Dalam tahap ini terkait dengan fokus penelitian yaitu
Implementasi Pembelajaran Keaksaraan Fungsional Berbasis Potensi Lokal di PKBM
48 Cahaya, dan faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan program.
Maka selanjutnya dilakukan analisis dengan cara pengorganisasian hasil temuan data dari pengamatan dan wawancara yang diperoleh secara terseleksi dilanjutkan dengan
analisis tema untuk mendeskripsikan secara menyeluruh dan menampilkan makna dari yang menjadi fokus penelitian. Dari hasil studi tersebut dilakukan pembahasan
dari analisis serta evaluasi sesuai dengan kriteria yang ada. Kemudian dilakukan penarikan kesimpulan dan analisis rekomendasi. Berangkat dari analisis rekomendasi
ini kemudian diajukan beberapa rekomendasi yang dipandang penting dan bermanfaat.
H. Keabsahan Data
Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian
terdapat triangulasi sumber, Triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu Sugiyono, 2012: 125. Dalam penelitian ini, setelah data terkumpul tahapan
selanjutnya adalah melakukan pengujian terhadap keabsahan data dengan menggunakan teknik trianggulasi data. Tujuan dari trianggulasi data ini adalah untuk
mengetahui sejauh mana temuan-temuan lapangan benar-benar representatif. Triangulasi ini selain digunakan untuk mengecek kebenaran data juga
dilakukan untuk memperkaya data, sehingga hasil dari penelitian benar-benar valid. Dalam penelitian ini trianggulasi dilakukan dengan cara membandingkan hasil
wawancara, observasi, dokumen dan dosen sebagai praktisi pendidikan yang mengerti tentang penelitian tersebut.
49 1.
Wawancara dengan hasil observasi, demikian pula sebaliknya. 2.
Membandingkan apa yang dikatakan pendidik atau nara sumber teknis , warga belajar Keaksaraan Fungsional, serta pengelola PKBM Cahaya
3. Membandingkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi yang berkaitan
dengan penelitian. 4.
Melakukan pengecekan data dengan tutor, narasumber teknis dan pengelola PKBM Cahaya
5. Melakukan pengecekan hasil penelitian dangan dosen.
Dengan demikian tujuan akhir dari triangulasi adalah dapat membandingkan informasi tentang hal yang sama, yang diperoleh dari beberapa pihak agar ada
jaminan kepercayaan data dan menghindari subyektivitas dari peneliti serta mengcroscek data diluar subyek.
Teknik triangulasi dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. Trianggulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh
melalui beberapa sumber Sugiyono, 2012: 127. Dasar pertimbangannya adalah bahwa untuk memperoleh satu informasi dari satu responden perlu diadakan crsoss
cek antara informasi yang satu dengan informasi yang lain sehingga akan diperoleh informasi yang benar-benar valid. Dari chek-rhecek tersebut terdapat kesamaan
informasi, maka data tersebut telah memenuhi kredibilitas.