Uji Signifikansi Simultan Uji statistik F

H0 : Variabel bebas secara simultan bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat H1 : Variabel bebas secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat 3.4.3.3. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t Uji statistik t dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat, sehingga uji statistik t ini digunakan untuk menguji hipotesis. Uji statistik t tersebut dilakukan dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut : a. Tingkat signifikansi α = 5 b. df derajat kebebasan = jumalah data – 2 c. Jika statistik t hitung statistik t tabel, maka H0 diterima dan menolak H1 d. Jika statistik t hitung statistik t tabel, maka H0 ditolak dan menerima H1 e. Pengujian t tabel untuk 2 sisi Dimana : H0 : Variabel bebas bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat H1 : Variabel bebas merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat

3.4.3.4. Koefisien Beta

Untuk menginterpretasikan koefisien masing-masing variabel bebas digunakan unstandardized coefficients maupun standardized coefficients yang didefinisikan sebagai berikut: a. Unstandardized beta coefficients Nilai koefisien masing-masing variabel bebas yang dimasukkan kedalam regresi menunjukkan besaran hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. b. Standardized beta coefficient Digunakan untuk menunjukkan tingkat pentingnya masing-masing variabel bebas secara simultan. Ada dua hal jika menggunakan standardized beta : 1. Koefisien beta digunakan untuk melihat pentingnya masing-masing variabel bebas secara relatif dan tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas. 2. Nilai koefisien beta hanya dapat diiterpretasikan dalam kontek variabel lain dalam persamaan regresi.

3.4.4 Uji Chi-Square

Uji Chi-Square digunakan untuk menguji uji independent antara dua faktor yang terdiri atas beberapa kategori. Data yang diperoleh dari kedua faktor ini biasanya disusun dalam klasifikasi dua arah atau lebih dengan nama kontigensi Sudjana, 1997. Menurut Hair, Anderson, Tathan dan Black 1995, tabel kontigensi merupakan perbedaan diantara dua faktor tersebut didasarkan pada berbagai atribut