Diferensiasi Produk Diferensiasi Pelayanan Diferensiasi Citra

H0 : Diferensiasi pelayanan DifPel secara signifikan tidak akan berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing KB H1 : Diferensiasi pelayanan DifPel secara signifikan akan berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing KB Dimana : Statistik t hitung = 3.303 Statistik t Tabel = 1.985 Oleh karena statistik t hitung statistik t Tabel, maka H0 ditolak dengan demikian berarti : Koefisien regresi Diferensiasi Pelayanan DifPel benar-benar signifikan berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing KB

4.5.3. Diferensiasi Citra

H0 : Diferensiasi citra DifCit secara signifikan tidak akan berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing KB H1 : Diferensiasi citra DifCit secara signifikan akan berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing KB Dimana : Statistik t hitung = 3.470 Statistik t Tabel = 1.985 Oleh karena statistik t hitung statistik t Tabel, maka H0 ditolak dengan demikian berarti : Koefisien regresi Diferensiasi Citra DifCitra benar-benar signifikan berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing KB

4.6. Analisis Model Penelitian Tahap II

Analisis model penelitian tahap kedua untuk menguji fungsi linier variabel terikat Y1 terhadap variabel terikat Y2 adalah dengan melakukan koefisien determinasi, uji signifikansi simultan dan uji signifikansi individual dan interpretasi koefisien beta.

4.6.1. Koefisien Determinasi

Analisis model penelitian fungsi linier variabel terikat Y1 terhadap variabel terikat Y2 adalah dengan melakukan uji R determinasi terhadap kedua variabel terikat pada model penelitian dengan hasil seperti pada Tabel 4.27. Tabel 4.27. Rekapitulasi Model Penelitian Model Summary b ,806 a ,650 ,647 2,283 2,317 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-W atson Predictors: Constant, Standardized Predicted Value a. Dependent Variable: Kinerja Pemasaran b. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa : c. Adjusted R 2 adalah 0.650 sehingga dapat diinterpretasikan bahwa 65 variasi terbentuknya keunggulan bersaing mobilephone yang berbasis CDMA dapat dijelaskan oleh variabel terikat : Kinerja Pemasaran. Sedangkan sisanya 100 - 65 = 35 dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model. Standard Errof of the Estimated SEE sebesar 2.283 menunjukkan ketepatan model dalam memprediksi variabel terikat. d. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai R adalah 0.806 yang 0.5 berarti terdapat hubungan antara variabel terikat Y1 secara bersama-sama terhadap variabel terikat Y2 adalah cukup kuat.

4.6.2. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F

Untuk mengetahui apakah variabel terikat Y1 mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat Y2 maka dilakukan uji Anova atau F-test dan diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.28. Tabel 4.28. Hasil Aplikasi ANOVA b ANOVA b 949,869 1 949,869 182,209 ,000 a 510,881 98 5,213 1460,750 99 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, Standardized Predicted Value a. Dependent Variable: Kinerja Pemasaran b.