Tahap Observasi Rancangan Kegiatan

16 b. Proses pembelajaran c. Administrasi sekolah d. Fasilitas sekolah 2 Observasi di Kelas dan Persiapan Perangkat Pembelajaran Dalam hal ini mahasiswa memasuki kelas dimana guru pembimbingnya sedang mengajar. Hal ini ditujukan agar mahasiswa mendapat pengalaman dan pengetahuan serta bekal cukup, mengenai bagaimana menangani kelas yang sebenarnya, sehingga nantinya pada saat mengajar, mahasiswa tahu apa yang seharusnya dilakukan. Kegiatan observasi ini diikuti dengan diskusi antar mahasiswa, guru pembimbing, kepala sekolah, koordinator PPL sekolah.

d. Pelaksanaan Praktek Mengajar

Pelaksanaan praktek mengajar meliputi praktek mengajar meliputi praktek mengajar terbimbing dan mandiri. Praktek mengajar terbimbing adalah latihan mengajar yang dilakukan mahasiswa di kelas yang sebenarnya, di bawah bimbingan guru pembimbing lapangan. Sedangkan praktek mengajar mandiri adalah praktek mengajar yang dilakukan mahasiswa sebagimana selayaknya seorang guru. Setiap mahasiswa praktek PPL melaksanakan evaluasi keberhasilan mata pelajaran yang diampu, yaitu dengan melaksanakan ulangan harian dengan materi ulangan yang disusun oleh mahasiswa praktikan yang bersangkutan di bawah bimbingan guru pembimbing lapangan.

e. Pembuatan Perangkat Persiapan Mengajar

Sebelum mengajar, praktikan membuat persiapan mengajar antara lain, program semester, rencana pelaksanaan pembelajaran, dan membuat media pembelajaran. Hal ini sangat bermanfaat untuk mematangkan persiapan sebelum mengajar dan merupakan sarana latihan bagi setiap calon pendidik.

f. Penyusunan Laporan

Setelah kegiatan PPL selesai, mahasiswa wajib membuat laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban selama kegiatan PPL.

g. Penarikan Mahasiswa PPL

Penarikan mahasiswa dari lokasi PPL, yaitu SMK N 3 Kasihan SMSR Yogyakarta, dilkasanakan pada tanggal 17 September 2014 yang juga menandai berakhirnya tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa PPL UNY. 17

BAB II PERUMUSAN PROGRAM

Perumusan Materi Program PPL dilandaskan pada hasil analisis Daftar Cek Masalah DCM dan hasil observasi yang telah dilaksanakan sebelum pemberian layanan. Berikut rancangan kegiatan PPL Bimbingan dan Konseling SMK N 3 Kasihan Bantul SMSR Yogyakarta:

A. Layanan Dasar

Layanan dasar diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada seluruh konseli atau peserta didik melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal atau kelompok yang disajikan secara sistematis dalam rangka mengembangkan perilaku jangka panjang sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan yang diperlukan dalam pengembangan kemampuan dan mengambil keputusan dalam menjalani kehidupannya. Penggunaan instrumen asesmen perkembangan dan kegiatan tatap muka terjadwal di kelas sangat dieprlukan untuk mendukung implementasi komponen ini. Tujuan layanan ini adalah untuk membantu seluruh konseli atau peserta didik agar memperoleh perkembangan yang normal, memiliki mental yang sehat, memperoleh keterampilan dasar hidupnya, atau dengan kata lain membantu konseli agar mereka dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya, yang dapat dilakukan melalui strategi layanan klasikal dan strategi layanan kelompok. 1 Bimbingan KelasKlasikal Bimbingan kelas merupakan program bimbingan yang menuntut mahasiswa praktikan untuk melakukan kontak langsung dengan peserta didik di kelas. Bimbingan kelas ini dilakukan untuk memberikan materi layanan pada peserta didik mengenai Bimbingan dan Konseling di sekolah. Teknik dan metode yang digunakan adalah metode ceramah, diskusi, praktik, story telling, dan permainangames. Sementara, media bimbingan menggunakan power point, kertas, . Materi yang dipersiapkan merupakam materi yang sesuai hasil an alisis DCM, yaitu “Melatih Konsentrasi Belajar” dengan tujuan agar peserta didik dapat mengatasi masalah dalam belajar yang berasal dari dalam diri dan agar peserta didik dapat meningkatkan konsentrasi