44
Susunan organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari 1 orang Sekretaris Daerah, 4 orang Asisten dan 11 orang Kepala Bagian, 1 Sekretaris Dewan dan 3 Bagian.
b. Dinas Daerah
Dinas Daerah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 35 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Perda Kota Medan No. 4 Tahun 2001 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja dinas-dinas Daerah di lingkungan Pemko Medan yang terdiri dari 21 Dinas. Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana
pemerintah daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Dinas
Daerah ini melaksanakan tugas dan fungsi operasional untuk bidang-bidang tertentu seperti pendidikan, pariwisata dan kebudayaan, kesehatan, perhubungan,
informasi, telekomunikasi dan pengolahan data elektronik, pertanian dan lain-lain.
c. Lembaga Teknis Daerah
Lembaga Teknis Daerah merupakan badankantor yang dikepalai oleh seorang Kepala BadanKepala Kantor sebagai unsur penunjang yang membantu
Walikota dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah untuk bidang-bidang tertentu. Kepala BadanKepala Kantor berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Pembentukannya didasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 36 Tahun 2002 tentang pembentukan organisasi dan tata
kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Medan yang terdiri dari 8 Badan dan 5 Kantor. Beberapa lembaga teknis yang terdapat dalam pemerintah Kota Medan
antara lain Badan Pengawas, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan
Universitas Sumatera Utara
45
Kepegawaian Daerah, Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, Kantor Polisi Pamong Praja dan Kantor Penanaman Modal Daerah, dan lain-lain.
d. Unit Pelaksana Daerah
Unit Pelaksana Daerah berkedudukan sebagai pelaksana daerah yang membantu Walikota di bidang tertentu, dipimpin oleh Kepala Unit yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. e.
Kecamatan
Pemerintah Kecamatan merupakan perangkat daerah yang dipimpin oleh seorang camat yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota
melalui Sekretaris Daerah. Organisasi Kecamatan terdiri dari camat, sekretariat kecamatan, dan 5 seksi. Pemerintah Kota Medan dibantu oleh 21 Kecamatan, 151
Kelurahan dan 105 seksi.
3.2. Kondisi Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah Kota Medan a. Susunan Keanggotaan BKPRD Kota Medan terdiri dari:
Penanggung Jawab :
Walikota Medan Ketua Harian
: Wakil Walikota Medan
Ketua : Sekretaris
Daerah Kota
Medan Sekretaris
: Kepala Bappeda Kota Medan
Wakil Sekretaris :
Kadis Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan Anggota
: Ass. Ekonomi dan Pembangunan Setdakot, Ass.
Administrasi Umum Setdakot Medan, Ass. Pemerintahan Umum Setdakot Medan,
Universitas Sumatera Utara
46
Kepala Inspektorat Daerah Kota Medan, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Medan, Kadis Perkim Kota Medan, Kadis Bina Marga Kota Medan, Kadis
Perhubungan Kota Medan, Kadis Pertamanan Kota Medan, Kadis Perindag Kota Medan, Kadis Perikanan dan Kelautan Kota Medan, Kadis P2K Kota Medan,
Kadis Pendidikan Kota Medan, Kadis Kesehatan Kota Medan, Kepala Balitbang Kota Medan, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan, dan Instansi
terkait. BKPRD Kota Medan dalam melaksanakan koordinasi penataan ruang mempunyai
tugas: 1. Perencanaan tata ruang meliputi:
a. Mengkoordinasikan dan merumuskan penyusunan rencana tata ruang Kota Medan;
b. Memaduserasikan rencana pembangunan jangka panjang dan menengah dengan rencana tata ruang Kota Medan serta mempertimbangkan
pengarusutamaan pembangunan berkelanjutan melalui instrumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis KLHS;
c. Mensinergiskan penyusunan rencana tata ruang Kota Medan dengan tata ruang Provinsi dan antar kabupaten kota sekitar;
d. Mengkoordinasikan pelaksanaan konsultasi rancangan peraturan daerah tentang rencana tata ruang Kota Medan kepada BKPRD Provinsi Sumatera
Utara dan BKPRN; e. Mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi rencana tata ruang Kota Medan
ke Provinsi Sumatera Utara;
Universitas Sumatera Utara
47
f. Mengkoordinasikan proses penetapan rencana tata ruang Kota Medan; g. Mengoptimalkan peran masyarakat dalam perencanaan tata ruang.
2. Pemanfaatan Ruang, meliputi: a. Mengkoordinasikan penanganan dan penyelesaian permasalahan dalam
pemanfaatan ruang Kota Medan; b. Memberikan rekomendasi guna memecahkan permasalahan dalam
pemanfaatan ruang Kota Medan; c. Memberikan informasi dan akses kepada pengguna ruang terkait rencana
tata ruang Kota Medan; d. Menjaga akuntabilitas publik sebagai bentuk layanan pada jajaran
pemerintah, swasta dan masyarakat; e. Melakukan fasilitas pelaksanaan kerjasama penataan tata ruang antar Kota
Medan; dan f. Mengoptimalkan peran masyarakat dalam pemanfaatan ruang.
3. Pengendalian Pemanfaatan Ruang, meliputi: a. Mengkoordinasikan penetapan peraturan zonasi sistem Kota Medan;
b. Memberikan rekomendasi perizinan pemanfaatan ruang Kota Medan; c. Melakukan identifikasi dalam pelaksanaan insentif dan disinsentif dalam
pelaksanaan pemanfaatan ruang Kota Medan dengan Provinsi Sumatera Utara dan dengan kota sekitar;
d. Melakukan fasilitasi pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan penataan ruang;
Universitas Sumatera Utara
48
e. Melakukan fasilitasi pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang dengan rencana tata ruang; dan
f. Mengoptimalkan peran masyarakat dalam pengendalian pemanfaatan ruang.
b. Sekretariat BKPRD Kota Medan