16
menunjuk adanya tuntutan saling dukung antar institusi yang berkaitan dengan programkebijakan.
b.5. Karakteristik
Karakteristik badan pelaksana, menunjuk seberapa besar daya dukung struktur organisasi, nilai-nilai yang berkembang, hubungan dan komunikasi yang
terjadi di internal birokrasi.
b.6. Lingkungan sosial, ekonomi dan politik
Lingkungan sosial, ekonomi dan politik, menunjuk bahwa lingkungan dalam ranah implementasi dapat mempengaruhi kesuksesan implementasi
kebijakan itu sendiri.
b.7. Sikap pelaksana
Sikap pelaksana, menunjuk bahw sikap pelaksana menjadi variabel penting dalam implementasi kebijakan. Seberapa demokratis, antusias dan
responsif terhadap kelompok sasaran dan lingkungan beberapa yang dapat ditunjuk sebagai bagian dari sikap pelaksana ini.
Komunikasi Antar Organisasi dan Pelaksanaan Kegiatan
Standar dan Sasaran Karakteristik
Badan Pelaksana Sikap Pelaksana
Kinerja Kebijakan
Lingkungan Sosial, Ekonomi, dan Politik
Sumber Daya
Universitas Sumatera Utara
17
Gambar 1.6.2.2. : Model Implementasi Van Meter dan Van Horn
Sumber: Van Meter dan Van Horn, 1975: 463
c. Model Implementasi Kebijakan Grindle
11
Implementasi menurut Grindle 1980, ditentukan oleh isi kebijakan dan konteks implementasinya. Ide dasar Grindle adalah bahwa setelah kebijakan
ditransformasikan menjadi program aksi maupun proyek individual biaya telah disediakan, maka implementasi kebijakan dilakukan, tetapi ini tidak berjalan
mulus, tergantung pada implementability dari program itu, yang dapat dilihat pada isi dan konteks kebijakannya. Isi kebijakan mencakup: 1 kepentingan yang
dipengaruhi oleh kebijakan, 2 tipe atau jenis manfaat yang akan dihasilkan, 3 derajat perubahan yang diinginkan, 4 kedudukan pembuat kebijakan, 5 siapa
pelaksana program, 6 sumber daya yang dilibatkan. Demikian dengan konteks kebijakan juga memengaruhi proses
implementasi. Yang dimaksud Grindle dengan konteks kebijakan adalah: 1 kekuasaan kepentingan dan strategi aktor yang terlibat, 2 karakteristik lembaga
dan penguasa, dan 3 kepatuhan serta daya tanggap pelaksana. Intensitas keterlibatan para perencana, politisi, pengusaha, kelompok sasaran, dan para
pelaksana program akan bercampur baur memengaruhi efektivitas implementasi. Hal ini searah dengan variabel kondisi sosial, ekonomi, dan politik yang
11
Wibawa, Samodra, dkk.1994. Evaluasi kebijakan Publik Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa hal. 22-25.
Universitas Sumatera Utara
18
dikemukakan oleh van meter dan Van Horn, dimana juga berpengaruh terhadap proses implementasi kebijakan.
Gambar 1.6.2.3 .: Implementasi sebagai proses politik dan administratif
Merilee S. Grindle. 1980. Politics and Policy Implementation in the Third World, Princeton University Press, New Jersey, p. 11
d. Model Implementasi Kebijakan Sebatier dan Mazmanian