45
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pelaksanaan program Praktek Pengalaman Lapangan PPL merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan pengembangan dirinya sebagai calon tenaga
pendidik yang profesional dan berkompeten, terutama sebagai calon guru pembimbing yang profesional dalam menangani peserta didik tidak hanya dengan teori tetapi secara
langsung terjun ke lapangan dan memperoleh pengalaman yang nyata dalam mengatasi permasalahan peserta didik maupun saat mengajar di kelas. Mahasiswa juga dapat
mengetahui kondisi nyata yang ada di sekolah baik dari tenaga pendidik, peserta didik, konsep pembelajaran, sosialisasi dengan masayarakat di sekolah, dan mengetahui kondisi
dunia pendidikan secara nyata. Pelaksanaan program PPL oleh mahasiswa program studi Bimbingan dan
Konseling UNY di SMK N 3 Kasihan Bantul SMSR Yogyakarta yang dimulai tanggal 01 Juli 2014 sampai dengan 17 September 2014, secara umum dapat berjalan dengan baik
dan lancar. Hal ini dapat dilihat dari semua program kerja PPL yang tertulis dalam matrik program kerja PPL yang telah terlaksana. Semuanya itu juga tidak terlepas dari dukungan
teman satu program studi, guru pembimbing, DPL PPL, pihak sekolah, dan teman-teman KKN-PPL dari jurusan lain.
Berdasarkan pelaksanaan program PPL di SMK N 3 Kasihan Bantul SMSR Yogyakarta yang telah ditempuh, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Pada umumnya pelaksanaan program PPL berjalan dengan baik dan lancar sehingga program kegiatan PPL dapat direalisasikan dengan baik.
b. Mahasiswa mendapatkan banyak pengalaman yang belum tentu didapat di bangku perkuliahan.
c. Proses selama kegiatan PPL sangat memberikan suatu pengalaman yang berharga dan nyata sehingga dapat membandingkan kondisi di lapangan
dengan kajian teoritik yang diterima di bangku kuliah. d. Pelaksanaan layanan program Bimbingan dan Konseling akan berjalan dengan
sukses apabila adanya kedekatan antara guru Bimbingan dan Konseling
46
dengan peserta didik, hal ini terbukti di SMK N 3 Kasihan Bantul SMSR Yogyakarta peserta didik menjadi lebih aktif mencari atau meminta layanan
pada guru Bimbingan dan Konseling ketika terjadi permasalahan pada dirinya. e. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai akan mendukung
terlaksananya bimbingan klasikal yang efektif. f. Hambatan-hambatan yang ada selama program PPL dilaksanakan hendaknya
disikapi dengan baik dan sedapat mungkin dikomunikasikan dengan dosen pembimbing dan guru pembimbing sehingga menjadi bahan untuk perbaikan
selanjutnya.
B. SARAN
1. Bagi Pihak Universitas Negeri Yogyakarta
a. Agar lebih meningkatkan hubungan dengan sekolah-sekolah yang menjadi tempat PPL, supaya terjalin kerjasama yang baik untuk menjalin koordinasi dan
mendukung kegiatan praktik lapangan dan praktik mengajar, baik yang berkenaan dengan kegiatan administrasi maupun pelaksanaan PPL di lingkungan sekolah.
b. Hendaknya Universitas memiliki alat pengumpul data yang up to date untuk memudahkan mahasiswa BK di lapangan.
c. Program pembekalan PPL hendaknya lebih diefisienkan, dioptimalkan dan lebih ditekankan pada permasalahan yang sebenarnya yang ada di lapangan agar hasil
pelaksanaan PPL lebih maksimal. d. Agar bimbingan dan dukungan moril dari dosen pembimbing tetap dipertahankan
dan lebih ditingkatkan agar mahasiswa praktikan dapat menjalankan tugas mengajarnya dengan penuh percaya diri.
2. Bagi Pihak Sekolah
a. Pihak sekolah hendaknya memberikan respon terhadap program-program Bimbingan dan Konseling yang sudah terlaksana dan menindak lanjuti program
tersebut. b. Pihak sekolah lebih memperhatikan karekteristik, kemampuan, dan potensi yang
dimiliki oleh peserta didik sehingga dapat dikembangkan secara optimal.