89
c. Uji Hipotesis
Data yang akan dianalisis adalah data hasil belajar akhir atau post test. Sebelum melakukan uji hipotesis menggunakan t-test, peneliti lebih
dahulu melakukan uji prasyarat analisis data post test berupa uji normalitas dan uji homogenitas. Setelah kedua syarat terpenuhi, peneliti
kemudian menguji hipotesis menggunakan t-test pada komputer berbantuan aplikasi SPSS versi 20. Hasil perhitungan dapat dilihat pada
lampiran 29 halaman 202. Hasil perhitungan pada lampiran 29 halaman 202 kemudian disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 28. Hasil T- Test Data Post Test Hasil Belajar Kognitif Eksperimen
Kontrol Mean
76,40 66,29
N 20
21 t
hitung
3,283 Analisis
t
hitung
t
tabel
1,685 Keterangan
signifikan Berdasarkan hasil t-test diketahui harga t
hitung
3,283. Harga t
hitung
t
tabel
1,685 sehingga dapat dinyatakan H
a
berbunyi terdapat perbedaan hasil belajar kognitif IPA yang signifikan antara kelompok eksperimen
dengan menerapkan mind map dan kelompok kontrol menggunakan metode ceramah dan tanya jawab pada siswa kelas IV di SD Gugus
Hasanuddin.
90
B. Pembahasan
1. Kondisi Sebelum Dilakukan Proses Pembelajaran
Penelitian diawali dengan memberikan pre test pada kedua kelompok. Pre test diberikan untuk mengetahui apakah kedua kelompok
memiliki perbedaan yang signifikan atau tidak. Berdasarkan hasil pre test, mean dari kelompok eksperimen sebesar 52,20 pada kategori kurang dan
mean dari kelompok kontrol sebesar 53,71 pada kategori kurang. Untuk memastikan kedua kelompok tidak memiliki perbedaan yang signifikan,
peneliti melakukan t-test uji kemampuan awal. Hasil t-test menunjukkan antara kedua kelompok tidak memiliki perbedaan signifikan yang
dibuktikan dengan t
hitung
-0,399 t
tabel
0,681. Kedua kelompok memiliki kondisi kemampuan awal yang relatif sama
sehingga penelitian bisa dilanjutkan. Kondisi awal yang relatif sama dikarenakan kedua kelompok menggunakan pembelajaran konvensional
yaitu guru menyampaikan materi secara informatif tanpa melibatkan peran siswa dalam menggali informasi. Dimyati dan Mudjiono 2009: 38
menyatakan bahwa guru seharusnya mengatur kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan fase belajar siswa. Guru belum menggunakan variasi kegiatan
pembelajaran dan sumber belajar yang digunakan kurang variatif sehingga materi yang diperoleh sebatas dari buku sumber dan penyampaian materi
dari guru secara lisan. Setelah mendapatkan hasil tersebut, peneliti kemudian memberikan
perlakuan kepada kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen menerima