Dampak Bantuan Perkuatan Terhadap Kinerja Koperasi PKL Bangun

LAPORAN AKHIR 5-11 mengidentifikasi kinerja koperasi tersebut digunakan perkembangan sebelum dan sesudah bantuan perkuatan, adapun informasi mengenai dampak bantuan sarana pasar terhadap pengembangan pasar tradisional dapat dilihat pada subab dibawah ini

5.3.1 Dampak Bantuan Perkuatan Terhadap Koperasi

a. Dampak Bantuan Perkuatan Terhadap Kinerja Koperasi PKL Bangun

Wijaya, Kota Bengkulu Dampak bantuan perkuatan terhadap Perkembangan anggota dan pengurus koperasi di kota Bengkulu dapat dilihat pada tabel 5-9 Tabel 5-9 Perkembangan Anggota dan Pengurus Koperasi di kota Bengkulu Pasca Perkuatan Tahun Jumlah Anggota orang Jumlah Pengurus orang Jumlah Unit Usaha 2002 125 6 1 2003 125 6 1 2004 125 6 1 2005 77 6 1 2006 87 6 1 2007 87 6 1 2008 Perkembangan anggota dan pengurus koperasi di kota bengkulu cenderung mengalami penurunan terutama untuk anggota koperasi, sedangkan jumlah pengurus tidak mengalami perubahan atau stagnan Perkembangan asset, modal, volume usaha, biaya, SHU dan retribusi Untuk mengetahui perkembangan aset, modal volume usaha, biaya, SHU dan retribusi kota bengkulu dapat dilihat pada grafik 5-8 grafik 5-8 Dampak Bantuan Perkuatan terhadap Koperasi PKL Bangun Wijaya Tahun 2008 LAPORAN AKHIR 5-12 Dari grafik 5-8 diatas dapat dilihat informasi mengenai rata-rata perkembangan aset sebesar 78, rata-rata perkembangan modal dalam sebesar 86, rata-rata perkembangan modal luar 8, rata-rata perkembangan volume usaha 25, rata-rata perkembangan total biaya sebesar 5, SHU mengalami peningkatan sebesar 11 dan retribusi secara umum keempat indikator perkembangan tersebut menunjukkan kinerja yang positif, pada tahun 2002 sampai tahun 2008 menunjukkan indikator kinerja yang cukup baik. b. Dampak Bantuan Perkuatan Terhadap Kinerja KSU Tunas Baru Kota Palembang Perkembangan Anggota Dan Pengurus KOPPAS Informasi Perkembangan anggota dan pengurus koperasi KSU Tunas Baru di kota Palembang dapat dilihat pada tabel 5-10 Tabel 5-10 Perkembangan Jumlah Anggota dan Jumlan Pengurus Koperasi KSU Tunas Baru kota Palembang Perkembangan asset, modal, volume usaha, biaya, SHU dan retribusi Untuk mengetahui perkembangan aset, modal volume usaha, biaya, SHU koperasi KSU Tunas Baru kota Palembang dapat dilihat pada grafik 5-9 Grafik 5-9 Perkembangan Aset, modal Volume Usaha, Biaya, SHU Koperasi KSU Tunas Baru kota Palembang Dampak bantuan perkuatan terhadap kinerja koperasi KSU Tunas baru tahun 2002-2008 0.46 3.29 0.53 4.80 1.57 3.97 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 Asset Modal Dalam Modal luar Volume Usaha Total Biaya SHU Tahun Jumlah Anggota orang Jumlah Pengurus orang 2002 1079 8 2003 1147 6 2004 1541 3 2005 3617 3 2006 3747 3 2007 3819 3 2008 LAPORAN AKHIR 5-13 Dari grafik 5-9 diatas dapat dilihat informasi mengenai rata-rata perkembangan aset sebesar 45, rata-rata perkembangan modal dalam sebesar 329, rata-rata perkembangan modal luar 53, rata-rata perkembangan volume usaha 480, rata-rata perkembangan total biaya sebesar 157 , SHU mengalami peningkatan sebesar 397 dan retribusi secara umum keempat indikator perkembangan tersebut menunjukkan kinerja yang positif, pada tahun 2002 sampai tahun 2008 menunjukkan indikator kinerja yang cukup baik. c. Dampak Bantuan Perkuatan Terhadap Kinerja Koppas BADAK Kabupaten Pandeglang Informasi Perkembangan anggota dan pengurus koperasi di kabupaten pandeglang dapat dilihat pada tabel 5-11 Tabel 5-11 Perkembangan Jumlah Anggota dan Jumlan Pengurus Koppas BADAK Kabupaten Pandeglang Tahun Jumlah Anggota orang Jumlah Pengurus orang Jumlah Unit Usaha 2002 176 7 2 2003 186 7 1 2004 135 7 1 2005 135 7 1 2006 135 7 1 2007 165 7 1 Perkembangan asset, modal, volume usaha, biaya, SHU dan retribusi Untuk mengetahui perkembangan aset, modal volume usaha, biaya, SHU dan retribusi Kabupaten pandeglang dapat dilihat pada Grafik 5-10 Grafik 5-10 Perkembangan Aset, Modal Volume Usaha, Biaya, SHU Koppas BADAK Kabupaten Pandeglang Dampak bantuan perkuatan terhadap kinerja koperasi KOPPAS BADAK tahun 2002-2008 0.19 0.02 -0.20 0.43 -0.01 0.08 -0.30 -0.20 -0.10 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 Asset Modal Dalam Modal luar Volume Usaha Total Biaya SHU LAPORAN AKHIR 5-14 Dari grafik 5-10 diatas dapat dilihat informasi mengenai rata-rata perkembangan aset sebesar 19, rata-rata perkembangan modal dalam sebesar 2, rata-rata perkembangan modal luar mengaami penurunan sebesar -20, rata- rata perkembangan volume usaha 43, rata-rata mengaami penurunan total biaya sebesar -1, SHU mengalami peningkatan sebesar 8 dan retribusi secara umum keempat indikator perkembangan tersebut menunjukkan kinerja yang positif, pada tahun 2002 sampai tahun 2008 menunjukkan indikator kinerja yang cukup baik.

d. Dampak bantuan perkuatan terhadap kinerja KOPPAS Tanjung Makmur