B. Deskripsi Bimbingan MENJAGA HUBUNGAN BAIK DENGAN TEMAN
1 JUJUR Jujur adalah syarat utama dalam membangun persahabatan. Dengan adanya kejujuran
akan semakin terhubung dalam ikatan batin yang kuat.
2 JADI PENDENGAR YANG BAIK Kalau bicara itu perak dan diam itu emas, maka pendengar yang baik lebih mulia
dari keduanya. Pendengar yang baik adalah pribadi yang dibutuhkan dan disukai oleh semua orang. Berilah kesempatan kepada orang lain untuk bicara, ajukan pertanyaan
dan buat dia bergairah untuk terus bicara. Dengarkanlah dengan antusias, dan jangan menilai atau menasehatinya bila tidak diminta.
3 EMPATI Tampilkan empati terhadap sesama manusia. Jangan menghakimi mereka dan
tidak merasa kasihan pada mereka. Belajarlah untuk menghormati kebebasan semua orang dan pilihan mereka. Ketika seseorang melalui waktu yang sulit, dia ingin
didengarkan, bukan ingin mendengarkan perkataan tiada guna. 4 TULUS
Ketulusan adalah kunci bagaimana cara menjadi pribadi yang menarik. Jika kita berpura-pura dalam kesopanan dan empati, itu akan kelihatan cepat atau lambat.
Seseorang akan menyadarinya bahwa yang kita lakukan sebenarnya menginginkan balasan atau pamrih, hal tersebut akan membuat orang lain menjadi mulai akan
menjauhi kita, menjadi berfikir ulang untuk berhubungan dengan kita. 5 JANGAN EGOIS
Egois adalah penyakit semaunya sendiri . Banyak orang yang tidak suka sama orang yang egois. Setiap orang tentu mempunyai ego masing-masing, namun ketika
kita bisa menahan ego kita demi orang lain. Itu adalah hal yang luar biasa.
6 SELALU ADA Selalu berada didekat seorang sahabat, meskipun dia berbuat kesalahan. Mungkin saja
kesalahan itu karena ketidak tahuan sahabat atau teman kita. Saling mendukung untuk apa yang terbaik adalah jalan untuk membangun hubungan persahabatan yang baik.
7 SALING MENGHARGAI Kunci utama untuk menjalin hubungan yang baik adalah saling menghargai satu sama
lain. Kita harus mengertib bahwa setiap manusia itu tidak ada yang sempurna, setiap orang memiliki kekurang begitu juga dengan diri kita. Oleh karena itu kita harus
saling menghargai satu sama lain. Jangan sampai kita mengejek atau tidak ingin mendekat dengan orang tersebut karena dia memiliki kekurangan.
REFERENSI: Merdeka.com. http:www.merdeka.comgaya5-cara-menjadi-pribadi-yang-
menarikmendengarkan.html, diunduh pada pukul 21.15 WIB. ARHAMVHY.BLOGSPOT.COM20130610-cara-untuk-menjaga-hubungan.html?m=1
LAPORAN PELAKSANAAN KONSELING INDIVIDUAL
SMK N 3 KASIHAN BANTUL SMSR YOGYAKARTA
Guru Pembimbing:
Dra. Sri Lestari Budi Rahayu
Disusun Oleh:
Nimas Gandadari 11104244060
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2014 2015
LAPORAN KONSELING INDIVIDU
A. Identitas konseli
Nama Lengkap : IAHP
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kelas Jurusan : X Seni Lukis 1
TTL : Bantul, 19 Desember 1998
Alamat : Tegal Kenongo RT 01 Tirtonirmolo Kasihan
Anak ke : 1 dari 2 bersaudara
Agama : Islam
B. Identitas orang tua wali 1. Ayah
Nama : TH
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Tegal Kenongo RT 01 Tirtonirmolo Kasihan
Ibu
Nama : BSR
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Tegal Kenongo RT 01 Tirtonirmolo Kasihan
C. Latar belakang konseli
1. Akademik : sering meninggalkan kelas saat KBM berlangsung,
apabila dikelas hanya tidur dan tidak memperhatikan pelajaran.
2.
Sosial : konselidikenalanak yang pendiam dan cuek saat
dikelas.
3.
Keluarga : konseli merupakan anak pertama dan memiliki
adik yang masih kecil. Konseli apabila dirumah sering dimanja oleh kedua orang tuanya. Apapun yang dia minta selalu
terpenuhi.
D. Gejala yang nampak
Tidak aktif saat KBM hanya tertidur dan malas-malasan, tidak pernah memperhatikan dan mengumpulkan tugas, sering tidak berangkat sekolah tanpa keterangan membolos.
E. Keluhan yang dialami
Konseli merasa malas dan tidak semangat untuk bersekolah kurang motivasi diri.
F. Masalah yang sebenarnya
Konseli merasa kecewa dengan keadaan yang dijalani sekarang, konseli adalah seorang peserta didik ‘veteran’ yaitu peserta didik yang dulu pada waktu kelas 1 tidak naik kelas,
sehingga harus mengundurkan diri dari sekolah. Konseli dulu adalah peserta didik di SMSR jurusan kayu dan tidak naik kelas, kemudian konseli mendaftar kembali di SMSR
mengambil jurusan seni lukis. Setelah diterima konseli tidak mengikuti KBM dengan aktif. Konseli merasa kecewa dan sakit hati dengan kenyataan dan keadaan yang ada,
karena konseli merasa sudah berusaha agar naik kelas. Sehingga konseli merasa tidak bersemangat dan tidak mau bersekolah apabila tidak di kelas 2.
G. Pendekatan yang digunakan
a. Nama pendekatan :Person Client Centered PCC
b. Alasan penggunaan pendekatan :Pendekatanmenyadarkan konseli
akan kenyataan yang terjadi. c. Teknik yang digunakan
: 1. Terapi ini dapat menggunakan teknik refleksi yaitu suatu cara konselor
memantulkan kembali hal-hal yang telah ditemukan konseli isi pembicaraan dan memantulkan kembali perasaan-perasaan yang ditampilkan konseli.
2. Terapi ini berfokus pada konseli, memberikan kesempatan pada konseli agar mengungkapkan semua yang dirasakannya dan menyadarkan akan tanggung
jawab konseli.