c. Anggota KoperasiPedagang
Kriteria anggota koperasipedagang penerima bantuan perkuatan dana bergulir adalah:
a. Terdaftar sebagai anggota koperasi, telah memenuhi kewajiban. b. Berdomisili dan bertempat tinggal di wilayah kerja koperasi
c. Sanggup dan bersedia mentaati peraturan dan memnuhi persyaratan yang
ditetapkan oleh koperasi. d. Tidak memiliki tunggakan pinjaman pada bank atau lembaga lain.
4. Penetapan, pencairan, pemanfaatan dan pengembalian bantuan dana
bergulir.
a. Penetapan Koperasi
Penetapan Koperasi calon penerima dan bergulir dilakukan oleh Pokja Keuangan Kabupaten Kota melalui tahapan sebagai berikut:
1 Menerima permohonan dari koperasi calon penerima dan bergulir yang
dilampiri dengan identitas diri Pengurus berupa KTP, bukti keanggotaan pada Koperasi dan Berita Acara Pemilihan Pengurus yang diketahui Lurah
setempat. 2 Mengadakan penelitan dan peniliain terhadap pemenuhan persyaratan
Koperasi penerima. 3 Mengumumkan hasil penelitian dan penilain koperasi calon penerima pada
Paapn Pengumuman di Kantor Kecamatan tempat kedudukan Koperasi dan pada dinas instansi Kabupaten Kota setempat.
4 Menetapkan calon koperasi yang akan disusulkan kepada Menteri paling lambat dalam jangka waktu 7 tujuh hari kerja setelah tanggal
pengumuman dengan surat keputusan Kepala dinas yang membidangi pengembangan koperasi dilampiri berita acara hasil penilian yang
ditandatangani paling sedikti oleh 23 duaper tiga bagian dari jumlah anggota Pokja.
5 Menyampaikan hasil seleksi calon koperasi penerima dana bergulir Pokja Keuangan Propinsi untuk diteruskan kepada Pokja Keauangan Pusat dan
Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha.
b. Tatacara pencairan bantuan
Tata cara pencairan bantuan perkuatan dana bergulir pengembangan dana bergulir pengembangan pasar tradisional adalah sebagai berikut :
1 Menteri menetapkan Koperasi penerima bantuan perkuatan dengan
memperhatikan usulan koperasi yang disampaikan oleh Bupati Walikota setempat.
2 Melalui Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha, Menteri menyampaikan pemberitahuan penetapan sebagaimana dimaskud huruf a
kepada Koperasi yang bersangkutan melalui Pokja Keuangan Kabupaten Kota.
3 Koperasi penerima bantuan perkuatan yang telah ditetapkan Menteri, mengajukan permohonan pencairan dan rencana penggunaan bantuan
perkuatan dana bergulir kepada Menteri atau Pokja Keuangan Kabupaten Kota atau Dinas secara bertingkat dengan melampirkan :
a Susunan kepengurusan yang diketahui dan disahkan oleh Dinas
setempat. b
Identitas diri pengurus berupa salinan Berita Acara Rapat Anggota Pemilihan Pengurus, Kartu tanda Penduduk Pengurus yang
bersangkutan. c
NPWP koperasi penerima bantuan perkuatan dana bergulir. d
Surat pernyataan pengurus koperasi penerima bantuan perkuatan yang akan melaksanakan kegiatan pengembangan pasar tradisional
sesuai denganpedoman tekhnis yang berisi identitas diri dan kesanggupan untuk dan atas nama koperasinya menerima, mengelola
dan mengembalikan dana bergulir sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Keputusan ini.
e Kuitansi penerimaan dana bantuan perkuatan yang persyaratannya
sesuai dengan ketentuan dalam Surat Edaran Dirjen Anggaran Nomor SE-144A2003 tanggal 8 Agustus 2003 tentang Mekanisme
penyaluran dan alokasi program kompensasi pengurangan subsidi BBM.
f Surat perjanjian kerjasama antara Koperasi dengan pihak ketiga yang
sebelumnya telah dikoordinasikan dengan Menteri. g
Daftar nama anggota koperasi yang akan menerima bantuan disertai bukti fotokopi KTP dan tandatangan anggota yang bersangklutan.
4 Ketua dan Bendahara Koperasi penerima dana bergulir membuka nomor rekening tabungan di kantor cabang Bank terdekat atas nama Koperasi
yang berfungsi sebagai rekening penampungan Koperasi. 5 Menteri meneliti kelengkapan permohonan Koperasi penerima bantuan
perkuatan dan selanjutnya diajukan ke KPKN-I untuk mentransfer dana bantuan perkuatan tersebut ke rekening penampungan masing-masing
koperasi, sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam Bidang Keuangan Negara.
c. Penggunaan