Penetapan dan pemanfaatan jasa. Perguliran Dana. Kewewenangan Kementerian:

f. Penetapan dan pemanfaatan jasa.

Tata cara Penetapan dan Pemanfaatan Jasa atas pinjaman diatur sebagai berikut: 1 Koperasi penerima dana bergulir dikenakan jasa atau bunga menurun sebesar 12 per tahun efektif dari sisa pokok; 2 Alokasi pemanfaatan jasabunga sebagaiman dimaskud huruf 1 diatur sebagai berikut: a Sebesar 4 digunakan untuk biaya operasional pengeloaan dana bergulir oleh koperasi; b Sebesar 2 digunakan untuk biaya pendampingan; c Sebesar 2 digunakan untuk pemupukan modal koperasi d Sebesar 1,5 digunakan untuk pemupukan modal dana bergulir; e Sebesar 2,5 digunakan untuk biaya monitoring dan evaluasi. 3 Pemanfaatan jasa untuk biaya monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud huruf b angka 5 ditetapkan berdasarkan persetujuan Menteri.

g. Perguliran Dana.

Tata cara Perguliran Dana adalah sebagai berikut: a. Daan bergulir pada program ini khusus untuk keperluan pengembangan pasar tradisional oleh Koerasi. b. Dana pada rekening perguliran Koperasi penerima dana hanya dapat dicairkan khusus untuk keperluan perguliran kepada koperasi penerima dana berikutnya dengan Ketetapan Menteri. c. Proses perguliran dari satu Koperasi kepada Koperasi lainnya ditetapkan oleh Menteri atas usulan dari Bupati Walikota. d. Perguliran antar Koperasi dapat dilakukan setiap waktu tanpa harus menunggu seluruh dana dikembalikan. e. Proses pemindahbukan dari rekening perguliran Koperasi penrima dana kepada rekening penampungan Koperasi penerima berikutnya dilakukan oleh Koperasi dengan persetujuan atau contrasign dari BupatiWalikota.

5. Koordinasi Pelaksanaan

a. Kewewenangan Kementerian:

1 Melakukan koordinasi dengan pihak terkait di tingkat pusat maupun daerah; 2 Melakukan perencanaan pengembangan usaha koperasi melalui program bantuan dana bergulir pengembangan pasar tradisional melalui koperasi; 3 Melaksanakan peninjauan lapangan dan evaluasi terhadap koperasi calon penerima dana bergulir yang diusulkan oleh Dinas yang membidangi KUKM KabupatenKota setempat; 4 Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan pelaksanaan pasar tradisional melalui koperasi; 5 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan bantuan dana bergulir pengembangan pasar tradisional melalui koperasi.

b. Tugas dan kewajiban Pemerintah Propinsi melalui Pokja Keuangan