Populasi Sampel Populasi dan Sampel

42

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek atau objek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian diambil kesimpulan, Sugiyono, 2011: 90. Pada penelitian ini, populasi yang diambil adalah seluruh siswa kelas IV di SD Gugus Hasanuddin, kecamatan Mertoyudan, kabupaten Magelang tahun pelajaran 20132014. Jumlah seluruh siswa kelas IV yang ada di gugus Hasanuddin, kecamatan Mertoyudan, kabupaten Magelang tahun pelajaran 20132014 sebanyak 175 siswa dan tersebar dalam 8 kelas di tujuh SD. Berikut adalah rincian siswa kelas IV SD Gugus Hasanuddin: Tabel 5. Jumlah Siswa Kelas IV SD Gugus Hasanuddin Tahun Pelajaran 20132014 No Nama Sekolah Dasar Jumlah Siswa 1. SD Negeri Deyangan I 25 2. SD Negeri Deyangan II 16 3. SD Negeri Deyangan IV 8 4. SD Negeri Pasuruhan I 52 5. SD Negeri Pasuruhan II 33 6. SD Negeri Pasuruhan IV 20 7. SD Negeri Donorojo 21 Jumlah 175

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2011: 91. Peneliti akan melakukan penelitian terhadap sebagian populasi. Suharsimi Arikunto 2010: 95, menyatakan bahwa apabila jumlah anggota populasi kurang dari 100, maka 43 lebih baik diambil semua dan menjadi penelitian populasi. Namun, apabila jumlah anggota populasi besar, dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 sesuai kemampuan peneliti yang dilihat dari waktu, tenaga, dan dana. Berdasarkan pernyataan tersebut, peneliti bermaksud melakukan penelitian sampel. Salah satu langkah dalam menyusun penelitian eksperimen menurut Suharsimi Arikunto 2010: 209, adalah memilih sampel yang representatif dari populasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive random sampling yaitu gabungan dari teknik purposive sampling dan random sampling. Teknik purposive sampling atau teknik bertujuan adalah penentuan sampel yang dilaksanakan dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2011: 96. Pertimbangan awal peneliti adalah kelas dengan jumlah siswa yang tidak terlampau jauh perbedaannya, lokasi sekolah yang tidak terlalu jauh, pengalaman guru dalam mengajar, dan karakteristik siswa yang relatif sama. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada tanggal 5 hingga 8 Oktober 2013 pada tujuh SD Gugus Hasanuddin, terdapat 3 SD yang memiliki karakteristik relatif sama yaitu SD Pasuruhan IV, SD Donorojo, dan SD Deyangan I. Dari ketiga SD tersebut kemudian peneliti ambil sebagai sampel menggunakan teknik simple purposive. Melalui pengambilan sampel menggunakan teknik sample purposive, dipilih dua SD yaitu SD Negeri Donorojo dan SD Negeri Pasuruhan IV. Peneliti memilih kedua SD tersebut karena kedua SD berakreditasi baik dan lokasi SD tidak 44 terlalu jauh dibandingkan dengan SD Deyangan I sehingga karakteristik siswa kedua SD relatif sama. Selain itu, guru kelas IV dari kedua SD memiliki pengalaman mengajar lebih dari 20 tahun dan kedua SD tersebut memiliki jumlah siswa yang tidak terlampau jauh perbedaanya yaitu 20 siswa dan 21 siswa. Langkah selanjutnya adalah menentukan sampel yang digunakan sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Untuk menentukan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, peneliti menggunakan teknik simple random sampling dengan cara undian. Dari undian yang dilakukan peneliti, diperoleh kelompok eksperimen dari kelas IV SD Negeri Pasuruhan IV yang terdiri dari 20 siswa dan sebagai kelompok kontrol dari kelas IV SD Negeri Donorojo yang terdiri dari 21 siswa.

C. Tempat dan Waktu Penelitian