pengukuran sekali saja dengan mengamati Cronbach Alpha α. Suatu konstruk atau
variabel dikatakan reliabel jika α 0.60 Ghozali, 2001.
b. Uji Validitas
Pengukuran validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pada penelitian ini uji validitas dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara
skor tiap butir pertanyaan dengan skor total yang merupakan jumlah skor tiap butir. Uji Signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk
degree of freedom df = n - 2 Ghozali, 2001.
3.4.2 Analisis Penyimpangan Asumsi Klasik
Metode yang digunakan untuk menganalisis pertanyaan penelitian adalah metode regresi dan untuk menjamin bahwa metode yang dipilih telah sesuai dan
memenuhi asumsi-asumsi yang dipersyaratkan dalam penggunaannya maka akan dilakukan uji asumsi klasik metode Ghozali. 2001.
3.4.2.1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model variabel
bebas dan terikat keduanya bebas dan berdistribusi normal. Model yang baik bila memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.
Dalam penelitian ini untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dilakukan dengan cara analisis grafik.
a. Dengan mengamati histogram yang membandingkan data observasi dengan
distribusi yang mendekati distribusi normal. Apabila distribusi data observasi
mendekati distribusi yang mendekati distribusi normal maka model memenuhi asumsi normalitas.
b. Selain histogram digunakan juga normal probability plot dengan membandingkan
distribusi kumulatif dari data yang sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dan distribusi normal. Jika plot data mengikuti garis diagonal yang dibentuk oleh
distribusi normal maka model memenuhi asumsi normalitas. 3.4.2.2 Uji
Multikolinieritas
Dilakukan untuk mengetahui apakah pada model ditemukan adanya korelasi
antar variabel bebas. Pada model yang baik tidak terjadi korelasi antara variabel bebas.
Uji asumsi klasik seperti multikolinearitas dapat dilaksanakan dengan jalan meregresikan model analisis dan melakukan uji korelasi antar variabel independen
dengan menggunakan Variance Inflating Factor VIF. Batas dari VIF adalah 10 dan nilai tolerance value adalah 0,1. Jika nilai VIF lebih besar dari 10 dan nilai tolerance
value kurang dari 0,1 maka terjadi multikolinearitas.
3.4.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika
varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut