LAPORAN AKHIR
5-33
Kuadran 3 : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak, ia menghadapi beberapa kendalakelemahan internal. Kondisi
bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan Question Mark pada BCG matrik. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-
masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.
Kuadran 4 : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Gambar 5-1 Posisi KOPPAS berdasarkan Analisa SWOT
5.6. RENCANA STRATEGIS
Sementara perlunya mengembangkan strategi generik masih terus didebatkan, para perancang sistem perencanaan sepakat tentang pentingnya peran
strategi umum grand strategies. Strategi umum grand strategies sering dinamai strategi induk master atau bisnis business, memberikan arah bagi tindakan-
tindakan strategik. Mereka merupakan dasar bagi tindakan terkoordinasi dan berkesinambungan yang diarahkan untuk mencapai sasaran bisnis jangka panjang.
Strategi umum mnetapkan periode waktu untuk mencapai sasaran jangka panjang. Jadi,suatu strategi umum dapat didifinisikan sebagai ancangan umum
menyeluruh yang mendominasi tindakan-tindakan penting. Keempat belas strategi umum ini adalah : pertumbuhan terkonsentrasi concentrated growth,
pengembangan pasar market development, pengembangan produk product development, inovasi, integrasi horisontal, integrasi vertikal, diversifikasi konsentrik,
diversifikasi konglomerat, berbenah diri divestasi, likuidasi, usaha patungan, aliansi strategik, dan konsorsium. Setiap strategi ini daapt berfungsi sebagai landasan untuk
mencapai sasaran jangka panjang suatu lembaga instansi. Tetapi instansi yang memiliki banyak industri, bisnis, lini produk, atau kelompok pelanggan - seperti yang
III 1
IV II
KOPPAS PG DEWA
KOPPAS JAKABARING
KOPPAS WEDI
KOPPAS BADAK
BERBAGAI PELUANG
KELEMAHAN INTERNAL
KEKUATAN INTERNAL
BERBAGAI ANCAMAN
STRATEGI AGRESIF
STRATEGI DIVERSIVIKASI
STRATEGI DEFENSIF STRATEGI TURN
AROUND
LAPORAN AKHIR
5-34
dilakukan banyak instansi - biasanya mengkombinasikan beberapa strategi umum. Untuk kejelasan, masing-masing strategi diatas akan diuraikan beberapa rencana
strategis yang dapat dilakukan yaitu :
• Koperasi PKL Bangun Wijaya Bengkulu
Perlu mengimplementasikan Strategi Diversivikasi : strategi ini di susun karena KoppasKPPS tersebut memiliki competitive position yang sangat
kuat akan tetapi memiliki berbagai ancaman, Koppas Pagar Dewa harus memanfaatkan kekuatan untuk membuat produk baru secara lebih efisien,
dalam artian harus memaksimalkan produk spesifik yang dimiliki oleh pasar tersebut sehingga akan menghasilkan profit yang lebih tinggi
•
KSU Tunas Baru Palembang Perlu mengimplementasikan Strategi Agresif : strategi agresif atau dalam
istilah manajemen strategi adalah strategi pertumbuhan dan didesain untuk mendapatkan pertumbuhan baik dalam penjualan, asset, profit, atau
kombinasi dari ketiganya. Hal tersebut dapat dicapai dengan menurunkan harga, mengembangkan produk baru, dan menambah kualitas produk atau
jasa atau meningkatkan akses ke pasar yang lebih luas. Dengan demikian pasar akan meningkatkan keuntungan dimasa yang akan datang
•
Koppas BADAK Pandeglang Perlu mengimplementasikan Strategi Diversivikasi : strategi ini di buat
berdasarkan karena Koppas Badak tersebut memiliki competitive position yang sangat kuat akan tetapi memiliki berbagai ancaman, Koppas Badak
harus memanfaatkan kekuatan untuk membuat produk baru secara lebih efisien, dalam artian harus memaksimalkan produk spesifik yang dimiliki oleh
pasar tersebut sehingga akan menghasilkan profit yang lebih tinggi
•
Tanjung Makmur Klaten Perlu mengimplementasikan Strategi Defensif : strategi ini akan sangat
efektif dengan melakukan pembenahan diri dengan menggunakan pengurangan biaya, reduksi asset, atau pembenahan manajemen pasar. Hal
ini akan membuat pasar tersebut kembali berjalan sesuai dengan harapan.
LAPORAN AKHIR
6-1
RENCANA PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL
6.1. RENCANA POLA KEMITRAAN PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL DENGAN KOPERASI